Umur Masa kerja Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja

13 Pengaruh arus listrik. 14 Pengaruh radiasi. 15 Luka-luka yang banyak dan berlainan sifatnya. d. Klasifikasi Menurut Letak Kelainan atau Luka Di Tubuh 1 Kepala, Leher, dan Badan. 2 Anggota atas. 3 Anggota bawah. 4 Banyak tempat. 5 Kelainan umum. 6 Letak lain yang tidak termasuk ke dalam klasifikasi tersebut.

2.3 Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja

2.3.1 Umur

Umur mempunyai pengaruh yang sangat penting terhadap kejadian kecelakaan kerja. Menurut Hunter 1975 yang dikutip oleh Adesyaputra 2005 Golongan umur tua mempunyai kecenderungan yang lebih tinggi untuk mengalami kecelakaan dibandingkan dengan golongan umur muda. Hal ini dikarenakan umur muda mempunyai kecepatan reaksirespon yang lebih tinggi. Dan pada umumnya, kapasitas fisik seperti penglihatan, pendengaran, dan kecepatan reaksi akan menurun pada usia 40 tahun atau lebih. Berbeda dengan pendapat di atas, Dessler 1998 dalam Sukamto 2004 mengemukakan bahwa kecelakaan umumnya paling sering terjadi antara usia 17 dan 29 tahun, kemudian akan turun sesudah mencapai titik terendah pada akhir enampuluhan dan tujuhpuluhan. ILO dalam Arifin 2004 , menyimpulkan bahwa pekerja usia muda cenderung lebih sering mengalami kecelakaan karena pekerja usia muda cenderung masih kurang dalam pengalaman kerja. Oborno dalam Arifin 2004, menyebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi tingginya kejadian kecelakaan akibat kerja pada golongan umur muda antara lain karena kurang perhatian, kurang disiplin, cenderung menuruti kata hati, ceroboh, dan tergesa-gesa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Romy, 2006 tentang kajian faktor-faktor yang berhubungan dengan kecelakaan kerja di PT. Guanusa Utama Fabricans Grenyang tahun 2006 terdapat hubungan antara umur dengan kejadian kecelakaan kerja . 2.3.2 Jenis kelamin Laki-laki dan wanita berbeda dalam kemampuan fisik dan kekuatan kerja ototnya. Jenis kelamin merupakan faktor penting dalam analisis kejadian kecelakaan. Daya tahan, ukuran, dan postur tubuh laki- laki dan wanita berbeda. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peraturan jam kerja yang tidak diperbolehkan untuk wanita Surya, 1972.

2.3.3 Masa kerja

Masa kerja merupakan faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya kecelakaan akibat kerja. Berdasarkan berbagai penelitian dengan meningginya masa kerja dan keterampilan akan disertai dengan penurunan angka kecelakaan akibat kerja. Kewaspadaan terhadap kecelakaan akibat kerja bertambah baik sejalan dengan pertambahan usia dan lamanya kerja di t empat kerja yang bersangkutan Suma’mur 1989. Menurut M. A. Tulus 1992, Masa kerja dapat dikategorikan, menjadi : 1. Masa kerja baru : 6 tahun 2. Masa kerja sedang : 6 – 10 tahun 3. Masa kerja lama : 10 tahun Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kadarwati tentang beberapa faktor yang berhubungan dengan kecelakaan kerja di pabrik frame kacamata PT. Luxindo Nusantara Semarang tahun 2006 terdapat hubungan antara masa kerja dengan kejadian kecelakaan kerja.

2.3.4 Unit Pekerjaan