Guna kromatogram : 1.
Kualitatif : waktu retensi selalu konstan dalam setiap kondisi kromatografi yang sama dapat digunakan untuk identifikasi.
2. Kuantitatif : luas puncak proporsional dengan jumlah sampel yang diinjeksikan
dan dapat digunakan untuk menghitung konsentrasi Johnson dan Stevenson, 1991.
2.6 Fase Gerak
Fase gerak pada eluen biasanya terdiri atas campuran pelarut yang dapat bercampur yang secara keseluruhan berperan dalam daya elusi dan resolusi. Daya
elusi dan resolusi ini ditentukan oleh polaritas keseluruhan pelarut, polaritas fase diam, dan sifat komponen-komponen sampel. Untuk fase normal fase diam lebih
polar daripada fase gerak, kemampuan elusi meningkat dengan meningkatnya polaritas pelarut. Sementara untuk fase terbalik fase diam kurang polar daripada
fase gerak, kemampuan elusi menurun dengan meningkatnya polaritas pelarut Rohman, 2007.
Dalam kromatografi Cair komposisi pelarut atau fase gerak adalah satu variabel yang mempengaruhi pemisahan. Terdapat keragaman yang luas dari fase
gerak yang digunakan dalam semua mode KCKT, tetapi ada beberapa sifat-sifat yang diinginkan yang mana umumnya harus dipenuhi oleh semua fase gerak.
Fase gerak harus : • Murni, tidak ada pencemarkontaminan
• Tidak bereaksi dengan pengemas • Sesuai dengan detektor
• Melarutkan cuplikan • Mempunyai viskositas rendah
• Tersedia diperdagangan dengan harga yang pantas Gelembung udara yang ada harus dihilangkan dari pelarut, karena udara
yang keluar melewati detektor dapat menghasilkan banyak noise sehingga data tidak dapat digunakan Munson, 1981.
2.7 Fase Diam
Kebanyakan fase diam pada KCKT berupa silika yang dimodifikasi secara kimiawi, silika yang tidak dimodifikasi atau polimer-polimer stiren dan divinil
benzene. Permukaan silika adalah polar dan sedikit asam karena adanya gugus silanol Si-OH Rohman, 2007.
Silika dapat dimodifikasi secara kimiawi dengan menggunakan reagen- reagen seperti klorosilan. Reagen-reagen ini akan bereaksi dengan gugus silanol
dan menggantinya dengan gugus-gugus fungsianol yang lain Rohman, 2007. Oktadesil silika ODS atau C
18
merupakan fase diam yang paling banyak digunakan karena mampu memisahkan senyawa-senyawa dengan kepolaran yang
rendah, sedang, maupun tinggi. Oktil atau rantai alkil yang lebih pendek lagi lebih sesuai solut yang polar. Silika-silika aminopropil dan sianopropil nitril lebih
cocok sebagai pengganti silika yang tidak dimodifikasi. Silika yang tidak dimodifikasi akan memberikan waktu retensi yang bervariasi yang disebabkan
karena adanya kandungan air yang digunakan Rohman, 2007.