Model kerangka teori menurut Green 1980 dalam Notoatmodjo 2003: Model Kepercayaan Kesehatan the health beliefs models

2.10. Model kerangka teori menurut Green 1980 dalam Notoatmodjo 2003:

Proses Perubahan Enabling Factors Ketersediaan sumber- sumberfasilitas Pemberdayaan masyarakat Pemberdayaan sosial Komunikasi Penyuluhan Predisposising Factors Pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi, nilai, dsb Training Reinforcing Factors Sikap dan Perilaku petugas Pendidikan kesehatan Promosi kesehatan

2.11. Model Kepercayaan Kesehatan the health beliefs models

Munculnya model ini didasarkan pada kenyataan bahwa problem-problem kesehatan ditandai oleh kegagalan orang atau masyarakata untuk menerima usaha-usaha pencegahan penyakit yang diselenggarakan oleh provider. Kegagalan ini akhirnya memunculkan teori yang menjelaskan perilaku pencegahan penyakit Preventive Agusri : Hubungan Karakteristik Masyarakat Petani Dengan Upaya Pencegahan Penyakit Filariasis Di Desa…, 2008 USU e-Repository © 2008 health behavior, yang oleh Becker 1979 dalam Notoatmodjo 2003, dikembangkan teori lapangan Field theory, Lewis, 1954 menjadi model kepercayaan kesehatan health belief models. Apabila individu bertindak untuk melawan atau mengobati penyakitnya, ada empat variabel kunci yang terlibat didalam tindakan tersebut, yakni ketentuan yang dirasakan terhadap suatu penyakit, keseriusan yang dirasakan, manfaat yang diterima dan rintangan yang dialam dalam tindakan melawan penyakitnya, dan hal-hal yang memotivasi tindakan tersebut. 1. Ketentuan yang dirasakan Perceived Susceptibility Agar seseorang bertindak untuk mengobati atau mencegah penyakitnya, ia harus merasakan bahwa ia rentan susceptible terhadap penyakitnya tersebut. Dengan perkataan lain, suatu tindakan pencegahan terhadap suatu penyakit akan timbul bila seseorang telah merasakan bahwa ia atau keluarganya rentan terhadap penyakit tersebut. 2. Keseriusan yang dirasakan perceived seriousness Tindakan individu untuk mencari pengobatan dan pencegahan penyakit akan didorong pula oleh keseriusan penyakit tersebut. Paenyakit filariasis, misalnya, akan dirasakan lebih serius bila dibandingkan dengan penyakit flu. Oleh karena itu pencegahan filariasis akan lebih banyak dilakukan bila dibandingkan dengan pencegahan pengobatan flu. Agusri : Hubungan Karakteristik Masyarakat Petani Dengan Upaya Pencegahan Penyakit Filariasis Di Desa…, 2008 USU e-Repository © 2008 3. Manfaat dan rintangan-rintangan yang dirasakan perceived benefits and barriers Apabila individu merasa dirinya rentan untuk penyakit-penyakit yang dianggap gawat serius, ia akan melakukan suatu tindakan tertentu. Tindakan ini akan tergantung pada manfaat yang dirasakan dan rintangan-rintangan yang ditemukan dalam mengambil tindakan tersebut. Pada umumnya manfaat tindakan lebih menentukan dari pada rintangan-rintangan yang mungkin ditemukan di dalam melakukan tindakan tersbut. 4. Isyarat atau tanda-tanda cues Untuk mendapatkan tingkat penerimaan yang benar tentang kerentanan, kegawatan dan keuntungan tindakan, maka diperlukan isyarat-isyarat yang berupa faktor-faktor eksternal. Faktor-faktor tersebut, pesan-pesan pada media massa, nasehat atau anjuran kawan-kawan atau keluarga lain dari si sakit, dan sebagainya. Agusri : Hubungan Karakteristik Masyarakat Petani Dengan Upaya Pencegahan Penyakit Filariasis Di Desa…, 2008 USU e-Repository © 2008

2.12. Kerangka Konsep.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Lingkungan Rumah dan Perilaku Masyarakat terhadap Kejadian Chikungunya di Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara

0 33 173

Pengaruh Karakteristik Masyarakat Petani Terhadap Tindakan Pencegahan Penyakit Malaria di Desa Alue Drien Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur Tahun 2005

1 35 79

Partisipasi Masyarakat Petani Dalam Pencegahan Penyakit Filariasis Di Kabupaten Asahan Tahun 2007.

0 27 101

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG FILARIASIS TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Filariasis Terhadap Sikap Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Filariasis Di Daerah Pantura Kabupaten Su

0 4 16

SKRIPSI PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG FILARIASIS TERHADAP Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Filariasis Terhadap Sikap Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Filariasis Di Daerah Pantura Kabupaten Subang.

0 3 17

PENDAHULUAN Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Filariasis Terhadap Sikap Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Filariasis Di Daerah Pantura Kabupaten Subang.

0 3 11

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT DBD DENGAN UPAYA PENCEGAHAN DBD Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit DBD Dengan Upaya Pencegahan DBD Di Desa Sukorejo Musuk Boyolali.

0 1 15

UPAYA KELUARGA DALAM PENCEGAHAN PRIMER FILARIASIS DI DESA NANJUNG KECAMATAN MARGAASIH KABUPATEN BANDUNG.

0 0 1

Pengaruh Lingkungan Rumah dan Perilaku Masyarakat terhadap Kejadian Chikungunya di Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara

0 0 44

PENGARUH LINGKUNGAN RUMAH DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP KEJADIAN CHIKUNGUNYA DI KECAMATAN NISAM KABUPATEN ACEH UTARA

0 0 18