Gender Pendidikan Teori Motivasi

6. Berkehidupan 16. Bermain 7. keunikan 17. Mencukupi diri sendiri 8. Kesempurnaan 9. Keniscayaan 10. Penyelesaian Sarlito, 2000. Maslow juga membedakan antara basicneeds dan metaneeds. Basicneeds meliputi: lapar, kasih sayang , rasa aman, harga diri, dan sebagainya.Sedangkan metaneeds meliputi: Keadilan, kebaikan, keindahan, keteraturan, kesatuan dan sebagainya.Supratiknya, 2005, hal 109.angagapan maslow dalam psikoanlisis bahwa nilai-nilai tinggi dalam kehidupan hanyalah topeng untuk menutupi kebutuhan naluriah yang rendah, ia menjadi menjadi halic.jalaludin rakhmat, 2004, hal 120.

6. Gender

Para teoritis psikoanalitis seperti Sigmund Freud dan Erik Erikson berpendapat bahwa jenis kelamin seseorang memainkan suatu peran yang sangat penting. Freud berpendapat bahwa perilaku dan sejarah manusia secara langsung dipengaruhi oleh dorongan-dorongan seksual dan menyatakan bahwa perilaku gaender dan seksual pada dasarnya tidak dipelajari dan bersifat naluriah. Erikson bahkan berpendapat lebih jauh, ia berpendapat bahwa karena struktur jenis kelamin, laki-laki lebih suka mengganggu dan agresif, perempuan lebih inklusif dan pasif. Pengkritik Erikson berpendapat bahwa, ia tidak memberi cukup penghargaan terhadap pengalaman, dan mereka mengatakan bahwa perempuan dan laki-laki lebih bebas memilih perilaku mereka dari pada yang diijinkan Erikson. Sebagai tanggapan, Erikson mengklarifikasi pandangannya dengan menunjukan bahwa ia tidak pernah menentukan perbedaan- perbedaan antara jenis-jenis kelamin. Menurut faktor biologis berinteraksi baik dengan faktor kebudayaan maupun faktor psikologis untuk menghasilkan perilaku.john w.Santrock, hal 281 Penentuan jenis kelamin, Jenis kelamin ini tergantung pada jenis spermatozoa yang menyatu dengan ovum. Setiap sel benih mengandung 23 kromosom.salah satu dari 23 pasangan kromosom ini terdapat kromosom jenis kelamin. Sel telur atau ovum wanita yang matang mengandung kromosom X, sedangkan spermatozoa pria mengandung sebuah kromosom X dan sebuah kromosom Y. Bila telur wanita yang mengandung kromosom X bersatu dengan sperma pria yang mengandung kromosom Y, hasilnya menjadi kombinasi kromosom XY, yang akan menghasilkan jenis kelamin pria. Bila spermatozoa yang mengandung kromosom X bersatu dengan ovum, hasilnya menjadi kombinasi kromosom XX, ini selalu menghasilkan keturunan wanita.Samsunu wiyati, 2007, hal 76.

7. Pendidikan

Mengapa anak manusia perlu dan harus dididik? Pertanyaan ini menuntut jawaban yang tidak berbeda dengan pertanyaan mengapa anakmanusia harus belajar?sebagai jawaban terhadap pertanyaan ini,agaknya kita sependapat bahwa didunia I ini tak ada mahluk hidup,yang sewaktu baru dilahrkan sedemikian tidak lain di dunia ini setelah dewesa mampu menciptakan apa yang telah diciptakan manusia dewasa. Jika bayi manusia yang baru dilahirkan tidak mendapat bantuan dari manusia dewasa yang lain, tidak belajar, niscaya binasahlah ia. Ia tidak mampu hidup sebagai manusia jika ia tidak dididik atau diajar oleh manusia. Benar bahwa bayi yang bru dilahirkan telah membawa beberapa naluriinstink dan potensi-potensi yang diperlukan untuk kelangsungan hidupnya, tetapi jumlahnya terbatas sekali. Jika potensi-potensi bawaan itu tidak mungkin berkembang baik tanpa pengaruh dari luar. Disamping kepandaian- kepandaian yang bersifat jasmaniah skill, motor ability, seperti: merangkak, duduk berjalan tegak, lari, naik sepeda, makan dengan sendok dan sebagainya, anakmanusia itu membutuhkan kepandaian-kepandaian yang bersifat rohaniah. Manusia bukan hanya makhluk biologis seperti halnya dengan hewan. Manusia adalah makhluk sosial dan budaya. Jelaslah kiranya, bahwa belajar sangat penting bagi kehidupan seorang manusia. Juga mengerti pula kita sekarang, mengapa anakmanusia membutuhkan waktu lama untuk belajar sehingga menjadi manusia dewasa. Manusia selalu dan senantiasa belajar bilamanapun dan di manapun ia berada. Ngalim, 1990

8. Usia