2. Nilai reliabilitas skala Komitmen pada Organisasi dengan 23 item yang valid adalah sebesar 0,448. oleh karena itu, skala Motivasi ini dapat dikatakan
reliabel dan dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian.
Hal ini berdasarkan norma reliabilitas yang dikemukakan Guilford seperti dikutip oleh Hasan 2002 dalam tabel berikut ini:
Tabel 3.6 Kriteria Reliabilitas
Kriteria Koefisien Reliabilitas
Sangat Reliabel 0,9
Reliabel 0,7
– 0,9 Cukup Reliabel
0,4 – 0,7
Kurang Reliabel 0,2
– 0,4 Tidak Reliabel
0,2
3.8 Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan untuk mengetahui adanya hubungan antara Etos kerja dengan Motivasi kerja adalah menggunakan analisis regresi. Analisis
regresi adalah suatu analisis yang mengukur pengaruh variabel bebas terhadap varibel terikat. Data yang akan dianalisis menggunakan teknik analisis regresi berganda
multiple regression. Analisis data akan dilakukan dengan menggunakan sistem perhitungan SPSS versi 17.
Rumus regresi berganda: Ŷ = a + b
1
X
1
+ b
2
C + b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
Keterangan.
Ŷ : Dependent variabel DV yang dalam hal ini adalah kecerdasan
emosional. X
1,
X
2,.....,
X
P :
Independent variabel IV yang jumlahnya p p
: Jumlah independent variabel IV a
: Intercept konstanta b
1,
b
2,......,
b
p :
Koefisien regresi untuk masing-masing IV
Selanjutnya analisis regresi, dimulai secara simultan, kemudian dari satu per satu IV, sehingga nilai R
2
yang dihasilkan dapat dilihat secara murni. Fungsi R
2
ini adalah untuk melihat proporsi varians dari perilaku konsumtif yang dipengaruhi oleh
IV yang ada. Melihat jumlah R
2
X dikalikan 100. Maka dihasilkanlah proporsi varians atau determinant. R
2
sendiri didapatkan dengan rumus :
Selanjutnya R
2
dapat diuji signifikansinya seperti uji signifikan pada F test biasa. Selain itu juga uji signifikan bisa juga dilakukan dengan tujuan melihat apakah
pengaruh dari IV terhadap DV signifikan atau tidak. Pembagi disini adalah R
2
itu sendiri dengan df nya dilambangkan k, yaitu sejumlah IV yang dianalisis, sedangkan
penyebutnya 1 – R
2
dibagi dengan df nya N – k – 1 dimana N adalah total sampel.
Untuk df dari pembagi sebagai numerator sedangkan df penyebut sebagai denumerator. Jika digambarkan maka :
Atau dengan cara yang berbeda namun hasil yang sama, pembagi adalah Ssreg dbagi dengan df nya k didapat mean square regresi , kemudian penyebutnya Ssres
dibagi dengan df nya N – k – 1 didapat mean square residu. Sehingga hasil bagi
Msreg dengan Msres didapatkan hasil F. Numerator dan denumerator juga dari df pembagi dan df penyebut.
Kemudian selanjutnya peneliti melakukan uji koefisien regresi dari tiap-tiap IV yang dianalisis. Maksud uji koefisien regresi adalah melihat apakah signifikan
dampak dari tiap IV terhadap DV, oleh karenanya sebelum didapat nilai t dari tiap IV, harus didapat dahulu nilai standard error estimate dari b koefisien regresi yang
didapatkan melalui akar Msres dibagi dengan SSx. Setelah didapat nilai S
b
barulah bisa dilakukan uji t, yaitu hasil bagi dari b koefisien regresi dengan S
b
itu sendiri. Jika ditulis dengan rumus maka :
Dalam analisis multiple regression ini dapat diperoleh beberapa informasi, yaitu :
1. R² yang menunjukkan proporsi varian presentase varian dan dependent variabel DV yang bisa diterangkan oleh independent variable IV.
2. Uji hipotesis mengenai signifikan atau tidaknya masing-masing koefisien regresi. Koefisien yang signifikan menunjukkan dampak yag signifikan dari independent
variabel IV yang bersangkutan. 3. Persamaan regresi yang ditemukan bisa digunakan untuk membuat prediksi tentang
berapa harga Y jika nilai setiap independent variable IV diketahui.
3.9 Prosedur Penelitian