Uji Statistik t Uji Hipotesis

Coefficients a 15.104 3.664 4.123 .000 -.043 .066 -.051 -.649 .518 .864 1.157 .571 .067 .651 8.554 .000 .937 1.067 .556 .718 .060 .774 .441 .910 1.098 Constant ko m dp Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Tolerance VIF Collinearity Statistics Dependent Variable: pk a. Kemudian nilai 2 yang merupakan koefisien regresi dari variabel X 2 motivasi sebesar 0,571 mempunyai arti bahwa jika semakin tinggi atau meningkatnya motivasi sebesar 1 tingkatan, maka akan terjadi peningkatan prestasi kerja karyawan sebesar 0,571 satuan dengan asumsi variabel lainnya tetap atau konstan. Untuk variabel pengalaman kerja, nilai 3 menunjukkan koefisien regresi sebesar 0,556 bernilai potitif yang mempunyai arti bahwa pengalaman kerja memiliki hubungan terhadap prestasi kerja.

c. Uji Statistik t

T-test ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing- masing variabel independen secara individual parsial terhadap variabel dependen Nugroho, 2005: 54. Tabel 4.11 Uji Statistik t Sumber: Data primer diolah Hasil pengujian antara variabel independen komitmen organisasi, motivasi, pengalaman kerja terhadap variabel dependen pengambilan prestasi kerja secara individu yang dilakukan dengan uji t tabel 4.11 adalah sebagai berikut: 1 Menguji hipotesis yang pertama, yaitu: Ho 1 : Tidak terdapat pengaruh komitmen organisasi terhadap prestasi kerja. Ha 1 : Terdapat pengaruh komitmen organisasi terhadap prestasi kerja. Kriteria pengujian: = 0,05 Jika probabilitas 0,05 maka Ha ditolak Jika probabilitas 0,05 maka Ha diterima Hasil pengujian untuk variabel prestasi kerja mempunyai angka signifikansi 0,518 sehingga nilai tersebut lebih besar dari 0,05. Dengan demikian menerima Ho 1 dan menolak Ha 1 . Hal ini berarti bahwa komitmen organisasi tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, faktor pertama yang mungkin terjadi adalah pada bank karyawan mendapatkan gaji yang cukup besar dibandingkan unit usaha lain. Seseorang mungkin memiliki komitmen untuk tetap setia terhadap perusahaannya, namun bukan berarti orang tersebut setia terhadap perusahaan karena ingin memajukan perusahaan, tetapi karena kebutuhan hidup mendasar karyawan. Jadi karyawan mempunyai komitmen dikarenakan adanya motivasi lain. Hasil ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Mariana 2005, dimana pada penelitian Mariana mendapatkan nilai signifikansi sebesar 0,463 atau lebih besar dari 0,05. Namun hasil tersebut tidak sama dengan peneliti terdahulunya yang dilakukan oleh Trisnaningsih dan Adriyanto 2002 2 Menguji hipotesis kedua: Ho 2 : Tidak terdapat pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja. Ha 2 : Terdapat pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja. Kriteria pengujian: = 0,05 Jika probabilitas 0,05 maka Ha ditolak Jika probabilitas 0,05 maka Ha diterima Hasil pengujian untuk variabel motivasi mempunyai angka signifikansi 0,000 sehingga lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian menolak Ho 2 dan menerima Ha 2 . Hal ini berarti bahwa motivasi berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja. Dalam hasil penelitian ini dapat kita ketahui bahwa motivasi merupakan faktor yang unggul dalam menciptakan prestasi kerja, hal ini dapat terjadi karena dengan pemberian motivasi seperti dengan memberikan insentif, harapan jabatan, fasilitas, dapat memberikan semangat kerja yang lebih. Dengan terjadinya hal tersebut dapat menimbulkan prestasi kerja yang unggul. Pada penelitian terdahulu motivasi dijadikan sebagai variabel intervening , didalam penelitian tersebut motivasi diketahui berpengaruh terhadap prestasi kerja, dimana Mariana 2005 menyimpulkan bahwa hubungan yang terjadi adalah tidak langsung yaitu komitmen organisasi berpengaruh tidak langsung terhadap prestasi kerja auditor, melalui motivasi sebagai variabel intervening. walau terjadi perbedaan posisi variabel namun pada penelitian ini mendukung hasil dari penelitian sebelumnya. 3 Menguji hipotesis ketiga: Ho 3 : Tidak terdapat pengaruh pengalaman kerja terhadap prestasi kerja. Ha 3 : Terdapat pengaruh pengalaman kerja terhadap prestasi kerja. Kriteria pengujian: = 0,05 Jika probabilitas 0,05 maka Ha ditolak Jika probabilitas 0,05 maka Ha diterima Hasil pengujian untuk variabel pengalaman kerja berdasarkan lama bekerja karyawan mempunyai angka signifikansi 0,441 sehingga lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti bahwa pengalaman kerja berdasarkan lama bekerja karyawan tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap prestasi kerja. Dari hasil tersebut dapat dibuktikan bahwa, tingginya pengalaman kerja seseorang tidak menjamin akan terjadinya prestasi kerja yang baik. Hal ini dapat saja terjadi diantaranya disebabkan oleh tingginya pengalaman kerja seseorang berarti bertambah pula usia seseorang, yang pada akhirnya menyebabkan efektifitas kinerja orang yang lebih tua akan menurun. Hal tersebut yang menciptakan prestasi kerja tidak sepenuhnya dapat dipengaruhi oleh pengalaman kerja yang cukup. Hal lain yang dapat saja terjadi adalah pekerja yang memiliki pengalaman kerja yang tinggi, mungkin memiliki tingkat kejenuhan yang lebih tinggi, sehingga akan memberikan hasil yang tidak sempurna bagi pekerjaannya, namun hal ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Liliati 2002 menunjukan bahwa kinerja seseorang akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya pengalaman kerja.

d. Uji Statistik F

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan

7 117 95

Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Serta Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Dosen Akademi Pariwisata Medan

2 35 153

Pengaruh pendidikan pelatihan pembinaan pengalaman kerja dan komitmen organisasi terhadap prestasi kerja konsultan pajak : studi empiris pada kantor kunsultan pajak dan kantor akuntan publik devisi pajak di jakarta

0 11 130

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, MOTIVASI DANPENGALAMAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN Pengaruh Komitmen Organisasi, Motivasi, dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Studi pada PT. Kusuma Hadi Santosa, Karanganyar).

0 2 13

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, MOTIVASI, DAN PENGALAMAN KERJA TERHLADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN Pengaruh Komitmen Organisasi, Motivasi, dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Studi pada PT. Kusuma Hadi Santosa, Karanganyar).

0 1 14

PENDAHULUAN Pengaruh Komitmen Organisasi, Motivasi, dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Studi pada PT. Kusuma Hadi Santosa, Karanganyar).

0 1 6

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Komitmen Organisasi, Motivasi, dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Studi pada PT. Kusuma Hadi Santosa, Karanganyar).

0 3 4

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP PRESTASI Analisis Pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja Dan Komitmen Karyawan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Study Kasus Rsud Karanganyar).

0 2 19

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA

0 3 9

Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan

0 0 9