sebelum digunakan harus dilakukan degassing penghilan gas yang ada pada fase gerak, sebab adanya gas akan berkumpul dengan komponen lain terutama
dipompa dan detektor sehingga akan mengacaukan analisis Rohman dan Gandjar, 2007.
2.5.2 Pompa
Pompa yang cocok digunakan untuk KCKT adalah pompa yang mempunyai syarat sebagaimana syarat wadah pelarut yakni pompa harus inert
terhadap fase gerak. Bahan yang umum dipakai untuk pompa adalah gelas, baja tahan karat, dan teflon. Pompa yang digunakan sebaiknya mampu memberikan
tekanan sampai 5000 psi dan mampu mengalirkan fase gerak dengan kecepatan alir 0,1-3 mlmenit Roman dan Gandjar, 2007.
2.5.3 Injektor
Pada waktu sampel diinjeksikan ke dalam kolom, diharapkan agar aliran pelarut tidak mengganggu masuknya ke dalam kolom on column injecktion atau
digunakan katup injeksi. Katup putaran loop valve, tipe injektor ini umumnya digunakan dengan cara otomatis dengan adaptor khusus, volume-volume lebih
kecil dapat diinjeksikan secara manual. Bila katup difungsikan, maka cuplikan di dalam putaran akan bergerak ke kolom Meyer, 2004.
Cuplikan harus dimasukkan ke dalam pangkal kolom kepala kolom, diusahakan agar sedikit mungkin terjadi gangguan pada kemasan kolom. Ada tiga
jenis dasa injektor, yaitu: a. Aliran henti; b. Septum; c. Katup jalan kitar Johnson, 1991.
2.5.4 Kolom
Kolom adalah jantung kromatografi. Berhasil atau gagalnya suatu analisis tergantung pada pemilihan kolom dan kondisi percobaan yang sesuai.
Kolom dapa dibagi menjadi dua kelompok: a.
Kolom analitik : diameter khas adalah 2-6 mm. Panjang kolom
tergantung pada jenis kemasan. b.
Kolom preparatif : umumnya memiliki diameter 6 mm atau lebih besar dan panjang kolom 25-100 cm.
Kolom umumnya dibuat dari stainless steel dan biasanya dioperasikan pada komputer kamar, tetapi juga digunakan temperatur lebih tinggi, terutama
untuk kromatografi penukar ion dan kromatografi ekslusi Rohman dan Gandjar, 2007.
Kolom kromotografi untuk pengaliran oleh gaya tarik bumi gravitasi atau sistem bertekanan rendah biasanya terbuat dari kaca yang dilengkapi keran jenis
tertentu pada bagian bawahnya untuk mengatur aliran pelarut. Salah satu konsep penting KCKT ialah mengusahakan volum pelarut antara penjerap dan detektor
atau fraksinator sekecil mungkin untuk mencegah pencampuran kembali fraksi- fraksi setelah terpisah Gritter, 1991.
2.5.5 Detektor
Suatu detektor dibutuhkan untuk mendeteksi adanya komponen cuplikan dalam aliran yang keluar dari kolom. Detektor-detektor yang baik memiliki
sensitifitas yang tinggi, gangguan noise yang rendah, dan memberi tanggapanrespon untuk semua tipe senyawa Johnson dan Stevenson, 1991.