Loss Causation Model TINJAUAN PUSTAKA

penyakit. Dalam menerapkan pendekatan ini seseorang mencari suatu penjelasan untuk terjadinya suatu kecelakaan beserta sekelompok orang korban kecelakaan, agen, dan faktor lingkungan. Perihal ini dapat dilihat pada gambar 2.1 : Gambar 2.1 Bagan Konsep Model Epidemiological Sumber: Industrial Safety-Management and Technology, Colling, 1990

d. Loss Causation Model

Loss Causation Model berisikan petunjuk yang memudahkan penggunanya untuk memahami bagaimana menemukan faklor penting dalam rangka mengendalikan meluasnya kecelakaan dan kerugian termasuk persoalan manajemen. Bird dan Germain 1990 menjelaskan bahwa suatu PEKERJA -Umur -Jenis Kelamin -Masa Kerja -Tingkat Pendidikan PEKERJAAN -Unit Kerja -Waktu Kerja LINGKUNGAN -Fisik -Biologi -Kimia KECELAKAAN KERJA kerugian loss disebabkan oleh serangkaian faktor-faktor yang berurutan seperti yang terdapat dalam Loss Causation Model, yang terdiri dari: 1 Lack of Control kurang kendali Pengendalian adalah salah satu faktor penting dalam menecegah terjadinya kecelakaan. Penyebab lack of control yaitu: a Inadequate programe Hal ini dikarenakan program yang tidak bervariasi yang berhubungan dengan ruang lingkup. b Inadequate programe standards Tidak spesifiknya standar, standar tidak jelas atau standar tidak baik. c Inadequate compliance -with standards Kurangnya pemenuhan standar merupakan penyebab yang sering terjadi. 2 Basic Causes: penyebab dasar Penyebab dasar terjadinya kecelakaan disebabkan oleh: a Personal factor, faktor kepemirnpinan atau kepengawasan. b Job factor, tidak sesuainya design engineering. 3 Immediate Causes Suatu kejadian yang secara cepat memicu terjadinya kecelakaan bila kontak dengan bahaya. Immediate causes meliputi faktor sub-standard dan faktor kondisi. Faktor sub- standard diantaranya tindakan tidak aman seperti mengoperasikan unit tanpa ijin, faktor kondisi seperti kebisingan, ventilasi iklim kerja dan lain-lain. Perihal ini dapat dilihat pada gambar 2.2 : Gambar 2.2 Loss Causation Model Bird Germain 1990 LACK OF CONTROL BASIC CAUSES IMMEDIATE CAUSES INCIDENT LOSS Inadequate programe Inadequate programe standarad Inadequate compliance with standards Personal factors Job factors Substandards Act Substandard Conditions Contact with energy or substance People Property Process Salah satu teori diatas mungkin tidak dapat mencukupi untuk dapat menjelaskan kejadian kecelakaan. Kombinasi dari teori-teori diatas perlu dipakai untuk menjawab mengapa suatu kecelakaan dapat terjadi combination Theori ILO, 1989.

2.2 Klasifikasi Kecelakaan Akibat Kerja