BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Etos Kerja 2.2 Definisi Etos Kerja
Dalam kamus lengkap psikologi etos artinya watak atau karakter suatu kelompok nasional atau kelompok rasial tertentu.j.p chaplin, 2002. Sedangkan Etos
yang berarti pandangan hidup dalam suatu golongan secara khusus.Bambang marhijanto, hal 112. Etos juga sering disamakan dengan sikap etis yan g berasal dari
kata etika, pendapat lain mengenai Etos adalah ciri khas, adat kebiasaan, sentimen, moralitas, kepercayaan yang membimbing dan semangat yang membedakan individu,
kelompok atau masyarakat yang satu dari yang lainnya.kasiram, hal 196.
Etos tersebut selalu dikaitkan dengan sesuatu persoalan yan dihadapi individu, kelompok, atau masyarakat. Jika persoalan tersebut berupa persoalan sosial, maka
disebut etos sosial, dan jika persoalan pekerjaan disebut etos kerja, dan seterusnya. Sedangkan etos kerja itu sendiri artinya: semangat dan sikap batin yang tetap yang
memuat tekanan dan nilai-nilai moral tertentu dan yang terefleksikan dalam kehidupan sosial etos sosial , suatu pekerjaan etos kerja, atau kegiatan ilmiahetos
ilmiah, dan sebagainya.Kasiram, 188. Menurut perspektif sosiologis, etos kerja tumbuh dan berkembang melalui
proses sosialisasi sejak dini, sejak dalam lingkungan keluarga, kemudian berlanjut disekolah atau dilingkungan kerja di tengah-tengah masyarakat.
Orang tua, guru, merupakan pihak yang berperan penting dalam rangka pembentukan etos kerja anak. mereka itulah yang menanamkan nilai-nilai yang membentuk etos
kerja baik dalam pengertian positif ataupun negatif. Etos kerja positif maksudnya etos kerja yang tinggi, sedangkan etos kerja yang negatif adalah etos kerja yang rendah.
2.3 Proses Pembentukan Etos kerja
Suatu etos, menurut F.Magnis Suseno 1991:192 hanya bisa berkembang atas dasar sikap-sikap yang dibentuk dalam tahun-tahun pertama hidup manusia. Dengan
begitu, seperti dijelaskan dimuka, etos kerja terbentuk melalui proses sosialisasi anak sejak dilingkungan keluarga.selain proses sosialisasi dalam keluarga, etos kerja
dibentuk melalui pelatihan kerja oleh orang tua yang kemudian dilanjutkan pembentukanya melalui pendidikan pengajaran disekolah oleh guru-guru mereka.
Dalam keluarga, orang tua melalui meaknisme ganjaran dan hukuman, membiasakan nilai-nilai etos kerja tertentu kepada anak, mulai dari pekerjaan yang
sederhana seperti bersikat gigi, mengatur tempat tidur, hingga pekerjaan yang lebih kompleks .
Dengan mekanisme ganjaran dan hukuman, anak pada mulanya akan merasa terpaksa, namun secara bertahap akan menerimanya secara sadar, karena penghayatanya
terhadp nilai-nilai pekerjaan itu sendiri. setahap demi setahap, nilai- nilai tersebut akan membentuk sikap mental yang pada akhirnya merupakan bahan dasar
terbentuknya etos kerja. Nilai-nilai etos kerja yang ditanamkan oleh orang tua, merupakan nilai-nilai yang
dipandang baik dan mulia. Nilai-nilai ini dapat berasal dari petuah leluhur, maupun dari ajaran agama.kasiram, hal 197.
2.3 Ciri-ciri Etos Kerja