budaya dimana ia dibesarkan. Nilai-nilai biasanya diwujudkan dalam sistem moral atau agama yang kompleks yang ditemukan pada semua budaya dan masyarakat.
Kepercayaan keyakinan menurut Niven 1989 dalam Purwanto 2000 adalah sesuatu yang didapatkan ; dengan kata lain orang tidak lahir dengan membawa
mereka. Hampir semua kepercayaan keyakinan dan nilai-nilai dasar didapatkan dari mereka yang paling berpengaruh dalam hidup seseorang, orang tua, kakak-adik, guru,
teman dan tokoh-tokoh media. Menurut
Anderson 1974
dalam Notoatmodjo 2003 tenaga kesehatan dapat mengikutsertakan kerja sama tokoh model peran yang dianggap sangat
berpengaruh di dalam masyarakat, agar dapat diupayakan perubahan-perubahan dari kebiasaan-kebiasaan yang dapat memperburuk bagi kesehatannya, meliputi
pencegahan penyakit, pelaksanaan pengobatan terhadap penyakitnya serta manfaat kesehatan, seperti keyakinan bahwa pelayanan kesehatan dapat menolong proses
penyembuhan penyakit. Dalam hal ini peneliti menyarankan supaya petugas kesehatan dapat
melakukan kerjasama dengan tokoh-tokoh yang menjadi panutan masyarakat di Desa Peunayan, dengan harapan dapat memberikan dukungan dalam pelaksanaan
penyuluhan tentang upaya pencegahan penyakit filariasis.
5.6. Sarana prasarana
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara sarana prasarana dengan tindakan upaya pencegahan penyakit filariasis. Hal ini berarti
bahwa masyarakat kalau dilihat dari aspek sarana prasarana tidak ada berhubungan
Agusri : Hubungan Karakteristik Masyarakat Petani Dengan Upaya Pencegahan Penyakit Filariasis Di Desa…, 2008 USU e-Repository © 2008
dalam hal melakukan tindakan dalam pencegahan penyakitnya, ini dikarenakan masyarakat tidak diinformasikan mengenai keberadaan sarana prasara yang dapat
mereka manfaatkan dalam upaya untuk mengatasi gangguan kesehatan atau penyakit mereka.
Penelitian ini berbeda dengan pendapat Azwar 1999 dalam Achmad Rifai 2004 bila seseorang akan memasuki bidang pelayanan kesehatan yang pertama akan
dilihat ialah sarananya. Sarana itu dapat berbentuk material seperti, gedung dan alat, tetapi dapat juga berbentuk manusia seperti, tenaga dokter dan perawat. Beberapa
sarana harus tersedia demi terlaksananya kualitas pelayanan kesehatan yang baik seperti tersedianya beberapa jenis ukuran manset, tensi meter, timbangan badan,
poster anatomi tubuh manusia, meskipun jarang dipergunakan. Menurut Morina 2007 ketersediaan fasilitas kesehatan merupakan hal yang
penting dan berpengaruh dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Peneliti menyarankan agar petugas dapat memberikan informasi tentang fasilitas-
fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
5.7. Penyuluhan
Hasil penelitian menjelaskan bahwa tidak ada hubungan antara penyuluhan dengan tindakan upaya pencegahan penyakit filariasis. Hal ini berarti bahwa
masyarakat kalau dilihat dari aspek penyuluhan tidak ada berhubungan dalam menanggapi gangguan kesehatan mereka,baik ada penyuluhan ataupun tidak ada
penyuluhan. Ini kemungkinan dikarenakan masyarakat kurang yakin terhadap petugas
Agusri : Hubungan Karakteristik Masyarakat Petani Dengan Upaya Pencegahan Penyakit Filariasis Di Desa…, 2008 USU e-Repository © 2008
yang memberikan penyuluhan, penyuluhan petugas yang kurang jelas, dan waktunya terbatas, serta tidak berkelanjutan.
Menurut Depkes 1986 dalam Hasibuan 2004, menyatakan, dalam pelayanan kesehatan penyuluhan dikenal dengan pendidikan kesehatan masyarakat
atau komunikasi, informasi dan edukasi. Penyuluhan kesehatan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan bertujuan untuk terjadinya perubahan perilaku individu,
kelompok atau masyarakat. Menurut Notoatmodjo 1998, penyuluhan kesehatan adalah gabungan
berbagai kegiatan dan kesempatannya yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, dimana individu, keluarga, kelompok atau masyarakat
secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan, secara perseorangan maupun kelompok dan meminta
pertolongan bila perlu. Saragih, 2006 mengatakan kegiatan penyuluhan rutin perlu dilakukan secara intensi dan berkesinambungan agar meningkatnya peran serta
masyarakat secara langsung, karena semakin tinggi peran serta masyarakat dalam kegiatan penyuluhan, maka semakin besar pula keberhasilan pencegahan dan
penanggulangan penyakit didalam masyarakat tersebut. Dalam hal ini peneliti menyarankan agar petugas dapat melakukan
penyuluhan secara rutin kepada masyarakat Desa Peunayan.
2.8. Perilaku Petugas