Hakekat Motivasi Kerja Motivasi

2.6.5. Definisi Motivasi kerja

Motivasi kerja merupakan salah satu faktor yang turut menentukan kerja seseorang. Besar atau kecilnya hubungan motivasi kerja seseorang tergantung pada etos kerja yang diberikan. Sedangkan arti motivasi kerja itu sendiri artinya dorongan dari dalam diri dan luar diri seseorang. Untuk melakukan sesuatu yang terlihat dari dimensi internal dan dimensi ekternal.

2.6.6 Hakekat Motivasi Kerja

Meneliti Pengusaha warteg sebagai salah satu pelaksana kegiatan usaha jual beli makanan. Tidak jarang ditemukan pengusaha yang kurang memeiliki gairah dalam menjalani usahanya ketika pendapatnya merosot, yang berakibat kurang berhasilnya tujuan yang ingin dicapai. Hal itu disebabkan oleh berbagai faktor.Salah satunya adalah kurangnya motivasi kerja pengusaha. Pertanyaan yang muncul yaitu apa yang dimaksud dengan motivasi kerja itu? Untuk membahas motivasi kerja,terlebih dahulu dikemukakan tentang konsep motivasi. Motivasi seperti yang telah dikemukakan diatas berasal dari kata yang motif yang dapat diartikan sebagai tenaga penggerak yang memengaruhi kesiapan untuk melakukan rangkaian kegitan dalam suatu prilakuHamzah, 2010. Motivasi tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat diinterpretasikan dari tingkah lakunya.Motivasi dapat dipandang sebagai perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling, dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Menciptakan keinginan yang merangsang dorongan-dorongan dalam diri individu untuk mencapainya. Dorongan inilah yang menimbulkan perilaku pencarian untuk menemukan tujuan-tujuan tertentu. Dengan demikian, pemberian motivasi tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan manusia. Motivasi merupakan istilah umum yang mencakup keseluruhan dorongan keinginan, kebutuhan, dan gaya yang sejenisnya. Dengan menyatakan bahwa pengusaha memotivasi pegawainya, berarti mereka melakukan hal-hal yang diharapkan dapat memuaskan dorongan dan keinginan tersebut sehingga menimbulkan dorongan bagi pegawainya untuk bertindak sesuai dengan yang diinginkan. Dalam melakukan pekerjaan, biasanya seseorang tidak selamanya hanya dipengaruhi oleh motivasi ekstrinsik seperti pemenuhan keuangan semata, tetapi motivasi intrinsik merupakan hal yang tidak dapat diabaikan. Motivasi intrinsic tersebut antara lain kebanggaan akan dirinya dapat melakukan sesuatu pekerjaan orang lain belum tentu mampu melakukanya, kecintaan terhadap pekerjaan itu, atau minat yang besar terhadap tugas atau pekerjaan yang dilakukan selama ini. Oleh sebab itu, motivasi kerja tidak hanya berwujud kepentingan ekonomis saja, tetapi bias juga berbentuk kebutuhan psikis untuk lebih melakukan pekerjaan secara aktif.

2.2.6 Teori Motivasi