Model Summary
.648
a
.420 .403
3.501 Model
1 R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Estimate Predictors: Constant, dp, m, ko
a.
Dalam pengolahan data penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda dengan menggunakan uji T dan uji F, dimana dasar
pengambilan keputusan adalah apabila signifikan lebih kecil dari
0,05 maka Ha diterima, sebaliknya jika signifikan lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak Santoso,2000.
a. Uji Koefisien Determinasi R
2
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen komitmen organisasi, motivasi,
pengalaman kerja menjelaskan variabel dependen prestasi kerja. Peneliti menggunakan nilai adjusted R
2
dalam uji koefisien determinasi karena penelitian ini menggunakan lebih dari dua variabel bebas
komitmen organisasi, motivasi, pengalaman kerja.
Tabel 4.9 Uji koefisien Determinasi
Pada tabel di atas terlihat bahwa koefisien determinasi yang disesuaikan Adjusted R Square sebesar 0,403 memberi pengertian bahwa variasi yang terjadi pada
variabel Y prestasi kerja adalah sebesar 42,0 ditentukan oleh variabel komitmen organisasi, motivasi, pengalaman kerja dan selebihnya sebesar 48.0 100 - 42.0
ditentukan oleh faktor lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam analisa regresi ini.
b. Analisis Regresi Berganda Variabel Dummy
Tabel dibawah ini merupakan hasil analisis mengenai koefisien model regresi:
Tabel 4.10 Koefisien Regresi
Sumber: Data primer diolah
Berdasarkan Tabel 4.10 tersebut, maka model regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Y = +
1
X
1
+
2
X
2
+
3
D + e Y = 15,104 – 0,043 X
1
+ 0,571 X
2
+ 0,556D + e Hasil koefisien regresi memperlihatkan nilai koefisien konstanta
adalah sebesar 15,104 mempunyai arti bahwa jika variabel dianggap konstan, maka nilai variabel prestasi kerja akan konstan sebesar 15,104.
Nilai
1
yang merupakan koefesien regresi dari variabel X
1
komitmen organisasi sebesar -0,043 mempunyai arti bahwa semakin tingginya
komitmen organisasi sebesar 1 tingkatan, maka akan terjadi penurunan prestasi kerja sebesar 0,043 satuan dengan asumsi variabel lainnya tetap
atau konstan.
Coefficients
a
15.104 3.664
4.123 .000
-.043 .066
-.051 -.649
.518 .864
1.157 .571
.067 .651
8.554 .000
.937 1.067
.556 .718
.060 .774
.441 .910
1.098 Constant
ko m
dp Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: pk a.
Coefficients
a
15.104 3.664
4.123 .000
-.043 .066
-.051 -.649
.518 .864
1.157 .571
.067 .651
8.554 .000
.937 1.067
.556 .718
.060 .774
.441 .910
1.098 Constant
ko m
dp Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: pk a.
Kemudian nilai
2
yang merupakan koefisien regresi dari variabel X
2
motivasi sebesar 0,571 mempunyai arti bahwa jika semakin tinggi atau meningkatnya motivasi sebesar 1 tingkatan, maka akan terjadi
peningkatan prestasi kerja karyawan sebesar 0,571 satuan dengan asumsi variabel lainnya tetap atau konstan.
Untuk variabel pengalaman kerja, nilai
3
menunjukkan koefisien regresi sebesar 0,556 bernilai potitif yang mempunyai arti bahwa
pengalaman kerja memiliki hubungan terhadap prestasi kerja.
c. Uji Statistik t