panggilan Allah SWT dan mencari ridha-Nya pada waktu tertentu dan dengan niat tertentu.
16
2. Dasar Hukum Haji
Ibadah haji merupakan ibadah besar yang tidak setiap saat orang dapat menunaikannya, karena membutuhkan kekuatan fisik di samping kekuatan
dana bagi orang-orang yang jauh dari kota makkah, oleh karena itu Allah SWT hanya mewajibkan bagi orang-orang yang mampu saja baik lahir
maupun bathin untuk melaksanakan ibadah haji. Ibadah haji yang pertama kali bagi seorang muslim hukumnya wajib.
Syariat islam mewajibkan haji atas setiap mukallaf, sekali dal seumur hidup. Seluruh ulama sepakat menetapkan, bahwasanya haji itu tidak berulang-ulang,
diwajibkan sekali saja untuk seumur hidup. Terkecuali jika di nazarkan. Selain dari satu kali yang wajib, maka yang lebih dari satu kali dipandang
sunah.
17
Para Imam Mazhab sepakat atas kewajiban haji, karena itu orang yang mengingkari kefarduannya berarti ia kafir. Allah mewajibkan haji kepada
umat islam yang mampu, mengandung beberapa hikmah, diantaranya bahwa dengan haji umat islam dapat berkumpul di satu tempat dalam suasana
beribadah kepada Allah yang Maha Esa, dengan mengikhlaskan agama yang
16
Abd. Majdi, Seluk Beluk Ibadah Haji dan Umrah, Surabaya : Mutiara Ilmu, 1999 , edisi Revisi, H.18
17
Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji, Ketentuan Umum Tentang Haji dan Umrah, Jakarta : Departemen Agama RI, 1998 , H. 3-4
lurus kepada-Nya sebagai pangkal keberuntungan dan keberhasilan di dunia dan akhirat.
Ibadah haji dan umrah merupakan penutup segala urusan dan penyempurna keislaman seseorang. Bagi yang mampu maka wajib untuk
melaksanakannya, Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Ali Imran ayat 97 :
++ ,
-. 01
3
45 6
63 7
8 9 :;
6= 3 = ?
A B
C. DEGH
7 IJ K0L M63
7NOP
Artinya : “ padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, diantaranya maqam Ibrahim ; barangsiapa memasukinya baitullah itu menjadi
amanlah dia ; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke
Baitullah ; barangsiapa mengingkari kewajiban haji , maka sesungguhnya Allah Maha Kaya tidak memerlukan sesuatu dari
semesta alam. QS. : Ali Imran :97
Hadits Rasulullah SAW, yang berbunyi :
+ , - .ﻡ
ﻝ 0 23 45
67ﻝ 8 9ی 2+;ﻝ ﻡ = ﻝ ?ﺡ 2
A Bﻡ
“ dari Abdullah bin Umar ra berkata : Rasulullah SAW bersabda : islam itu ditegakkan atas lima dasar,
bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan bahwasanya nabi Muhamad itu adalah utusan Allah, mengerjakan shalat lima waktu,
membayar zakat, mengerjakan haji dan berpuasa pada bulan Ramadhan.” H.R. Muslim
18
Menurut Menteri Agama RI, istita’ah berarti mampu yang mana maksud mampu disini adalah mampu melaksanakan ibadah haji dan umrah ditinjau
dari segi : a.
Jasmani Sehat dan kuat agar tidak sulit melaksanakan ibadah haji dan
umrah. b.
Rohani • Mengetahui manasik haji dan umrah
• Berakal sehat dan memiliki kesiapan mental untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah dengan perjalanan
jauh c.
Ekonomi • Mampu membayar ONH Ongkos naik haji
• ONH bukan sumber kehidupan yang apabila dijual menyebabkan kemadharatan bagi diri sendiri dan keluarga.
d. Keamanan
• Aman dalam perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji dan umrah
• Aman bagi keluarga dan harta benda serta tugas dan tanggung jawab yang ditinggalkan dan tidak terhalang
mendapat izin untuk melaksanakan ibada haji dan umrah.
19
18
Abil Husain Muslim bin Hajjaji Qusaeri Annasaiburi, Shahih Muslim, juz 2, Beirut : Daarul Fikr,14141993 M , H 32
19
Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji, Ketentuan Umum Tentang Haji dan Umrah, Jakarta : Departemen Agama RI, 1998 , H. 3-4
3. Sejarah Haji