Teori Tentang Persaingan Teori Tentang Perilaku Konsumen

4. Kemampuan pelayanan Serviceability Kemampuan pelayanan serviceability berkaitan dengan kecepatan dan kemudahan memperoleh perbaikan. 5. Estetika Aesthetics Estetika aesthetics berkaitan dengan bagaimana sebuah produk terlihat, terasa, terdengar, tercicipi, dan terbuai. Penilaian ini bersifat subjektif dan berhubungan dengan bagaimana konsumen mengharapkan mutu 6. Persepsi mutu Perceived Quality Persepsi mutu perceived quality sering dihasilkan dari penggunaan ukuran tidak langsung ketika konsumen mungkin kurang atau tidak memiliki informasi tentang atribut sebuah produk. Jadi, persepsi ini mungkin dihasilkan dari isyarat tertentu seperti harga, nama merek, iklan, reputasi, dan negara asal.

II.5. Teori Tentang Persaingan

Memahami pelanggan tidaklah cukup, karena selain pelanggan perusahaan juga mengahadapi lingkungan lain selain pelanggan yang mampu menghambat kinerja organisasi. Menurut Render dan Heizer 2004 bahwa agar perusahaan dan negara dapat bersaing secara efektif dalam perekonomian global, produknya harus memenuhi kualitas dan harga yang diinginkan. Dewi Comala Sari : Analisis Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Nasabah Memilih Deposito…, 2008 USU Repository © 2008 Menurut Kotler 2000, mengetahui pesaing sangat penting bagi perencanaan pemasaran yang efektif. Perusahaan harus terus membandingkan produk, harga, saluran, promosinya terhadap pesaing dekatnya. Menurut Kotler dan Susanto 2000 berdasarkan tingkat substitusi produk, maka persaingan dapat dibedakan menjadi : 1. Persaingan Merek, perusahaan dapat melihat pesaingnya sebagai perusahaan lain yang menawarkan produk dan jasa sejenis kepada pelanggan yang sama dengan harga yang sama. 2. Persaingan Industri, perusahaan dapat memandang pesaingnya dengan lebih luas sebagai semua perusahaan yang membuat produk atau jenis produk yang sama. 3. Persaingan Bentuk, perusahaan dapat memandang pesaingnya dengan lebih luas sebagai semua produk manufaktur yang memberikan jasa yang sama. 4 Persaingan Umum, perusahaan dapat memandang pesaingnya dengan lebih luas sebagai semua perusahaan yang bersaing untuk konsumsi rupiah yang sama.

II.6 Teori Tentang Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen diartikan sebagai perilaku yang memperlihatkan konsumen untuk mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka. Menurut Setiadi 2003 bahwa “ Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusul tindakan.” Menurut Engel et.al dalam Sumarwan 2002, “ Consumer behavior as those activities directly involved in obtaining, consuming, and disposing of product Dewi Comala Sari : Analisis Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Nasabah Memilih Deposito…, 2008 USU Repository © 2008 and services, including the decision process that precede and follow these actions.” Pengertian diatas memiliki arti bahwa perilaku konsumen merupakan tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut. II.7. Proses Keputusan Pembelian Konsumen Menurut Mason, et.al 1994 menyebutkan bahwa terdapat beberapa perilaku konsumen dalam membuat keputusan pembelian, yaitu : 1. Consumers are problem solvers. The role of the retailer is to help them solve their buying problems. 2. Consumers try to lower their risk when buying merchandise by seeking information. They also seek information for reasons other than risk reduction. 3. Store choise and merchandise choise depend on variables such as location, image, hours, and price, which are under the influence of the retailer. 4. Many other factors, such as store atmosphere and courtesy of sales clerks, affects the in-store behavior of consumer. Menurut Setiadi 2003, proses pembelian yang spesifik adalah pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian. Sumber : Setiadi 2003 Gambar II.1 Proses Pengambilan Keputusan Konsumen Mengenali kebutuhan Pencarian informasi Evaluasi alternatif Keputusan pembelian Perilaku pasca pembelian Dewi Comala Sari : Analisis Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Nasabah Memilih Deposito…, 2008 USU Repository © 2008 Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali suatu masalah atau kebutuhan. Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ini terutama ditujukan untuk megetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi atau terpuaskan. Seorang konsumen yang tergerak oleh stimulus akan berusaha untuk mencari lebih banyak informasi. Konsumen biasanya mengidentifikasi alternatif dalam pembeliannya. Identifikasi alternatif pembelian tersebut tidak terpisah dari pengaruh sumber-sumber yang dimiliki seperti : uang, waktu, gaya hidup, dan informasi. Konsep dalam memahami proses evaluasi konsumen adalah konsumen tersebut mencari manfaat tertentu dari produk. Dalam tahap evaluasi, kosumen membentuk preferensi diantara merek-merek dalam kelompok pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk suatu maksud pembelian untuk membeli produk yang paling disukai. Ada dua faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian yaitu : sikap atau pendirian orang lain, yaitu sejauh mana pendirian orang lain dapat mengurangi alternatif yang disukai seseorang tergantung pda intensitas pendirian negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai konsumen dan motivasi konsumen untuk menuruti keinginan ornag lain. Semakin gencar sikap negatif orang lain dan semakin dekat orang tersebut kepada konsumen maka semakin besar pula konsumen akan menyesuaikan niat pembeliannya. Ataupun sebaliknya, preferensi seorang pembeli pada sebuah merek akan meingkat apabila seseorang disekelilingnya juga menyukai merek tersebut. Pengaruh orang lain Dewi Comala Sari : Analisis Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Nasabah Memilih Deposito…, 2008 USU Repository © 2008 menjadi rumit pada saat beberapa orang yang dekat dengan pembeli memiliki pendapat yang berlawanan dan pembeli ingin menyenangkan mereka semua. Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh faktor situasi yang tidak diantisipasi. Konsumen membentuk suatu maksud pembelian atas dasar faktor-faktor seperti pendapatan keluarga yang diharapkan. Pada saat konsumen akan bertindak, faktor situasi yang tidak diantisipasi mungkin terjadi untuk mengubah maksud pembelian tersebut. Pendirian orang lain Sumber : Kotler 2000 Gambar II.2 Tahap-Tahap antara Evaluasi Alternatif dan Keputusan Pembelian Evaluasi alternatif Niat pembelian Faktor situasi yang tidak diantisipasi Keputusan pembelian Dewi Comala Sari : Analisis Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Nasabah Memilih Deposito…, 2008 USU Repository © 2008

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Bank Negara Indonesia BNI Syariah Tbk Cabang Medan yang berlokasi di Jln. Kapten Maulana Medan No. 12 yang dimulai dari bulan Juni 2008 sampai dengan Desember tahun 2008. III.2.Metode Penelitian III.2.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan survei. Singarimbun dan Effendy 1995 menyatakan bahwa “ survei merupakan penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok dan secara umum menggunakan metode statistik”. Menurut Indriantoro 2002, “ Survei adalah metode pengumpulan data primer berdasarkan komunikasi antara peneliti dan responden dimana data peneliti berupa subjek yang menyatakan opini, sikap, pengalaman, karakteristik subjek penelitian secara individu atau secara kelompok. “ III.2.2 Jenis Penelitian Berdasarkan jenis masalah yang diteliti, jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif karena adanya hipotesis yang akan diuji menggunakan alat uji statistik. Wibiosono 2003, menyatakan bahwa “ Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang mempunyai tujuan utama untuk menggambarkan karakteristik sebuah Dewi Comala Sari : Analisis Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Nasabah Memilih Deposito…, 2008 USU Repository © 2008