KBIH Al-Ikhlash Pengelolaan Dana Bimbingan Haji Pada Kelompok Bimbingan Ibadah

dana tambahan yang diminta lagi dari jamaah. Kalau kejadiannya seperti tersebut diatas, berarti tidak ada keseragaman jumlah biaya yang diambil oleh KBIH Nurul Fawz untuk manasik haji.

2. KBIH Al-Ikhlash

KBIH Al-Ikhlash adalah sebuah lembaga independent yang menjadi mitra Departemen Agama dalam hal pemberian bimbingan haji kepada calon jamaah haji, karena tidak semua calon jamaah haji mengerti dan paham apa dan bagaimana cara melaksanakan ibadah haji itu, banyak dari calon jamaah haji yang mengalami kesulitan dalam pelaksanaan haji ketika berada di Arab Saudi, padahal ibadah haji merupakan ibadah yang sangat sacral yang wajib dilaksanakan hanya bagi yang mampu, jadi tidak semua orang bisa melaksanakan ibadah haji berulang-ulang karena kondisi perekonomian seeorang berbeda-beda. Untuk itulah diperlukan sebuah bimbingan yang komprehensif dan berkualitas agar para calon jamaah haji dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik dan benar sesuai tuntunan Rasulullah SAW, disinilah peran KBIH sangat diperlukan untuk memberikan bimbingan kepada para calon jamaah haji. Tahun ini KBIH Al-Ikhlash memberangkatkan 186 calon jamaah haji yang kemudian dibagi menjadi empat rombongan yang masing-masing terdiri dari 45 orang calon jamaah haji, dalam satu rombongan terdapat satu ketua rombongan dan empat ketua regu, satu ketua regu membawahi 12 orang calon jamaah haji, ketua rombongan ini berfungsi sebagai pembimbing. Dalam melakukan bimbingan tersebut tentulah diperlukan dana yang harus dikeluarkan KBIH untuk operasionalnya, seperti membayar pembimbing, atau jika ingin memanggil narasumber yang terpercaya maka itu semua membutuhkan dana. Departemen Agama menyadari bahwa KBIH membutuhkan dana untuk dapat melaksanakan bimbingan tersebut, maka dari itu Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah mengeluarkan keputusan bahwa KBIH boleh mengambil dana bimbingan dari tiap calon jamaah haji maksimal sebesar Rp.2.500.000,00 50 , biaya itu digunakan untuk berbagai komponen seperti biaya mendatangkan pembimbing, makanan ringan, biaya operasional yayasan dan biaya lainnya. Untuk melakukan segala kegiatannya, KBIH Al-Ikhlash mendapatkan dana hanya dari para calon jamaah haji yang ikut dalam KBIH tersebut, sesuai dengan keputusan Departemen Agama, KBIH Al-Ikhlash memungut biaya sebesar Rp 2.500.000,00 dari tiap calon jamaah haji, dari dana tersebut digunakan untuk berbagai keperluan, berikut adalah rincian penggunaan dana tersebut : PERINCIAN DANA DAN ONGKOS NAIK HAJI ONH TAHUN KEBERANGKATAN 2009-2010 51 50 Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor D406 Tahun 2008 Tentang Penetapan Perpanjangan Izin Kelompok Bimbingan Ibadah Haji KBIH Sebagai Pembimbing Ibadah Haji 51 Laporan keuangan KBIH Al-Ikhlash tahun 2009-2010 NO URAIAN BIAYA USD 3.444,- Pembayaran ONH Ongkos Naik Haji 2009-2010 dan komponen dalam negeri disetorkan langsung ke Bank tempat membuka THI Rp 100,000 1 Administrasi transportasi pengurusan berkas Jamaah Haji -Bank, Depag, pengarsipan , ATK, Manasik Kit, buku biodata alumni Rp 120,000 2 Operasional pembukaan bimbingan manasik haji Rp 75,000 3 Operasional Bimbingan Manasik Haji 14 kali 25.000 Rp 350,000 4 Operasional Penutupan Walimatussafar Rp 100,000 5 Operasional pelepasan pemberangkatan jamaah haji Rp 75,000 6 Biaya operasional pembimbing ibadah haji Rp 1,000,000 7 Praktikum manasik haji di pondok gede bis, makan siang, tanda masuk, kebersihan, sewa lapangan Rp 100,000 8 Seragam 1 stel baju + celana, tas dan syal Rp 330,000 9 Pendistribusian koper, transportasi angkutan jamaah infaq disetorkan ke FKKBIH Kota Tangerang dan Bazis Kota Tangerang Rp 350,000 TOTAL Rp 2,500,000 Dari perincian dana tersebut dapat kita ketahui bahwa dana yang digunakan untuk bimbingan haji untuk satu orang calon jamaah haji adalah sebesar Rp 