Deposito Mudharabah TINJAUAN PUSTAKA

1. High Contact System, untuk menerima jasa konsumen harus menjadi bagian dari sistem. 2. Low Contact System, konsumen tidak perlu menjadi bagian dari sistem untuk dapat menerima jasa. b. Kesamaan dengan operasi manufaktur, jasa dibagi menjadi 3 tiga kelompok yaitu : 1. Pure Service, merupakan jasa yang tergolong high contact dengan tanpa persediaan. Dengan kata lain benar-benar berbeda dengan manufaktur. 2. Quasimanufacturing Service, dalam banyak hal mirip dengan manufaktur karena jasa ini termasuk low contact dan konsumen tidak harus menjadi bagian proses produksi jasa. 3. Mixed Service, adalah jasa dengan tingkat kontak menengah moderate- contact yang menggabungkan beberapa fitursifat pure service dan quasimanufacturing service.

II.2. Deposito Mudharabah

Mudharabah adalah salah satu konsep bagi hasil antara pemilik modal sahibul maal dengan pengelolapengusaha mudarib. Pembagian keuntungan yang diperjanjikan tersebut merupakan salah satu rukun untuk transaksi mudharabah selain adanya pemilik modal sahibul maal, pengelola usaha mudarib, modal maal, dan waktu yang diperjanjikan untuk kerjasama tersebut. Dalam istilah fikih muamalah, mudharabah atau sebahagian ahli menyebutnya qirad, adalah suatu bentuk perniagaan dimana si pemilik modal yang juga disebut Dewi Comala Sari : Analisis Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Nasabah Memilih Deposito…, 2008 USU Repository © 2008 dengan sahibul maal menyetorkan modalnya kepada pengusaha, yang selanjutnya disebut mudharib, untuk diusahakan dengan keuntungan akan dibagi bersama sesuai dengan kesepakatan dari kedua belah pihak sedangkan kerugian, jika ada, akan ditanggung oleh pemilik modal. Deposito Mudharabah merupakan salah satu produk dana investasi Bank Syariah yang berbeda dengan produk perbankan konvensional. Produk ini dirancang untuk masyarakat yang tertarik dengan sistem investasi bagi hasil. Berbeda dengan dana simpanan, dana investasi tidak dapat ditarik sewaktu-waktu, melainkan sesuai kesepakatan antara bank dengan nasabah. Dengan demikian, dapat disimpulkan beberapa karakteristik dari produk ini adalah : 1. Motif utama nasabah adalah investasi 2. Pengembalian dana investasi dilakukan sesuai dengan kesepakatan investasi seperti 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, atau 2 tahun. Pelaksanaan investasi mudharabah di Indonesia mengacu pada regulasi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia yang diatur hampir sama dengan peraturan yang digunakan untuk deposito kecuali pembayaran bunganya. Bank syariah tidak mengenal bunga, tetapi simpanan dalam bentuk investasi mudharabah ditetapkan nisbah porsi pembagian keuntungan. Pembagian keuntungan nisbah yang diperjanjikan tersebut merupakan salah satu rukun untuk transaksi Mudharabah selain adanya pemilik modal sahibul maal, pengelola usaha mudarib, modal maal dan waktu yang dijanjikan untuk kerjasama tersebut. Dewi Comala Sari : Analisis Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Nasabah Memilih Deposito…, 2008 USU Repository © 2008 II.3. Teori Tentang Strategi Bauran Pemasaran Jasa II.3.1.Pengertian Strategi Bauran Pemasaran Jasa