BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Penyakit Filariasis
Filariasis atau yang disebut juga penyakit kaki gajah adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh infeksi jenis parasit nematode atau oleh cacing filaria
limfatik yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk dan merusak jaringan pada manusia yang mengenai kelenjarsaluran getah bening, dengan gejala akut berupa
demam berulang, disertai tanda-tanda peradangan kelenjarsaluran getah bening serta pada stadium lanjut berupa cacat anggota tubuh. Cacing tersebut hidup dikelenjar
dan saluran getah bening limfe sehingga menimbulkan peradangan pada kelenjar dan saluran getah bening adenolymphangitis terutama didaerah pangkal paha dan
ketiak. Peradangan ini disertai demam yang timbul berulang kali dan dapat berlanjut menjadi abses yang dapat pecah dan menimbulkan jaringan parut. Filariasis dapat
menyerang laki-laki dan perempuan untuk semua golongan umur. Apabila tidak mendapatkan pengobatan yang sempurna dapat menimbulkan cacat menetap yang
sukar disembuhkan berupa pembesaran pada kaki seperti kaki gajah, lengan, payudara, buah zakar scrotum dan kelamin wanita http :health-Irc.or.idSPM ,
2004. Penyakit kaki gajah banyak ditemukan di daerah khatulistiwa dan penyakit ini
endemis di daerah dataran rendah, terutama di pedesaan, daerah pantai, pedalaman, persawahan, rawa-rawa dan daerah hutan. Secara umum, penyakit kaki gajah
Agusri : Hubungan Karakteristik Masyarakat Petani Dengan Upaya Pencegahan Penyakit Filariasis Di Desa…, 2008 USU e-Repository © 2008
bancrofti tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Irian Jaya. Penyakit kaki gajah Wuhereria bancrofti tipe pedesaan masih banyak
ditemukan di Provinsi Irian Jaya dan beberapa daerah lain di Indonesia, sedangkan Wuchereria bancrofti tipe perkotaan dan sekitarnya seperti Jakarta, Bekasi,
Semarang, tangerang, Pekalongan dan Lebak Banten. Penyakit kaki gajah malayi tersebar di Sumatera, Kalimantan dan Pulau Seram. Penyakit kaki gajah timori
terdapat di kepulauan Flores, Alor, Rote, Timori dan Sumba, umumnya endemik di daerah persawahan. Pengetahuan tentang epidemiologi penyakit kaki gajah harus
dipahami untuk mencapai keberhasilan upaya pencegahan. Epidemiologi penyakit kaki gajah mencakup pengetahuan tentang penyebab penyakit agen, hospes
manusia yang rentan dan beberapa jenis hewan, vektor sebagai penular penyakit, lingkungan yang sesuai untuk tertahannya penyakit Achmadi, 2004b, http:health-
IRc.or.idSPM, 2004
2.2. Mekanisme Penyebaran Penyakit Filariasis