1.350.000,00, bimbingan dilakukan sekitar 3 atau 4 bulan sebelum bulan Ramadhan, pada saat bulan Ramadhan segala kegiatan bimbingan dihentikan. Bimbingan haji dilakukan sebanyak 14 kali atau seminggu sekali, bimbingan yang diberikan pun bervariasi dengan tujuan agar para calon jamaah tidak jenuh. Bimbingan haji yang diberikan oleh KBIH Al-Ikhlash tidak hanya ketika di dalam negeri saja, tetapi juga selama pelaksanaan haji di Arab Saudi, bentuk bimbingan yang diberikan selama berada di dalam negeri adalah berupa : 1. Games-games Games atau permainan yang diberikan oleh KBIH Al-Ikhlash ini bertujuan untuk melatih kekompakan para calon jamaah haji dan juga untuk lebih memperkuat rasa persaudaraan antara sesama calon jamaah haji, karena mereka sebagai satu rombongan akan selalu bersama dalam waktu yang cukup lama. 2. Materi Haji Pemberian materi haji ini berupa penjelasan tentang pelaksanaan haji, rukun-rukun dan syarat-syarat haji, kemudian apa saja yang harus dilakukan selama pelaksanaan haji, bacaan-bacaannya, agar para calon jamaah haji tidak bingung dan awam lagi ketika berada di Arab Saudi, pemberian materi haji ini merupakan hal yang paling penting disamping bentuk- bentuk bimbingan lainnya 3. Bedah Film Haji Selain pemberian materi langsung melalui ceramah, bimbingan pun diberikan melalui film tentang haji, rekaman-rekaman tentang pelaksanaan haji, tujuannya adalah agar para calon jamaah haji mempunyai gambaran bagaimana pelaksanaan haji di Arab Saudi 4. Diskusi Kelompok Diskusi kelompok ini diadakan untuk membahas apa saja yang berkaitan dengan agama, agar para calon jamaah haji lebih memahami tentang agama islam sehingga haji nya pun akan menjadi lebih bermakna jika para calon jamaah haji paham tentang agama islam. 5. Manasik di Pondok Gede Selain bimbingan di tempat KBIH, bimbingan juga diberikan di pondok gede tapi hanya sekali, bimbingan ini diadakan oleh Departemen Agama, tapi tetap membutuhkan peran KBIH agar para calon jamaah haji yang dibawa oleh KBIH bisa bertanya jika ada hal yang kurang dipahami seputar pelaksanaan ibadah haji. Sedangkan bimbingan yang diberikan selama berada di Arab Saudi berupa : 1. Setiap malam jumat berkumpul semua jamaah haji dari KBIH Al-Ikhlash untuk mengadakan yasinan 2. Bimbingan juga diberikan setiap melakukan rukun haji, karena banyak jamaah yang lupa bagaimana untuk melaksanakan rukun haji, maka dari itu KBIH Al-Ikhlash memberikan bimbingan setiap pelaksanaan rukun haji 3. KBIH Al-Ikhlash juga memberikan fasilitas berupa alat transportasi yang disewa untuk melakukan umrah, karena tempat tinggal para jamaah haji jauh dari tempat-tempat umrah 4. Bimbingan lain yang diberikan oleh KBIH Al-Ikhlash juga berupa bimbingan ketika berziarah ke makam-makam nabi, disana diberikan cerita dan penjelasan mengenai makam tersebut. Semua kegiatan bimbingan haji baik di dalam negeri maupun di luar negeri dibiayai dari dana bimbingan yang diambil dari masing-masing jamaah yaitu sebesar Rp 2.500.000,00. Jumlah dana bimbingan manasik haji yang disampaikan oleh KBIH ini ternyata tidak sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan. Salah seorang jamaah yang pernah ikut dalam KBIH ini mengatakan bahwa dana yang ditarik untuk kepentingan manasik adalah sebesar Rp 3.000.000 per orang. Biaya tersebut sudah termasuk semuanya, tidak ada biaya tambahan lain kecuali pada saat ingin kembali ke Tanah Air. Satu hari sebelum kembali ke Tanah Air, jamaah diminta secara sukarela untuk memberikan sumbanganbagi pembangunan masjid yang ada di Tangerang. Penyaluran dana ini tidak fiktif karena setelah membayar, para jamaah mendapat kwitansi bukti sumbangan dari masjid yang bersangkutan. KBIH ini juga secara rutin sering memberikan santunan kepada kaum dhuafa di sekitar tempat KBIH ini berada. Sehingga masyarakat sangat senang dan memandang baik KBIH ini.

B. Persoalan Yang Dihadapi KBIH Kaitannya Dengan Kebijakan