Pola Asuh Orang tua Pengertian Pola Asuh
mandiri dan hampir semua keinginannya dipenuhi. Anak pun menjadi serba bebas, rakus, penuntut, memiliki control diri yang rendah, kurang
bertangung jawab, kurang disiplin, dan tidak memikirkan orang lain. c. Orang tua yang tidak peduli. Orang tua tipe ini tidak mau ambil pusing
alias cuek dengan apa yang dilakukan anak. Ketika anak berkata, “Ayah, nilai ulanganku 10” sang ayah tidak akan menujukan reaksi apa pun.
atau, ketika anak bertanya, “Ayah, kalau PR matematika ini, cara mengerjakannya bagaimana?” sang ayah hanya menjawab, “sana Jangan
ganggu ayah Ayah lagi capek, tahu” orang tua seperti ini akan menghasilkan anak yang mengalami kesulitan dalam pengembangan diri.
d. Orang tua demokratis. Orang tua tipe ini cenderung hangat, menghargai anak, serta penuh perhatian dan kasih sayang. Ketika anak kalah dalam
suatu lomba, misalnya, orang tua tidak akan menyalahkan.”Bagi ayah, kamu adalah juara Ayah tahu, kamu telah berjuang untuk menjadi juara”
orang tua tipe ini akan menghasilkan anak yang bertangung jawab, mandiri, kreatif, punya control diri yang baik, dan bisa berpendapat.
Dengan demikian, dari keterangan di atas dapat diambil kesimpulan, bahwa Perkembangan dan pertumbuhan anak itu dipengaruhi oleh pola asuh yang
diterapkan oleh orangtua baik itu pola komunikasi, pola makan, atau pola apa saja yang dapat mempengaruhinya. Karena pola asuh yang baik akan menjadikan anak
itu anak yang sehat dan anak yang baik, akan tetapi jika anak mendapat pola asuh yang tidak baik maka anak tersebut akan menjadi anak yang kurang baik.
3.
Hypnoparenting 1.
Pengertian Hypnoparenting
Hypnoparenting berasal dari kata hypnosis dan parenting. Kata hypnosis berarti upaya mengoptimalkan pemberdayaan energi jiwa bawah sadar dalam hal
ini untuk berkomunikasi dengan mengistirahatkan energi jiwa sadar pada anak komunikasi mental maupun pada pembinanya.
38
Menurut beberapa ahli hypnosis, memberikan definisi sebagai seni komunikasi untuk mempengaruhi
seseorang sehingga mengubah tingkat kesadarannya yang dicapai dengan cara menurunkan gelombang otak, kondisi hypnosis menyerupai tidur dengan kondisi
dimana perhatian menjadi terpusat sehingga tingkat sugestibilitas meningkat sangat tinggi.
39
Dengan demikian penulis menyimpulkan hypnosis adalah suatu seni, metode, dan teknik berkomunikasi yang sangat persuasif dan sugestif dengan
tujuan agar apa yang dimaksudkan dapat dipahami dan dilakukan oleh lawan bicara.
Parenting berarti segala sesuatu yang berurusan dengan tugas-tugas orangtua dalam mendidik, membina, dan membesarkan anak. Jadi hypnoparenting
dapat diartikan sebagai pembinaan anak dengan memerhatikan pengaruh hypnosis untuk selalu menanamkan rekaman atau sugesti positif pada jiwa bawah sadar
anak.
40
38
Bunda Lucy, 5 Menit Menguasai Hypnoparenting. Jakarta: Penerbit Plus, 2012, Cet. ke-2, h.12
39
Bruce Goldberg, Self Hypnosis:Bebas Masalah Dengan Hypnosis, Penerjemah Cahya Wiratama, Yogyakarta, PT. Bentang Pustaka, 2007, h.18.
40
Bunda Lucy, 5 Menit Menguasai Hypnoparenting, h. 14