Sebagai referensi keilmuan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja, khususnya faktor risiko kecelakaan kerja.
1.6. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kecelakaan kerja pada divisi Plant PT. Indocement
Tunggal Prakarsa Tbk. Tahun 2008 - 2009. Sasaran penelitian adalah pekerja yang ada diarea Plant dengan jumlah sampel 120 orang. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Juli sampai Oktober 2010 oleh mahasiswa jurusan kesehatan masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun lokasinya
pada divisi Plant PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Hal ini dilakukan karena Kasus kecelakaan kerja di Indocement pada
tahun 2008 tercatat sebanyak 108 kasus. Pada tahun 2009 angka kecelakaan kerja menurun menjadi 93 kasus, namun terjadi peningkatan nilai FR dari 1,7
menjadi 2,1 dan SR dari 12,6 menjadi 1582,8 serta hari kerja yang hilang dari 105 menjadi 12158. Pada divisi Plant memiliki kasus tertinggi dibanding
divisi lain pada tahun 2008 terdapat 56 kasus kecelakaan dan meningkat pada tahun 2009 menjadi 66 kasus. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain
case control. Data-data yang diperoleh berasal dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dan dikumpulkan dari objek penelitian
ataupun responden selama penelitian. Sedangkan data sekunder diperoleh dari perusahaan dengan cara telaah dokumen statistik kecelakaan kerja dan data
pengukuran kebisingan tahun 2008-2009 PT. Indocement Tunggal Prakarsa
Tbk. Data tersebut disajikan dalam tabel distribusi frekuensi, kemudian dilakukan uji statistik dengan rumus chisquare.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kecelakaan Akibat Kerja
2.1.1 Definisi Kecelakaan Akibat Kerja
Menurut Frank E. Bird Jr 1990, Kecelakaan adalah suatu sumber peristiwa yang tidak dikehendaki, dapat mengakibatkan kerugian jiwa
serta kerusakan harta benda dan biasanya terjadi sebagai akibat dari adanya kontak dengan sumber energi yang melebihi batas kemampuan
tubuh atau struktur.
Menurut Slote 1987, kecelakaan adalah produk akhir dari urutan tindakan atau kejadian yang berakhir pada konsekuensi yang tidak
diinginkan, seperti luka ringan, luka berat, kerusakan alat, gangguan, penundaan produksi atau kerusakan.
Menurut UU RI Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja, kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi
berhubungan dengan hubungan kerja, termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja, demikian pula kecelakaan yang terjadi dalam
perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja, dan pulang ke rumah melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui.