Alat dan Bahan Penelitian Cara Kerja Penelitian

35 Dengan demikian, berdasarkan data penelitian Kotle dkk tahun 2012, minimal besar sampel pada penelitian ini sebanyak 55 orang untuk setiap kelompok. Pada penelitian ini terdapat 4 variabel yang mempengaruhi kadar protein total saliva yang tidak dapat dikontrol dengan kriteria eksklusi, sehingga berdasarkan rule of ten yaitu jumlah variabel yang mempengaruhi kadar protein total saliva yang tidak dapat diekskusi dikalikan degan 10, dibutuhkan 40 sampel untuk setiap kelompok. Untuk menentukan besar sampel pada penelitian ini adalah dengan membandingkan antara jumlah besar sampel berdasarkan rumus besar sampel penelitian analitik dan dengan rule of ten, lalu diambil angka sampel terbesar, sehingga pada penelitian ini besar sampel yang dubutuhkan adalah 55 sampel untuk setiap kelompok.

3.5 Alat dan Bahan Penelitian

Bahan penelitian yang digunakan antara lain saliva perokok dan non- perokok; pengawet protein PSMF; reagen Bradford; protein standar BSA Bovine Serum Albumine 2000 μgmL; buffer atau pelarut PBS Phosphate Buffered Saline ; dan aluminium foil. Alat penelitian yang digunakan antara lain botol sampel; coolbox berisi es batu; centrifuge; microplate 96 plate well; alat vortex; alat spin down; plate shaker ; microplate reader; micro pippette dan tip; dan multichannel pipette.

3.6 Cara Kerja Penelitian

 Menentukan subjek penelitian sesuai dengan kriteria inklusi  Mendapatkan informed consent dari subjek penelitian, pengisian kuisioner serta memberikan penjelasan kepada subjek mengenai prosedur pengambil saliva  Pemeriksaan gigi dan mulut responden untuk mengetahui status DMFT decayed, missing, filled teeth score, GI gingival index, PI plaque index, DI debri index, CI calculus index, dan OHIS oral higie ne index simplified , dilakukan oleh dokter gigi pembimbing. 36 Gambar 3.1. Pemeriksaan Gigi dan Mulut Subjek  Pengambilan sampel saliva sebanyak 5 ml dimasukkan ke dalam botol sam pel. Saliva dikumpulkan antara pukul 09.00-11.00 pagi untuk meminimalis ir efek sirkadian dan kurang-lebih 2jam setelah subjek makan dan mencuci mulut. Sampel saliva langsung dimasukkan ke dalam coolbox berisi es.  Sampel di sentrifugasi pada 3000 rpm selama 5 menit. Gambar 3.2. Sentrifugasi Sampel Saliva  Lalu bagian supernatannya diambil sebanyak 900 μl, ditambahkan PSMF 100 μl sebagai pengawet protein, dan disimpan dalam suhu -20 o C hingga waktu pengujian. Gambar 3.3. Larutam PSMF  Melakukan uji kadar protein total menggunakan Bradford assay - Membuat larutan standar kaliberasi yaitu 2000 μgml BSA 37 Bovine Serum Albumine dalam pelarut PBS, dilakukan 6 kali pengen ceran menggunakan 7 tube dengan cara: mengisi tube kedua hingga ketujuh. - Lalu diambil 50 μl BSA dari tube pertama ke tube kedua, setelah itu tube kedua di vortex. Lalu diambil 50 μl dari tube kedua ke tube ketiga setelah itu tube ketiga di vortex dan di spin down. Begitu seterusnya hi ngga tube ketujuh. Dihasilkan 7 tube larutan standar pada konsentrasi 2000 μgml, 1000 μgml, 500 μgml, 250 μgml, 125 μgml, 62.5 μgm, dan 31.25 μgml. Gambar 3.4. Alat Vortex - Memasukkan 10 μl larutan standar kaliberasi di atas ke dalam microplate dari sumur pertama hingga ketujuh. Sumur kedelapan diisi dengan 10 μl PBS sebagai kontrol pelarut. - Memasukkan masin-masing 10 μl hasil sentrifugasi sampel saliva ke d alam sumur microplate lainnya. Gambar 3.5. Microplate - Menambahkan 200 μl reagen Bradford ke dalam 10 μl larutan standar d dan samel pada microplate menggunakan multichannel pipette. Kem udian dicampur dengan plate shaker selama 30 detik, lalu diinkubasi 38 selama 10 menit pada suhu ruangan. Gambar 3.6. Reagent Bradford - Dilihat perubahan warna yang terjadi dari coklat menjadi biru. Gambar 3.7. Perubahan Warna Sampel Protein - Diukur absorbansinya dalam microplate reader dengan panjang gelombang 595 nm. Gambar 3.8. Microplate Reader - Menentukan konsentrasi protein total dengan cara bradford assay sesuai protokol yang tertulis pada kemasan.

3.7 Managemen dan Analisis Data