Uji Koefisien Determinasi R Regresi Berganda Variabel Dummy Uji Statistik t Uji Statistik Fisher F

Tolerance dan lawannya, 2 Variance Inflation Factor VIF. Apabila nilai tolerance lebih dari 0,10 dan VIF kurang dari 10 maka terjadi multikolineritas.

b. Uji Heterokedastisitas

Menurut Gozali 2001, untuk heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi kesamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu ke pengamatan yang lain tetap maka disebut homokedastisitas, dan jika berbeda disebut dengan heterokedastisitas. Model yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas maka dengan melihat grafik plot antara lain prediksi variabel terikat dengan residualnya. Dasar analisisnya adalah jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu y maka terjadi heterokedastisitas.

4. Uji Hipotesis

Dalam pengolahan data penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda dengan menggunakan uji T dan uji F, dimana dasar pengambilan keputusan adalah apabila signifikan lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima, sebaliknya jika signifikan lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak Santoso,2000.

a. Uji Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel-variabel dependen. Nilai R 2 yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen Ghozali,2005:83.

b. Regresi Berganda Variabel Dummy

Analisis regresi linier berganda variabel dummy memprediksi besar Variabel Tergantung menggunakan data variabel bebas, adalah variabel dummy. Variabel dummy adalah variabel yang digunakan untuk membuat kategori data yang bersifat kualitatif nominal. Rumus linier berganda dengan variabel dummy sebagai berikut: Y = + 1 X 1 + 2 X 2 + 3 D + e Keterangan : Y = Prestasi kerja α = Konstanta = Koefisien Regresi X1 = Komimen Organisasi X2 = Motivasi D = Pengalaman Kerja Variabel Dummy D = 0 = pengalaman 2 tahun D = 1 = Pengalaman 2 tahun e = Standar error

c. Uji Statistik t

Uji t-statistik digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara individual berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Jika nilai t hitung lebih kecil dari t tabel pada taraf signifikan 0,05 maka Ha ditolak. Sedangkan jika nilai t hitung lebih besar dari tabel maka Ha diterima Ghozali,2005:84-85.

d. Uji Statistik Fisher F

Uji F pada dasarnya digunakan untuk melihat apakah variabel independen secara simultan dapat memprediksi atau memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Dengan syarat jika probabilitas memenuhi syarat signifikansi lebih kecil 0,05 atau dapat dilihat dari nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel pada tingkat signifikansi 5 Ghozali,2005:84-85.

E. Definisi Operasional Variabel

Ada 4 variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu; komitmen organisasi, motivasi dan pengalaman kerja sebagai variabel independen, sedangkan prestasi kerja sebagai variabel dependen. Cara pengukuran masing-masing adalah sebagai berikut:

1. Komitmen Organisasi

Komitmen organisasi adalah kekuatan individu yang didefinisikan dengan dan dikaitkan bagian organisasi. Hal ini akan merefleksikan sikap individu yang akan tetap sebagai anggota organisasi ditunjukkan dengan kerja kerasnya. Untuk mengukur Komitmen organisasi digunakan instrumen yang dikembangkan oleh Meyer dan Ellen 1984 yang terdiri dari dua belas item instrumen dengan lima poin skala Interval.

2. Motivasi

Motivasi dipandang sebagai kekuatan yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan tertentu atau perilaku tertentu. Pengukuran motivasi menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Genesan et.al 1996 dengan dua belas item instrumen dengan lima poin skala Interval.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan

7 117 95

Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Serta Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Dosen Akademi Pariwisata Medan

2 35 153

Pengaruh pendidikan pelatihan pembinaan pengalaman kerja dan komitmen organisasi terhadap prestasi kerja konsultan pajak : studi empiris pada kantor kunsultan pajak dan kantor akuntan publik devisi pajak di jakarta

0 11 130

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, MOTIVASI DANPENGALAMAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN Pengaruh Komitmen Organisasi, Motivasi, dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Studi pada PT. Kusuma Hadi Santosa, Karanganyar).

0 2 13

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, MOTIVASI, DAN PENGALAMAN KERJA TERHLADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN Pengaruh Komitmen Organisasi, Motivasi, dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Studi pada PT. Kusuma Hadi Santosa, Karanganyar).

0 1 14

PENDAHULUAN Pengaruh Komitmen Organisasi, Motivasi, dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Studi pada PT. Kusuma Hadi Santosa, Karanganyar).

0 1 6

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Komitmen Organisasi, Motivasi, dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Studi pada PT. Kusuma Hadi Santosa, Karanganyar).

0 3 4

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP PRESTASI Analisis Pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja Dan Komitmen Karyawan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Study Kasus Rsud Karanganyar).

0 2 19

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA

0 3 9

Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan

0 0 9