28
2.3 Kerangka Konsep
: Variabel bebas
: Variabel diteliti
: Variabel perancu perokok
Kandungan asap rokok dan rokok
Kerusakan sel jaringan kelenjar saliva
Menurun konsentrasi protein total pada saliva
Mempengaruhi produksi saliva
Meningkatkan resiko penyakit mulut
Durasi merokok dan jumlah batang rokok
perhari, kondisi nutrisi buruk, kondisi stress,
kegiatan sebelum pengambilan sampel
saliva: makan, minum, merokok, terpapar asap
rokok, sikat gigi, obat kumur, konsumsi obat
yang mempengaruhi produksi saliva
29
2.3
Definisi Operasional
No Variabel Defenisi
Pengukur Alat Ukur
Cara Ukur Skala
Pengukuran 1
Protein total saliva
Kadar protein total yang
terdapat pada saliva yang
tidak distimulasi
Peneliti Microplate
reader Bradford
Assay Numerik
2 Status
merokok Dikatakan
merokok jika saat
pengambilan saliva telah
merokok aktif sedangkan
dikatakan tidak merokok jika
saat pengambilan
saliva tidak merokok aktif
dan masuk dalam kriteria
inklusi penelitian
Peneliti Kuesioner
wawancara numerik
3 OHIS Oral
Higiene Index
Simplified Merupakan
indeks untuk
menentukan Dokter gigi
Indeks OHIS
Pemeriksaan fisik gigi
dan mulut numerik
30
status kebersihan
mulut seseorang
berdasarkan nilai
Debris Index dan
Calculus Index
. 4
CI Calculus
Index Indeks yang
digunakan untuk
melihat adanya kalkulus atau
karang gigi pada
permukaan gigi.
Dokter gigi Indeks CI
Pemeriksaan fisik gigi
dan mulut numerik
5 DI Debris
Index Indeks yang
digunakan untuk
melihat adanya sisa makanan
atau debris pada
permukaan gigi.
Dokter gigi Indeks DI
Pemeriksaan fisik gigi
dan mulut numerik
6 GI Gingiva
Indeks Indeks yang
digunakan untuk
menilai Dokter gigi
Indeks GI Pemeriksaan
fisik gigi dan mulut
numerik
31
keadaan gusi seseorang
dengan melihat keparahan
ingivitis berdasarkan
warna gusi,
konsistensi, dan
kecenderungan untuk
berdarah. 7
IB Indeks Brikman
Merupakan indeks
untuk menentukan
derajat beratnya
merokok berdasarkan
jumlah batang rokok yang
dihisap perhari dan lama
merokok dalam tahun
Peneliti kuisioner
wawancara Kategorik
8 Indeks
Masa Tubuh
IMT Merupakan
indeks yang menentukan
status gizi yang diambil
Peneliti Kuisioner
Wawancara Kategorik
32
dari perhitungan
berat badan
dengan tinggi badan dan
disesuaikan dengan IMT
Asia Pasifik 9
Jenis rokok kretek
Jenis rokok yang terbuat
dari tembakau atau cengkeh
Peneliti Kuisioner
Wawancara Numerik
10 Jenis rokok
bukan kretek
Semua jenis rokok selain
jenis kretek seperti rokok
filter, herbal dan lainnya
Peneliti Kuisioner
Wawancara Numerik
33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
- Penelitian ini merupakan penelitian analitik bivariat tidak berpasangan
dengan desain penelitian potong lintang.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
- Penelitian dilakukan selama bulan Desember 2014 –Agustus 2015 dan
pengukuran kadar protein total dilakukan di Medical Research Laboratory,
dan biokimia Laboratory Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.3 Kriteria Subjek Penelitian Kriteria inklusi:
Laki-laki
Usia 20 – 55 tahun bersedia menandatangi lembar infomed consent
Kriteria subjek perokok.
- Perokok aktif saat pengambilan sampel saliva
Kriteria subjek non-perokok
- Pernah merokok namun tidak merokok sejak 5 tahun yng lalu
Kriteria Ekslusi:
Sedang berpuasa pada saat pengambilan saliva
Tidak dapat berpartisipasi karena keadaan psikolois yang buruk gaduh gelisah,agitasi,nutrisi buruk
Memiliki riwayat penyakit sistemik yang berhubungan dengan kelenjar
saliva seperti DM,HIV,gagal ginjal,tumor
Mengkonsumsi alkohol dan NAPZA
Saat pengambilan saliva, partisipan mengkonsumsi obat yang dapat mempengaruhi konseentrasi saliva