1.3.2 Manfaat
Adapun manfaat dari tugas akhir ini adalah : • Agar dapat memberi informasi bahwa sediaan krim betason N produksi
PT. Kimia Farma Persero Tbk. Plant Medan telah memenuhi persyaratan
untuk dapat dipakai.
• Agar dapat mengetahui berapa kadar betametason velaret dalam sediaan
krim betason N.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Krim
Krim adalah bentuk sediaan setengah padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam dasar yang sesuai. Sediaan
setengah padat ini mempunyai konsisten relatif cair diformulasi sebagai emulsi air dalam minyak atau minyak dalam air. Sekarang ini batasan tersebut lebih
diarahkan untuk produk yang terdiri dari emulsi minyak dalam air atau dispersi mikrokristal asam-asam lemak atau alkohol berantai panjang dalam air yang dapat
dicuci dengan air Ditjen POM, 1995. Krim merupakan obat yang digunakan sebagai obat luar yang dioleskan
kebagian kulit badan. Obat luar adalah obat yang pemakaiannya tidak melalui mulut, kerongkongan, dan daerah lambung. Menurut defenisi tersebut yang
termasuk obat luar adalah obat luka, obat kulit, obat hidung, obat mata, obat tetes telinga, obat wasir, dan sebagainya Widjajanti, 1998.
2.1.1 Penggolongan Krim
a. Tipe am, yaitu air terdispersi dalam minyak. Contohnya, cold cream. Cold
cream adalah sediaan kosmetik yang digunakan untuk memberikan rasa dingin dan nyaman pada kulit, sebagai krim pembersih, berwarna putih, dan
bebas dari butiran. Cold cream mengandung mineral oil dalam jumlah besar. b.
Tipe ma, yaitu minyak terdispersi dalam air. Contohnya, vanishing cream. Vanishing cream adalah sediaan kosmetik yang digunakan untuk
membersihkan, melembabkan, dan sebagai alas bedak. Vanishing cream
sebagai pelembab moisturizing akan meninggalkan lapisan berminyakfilm pada kulit Widodo, 2013.
2.1.2. Kualitas dasar krim
Kualitas dasar krim adalah : 1.
Stabil, selama masih dipakai mengobati. Maka salep harus bebas dari inkompatibilitas, stabil pada suhu kamar dan kelembaban yang ada dalam
kamar. 2.
Lunak, yaitu semua zat dalam keadaan halus dan seluruh produk menjadi lunak dan homogen, sebab selep digunakan untuk kulit yang teriritasi.
3. Mudah dipakai, umumnya salep tipe emulsi adalah yang paling mudah
dipakai dan dihilangkan dari kulit seperti krim. 4.
Terdistribusi merata, obat harus terdispersi merata melalui dasar salep padat atau cair pada pengobatan Anief, 1994.
2.1.3 Keuntungan Penggunaan Krim