Deskripsi Informan Metode Penyuluhan Pola Asuh Orangtua Berbasis Hypnoparenting Pada

b. Ani Warni

Bunda Ani, begitu beliau biasa disapa merupakan salah satu tenaga penyuluh atau kader BKB Paud Pelangi. Lahir di Bogor 37 tahun silam. Saat ini beliau tinggal tidak jauh dari Paud Pelangi. Karir Bunda Ani di BKB Pelangi berawal dari keikutsertaannya dalam kegiatan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga PKK tingkat RW di lingkungan rumahnya, sehingga akhirnya beliau menjadi salah satu pengajar di Paud Pelangi. Bunda Ani menjabat sebagai kader inti di BKB Paud Pelangi. Menurutnya, memberikan pengetahuan kepada para orangtua tentang mengasuh dan mendidik anak itu tidak kalah penting dengan mendidik anak itu sendiri. Akan tetapi bukan berarti mendidik anak menjadi harus dikesampingkan. “Mendidik anak itu memang penting, tapi mendidik orangtunya agar mengerti bagaimana seharusnya mendidik anak, itu menurut saya jauh lebih penting. Kenapa begitu? Karena anak itu akan mengikuti saja bagaimana orangtuanya. Ibaratnya begini, kalau bibitnya jelek, jangan berharap banyak untuk mendapatkan hasil panen yang bagus. Nah, untuk dapat hasil yang bagus bagaimana caranya? Tentunya harus punya modal yang cukup, bibitnya harus bibit unggul, perawatannya juga harus tepat, dan sebagainya. Untuk orangtua, apa yang diperlukan? Yang diperlukan adalah ilmu pengetahuan tentang bagaimana mendidik dan mengasuh anak. Tentunya itu saja tidak cukup harus juga didukung oleh faktor lain, seperti memilihkan sekolah yang bagus untuk anak, memberikan tontonan yang bermutu dan sebagainya.” 2 Menurut Bunda Ani, mendidik orangtua berkaiatan erat dengan mendidik anak. Dalam hal mendidik orangtua, yang menjadi sasaran 2 Wawancara Pribadi dengan Ibu Ani Warni. Bogor. 17 Juli 2013 langsungnya adalah orangtua, sedangkan anak menjadi sasaran tidak langsung. Sedangkan untuk mendidik anak, para orangtua harus mengikuti “sekolah orangtua”, dalam hal ini BKB agar dapat mendidik anaknya dengan pola asuh yang baik, sesuai dengan apa yang sudah dijelaskan kader pada saat memberikan materi melalui penyuluhan.

2. Informan Tim Penyuluh

Dalam pelaksanaan penyuluhan hypnoparenting Paud Pelangi juga melakukan kerjasama dengan lembaga Psikologi yang ada di Bogor yaitu People Power Consulting PPC, ini dimaksudkan untuk menambah pengetahuan lebih banyak bukan hanya untuk wali murid tapi untuk semua guru dan kader BKB di Paud Pelangi. berikut karakteristik informan tim penyuluh:

a. Lita Muliyasari, S. Psi,

Sebagai informan tim penyuluh People Power Consulting adalah Lita Muliyasari, S. Psi, lahir di Lampung tanggal 07 Agustus 1984. Menyelesaikan S1 di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Purwekerto tahun 2008. Kemudian bergabung di People Power Consulting sebagai asisten Psikolog Pada tahun 2011. Ibu Lita ditugaskan oleh PPC untuk mengisi Penyuluhan hypnoparenting di Paud Pelangi.

b. Informan Peserta Penyuluhan Wali Murid Paud Pelangi

Peserta penyuluhan hypnoparenting adalah orangtua wali murid yang tercatat sebagai murid Paud Pelangi. Pada saat penulis melakukan wawancara dengan orangtua murid mereka lebih suka dipanggil bunda dan nama anaknya, dari pada namanya sendiri. Maka dari itu, penulis tidak mencantumkan nama asli dari informan, namun penulis menuliskan sapaan atau nama panggilan yang biasa digunakan informan dalam komunikasinya setiap hari. 1 Bunda Aldo Ibu haryati namanya biasa disapa Bunda Aldo lahir pada tanggal 11 Juli 1970 di Gorontalo, wanita yang memiliki satu orang anak ini adalah seorang single parent bekerja sebagai pembantu rumah tangga, Aldo tercatat sebagai murid Paud Pelangi menginjak tahun kedua karena Aldo sekarang naik ke TK B. Keikut sertaan bunda Aldo dalam kegiatan BKB dan penyuluhan hypnoparenting karena kegiatan penyuluhan itu dilaksanakan saat wali murid menunggu anaknya sekolah. ”saya senang ikut kegiatan BKB ini mba, karena kegiatannya pas waktu nunggu anak saya sekolah, jadi dari pada kita bengong atau ngegosip lebih bagus ada kegiatan ini, jadi bisa nambah ilmu buat bunda-bundanya.” 3 2 Bunda Anka Ibu Tisnawawi bunda Anka baru memiliki anak satu yang bernama lengkap Annisa Nabula Ankadza yang lahir pada tanggal 28 Oktober 2008 di 3 Wawancara Pribadi dengan Bunda Aldo. Bogor. 17 Juli 2013 Bogor. Bunda Anka yang hanya berpendidikan sampai Sekolah Menengah Pertama SMP mengikuti kegiatan Penyuluhan Hypnoparenting ini berawal karena memasukan anaknya di Paud Pelangi. Karena sudah menjadi tugasnya mengantar dan menunggu anaknya sekolah, jadi sama seperti halnya bunda- bunda yang lainnya dengan senang hati mengiukuti saja semua kegiatan yang diadakan untuk semua wali murid. 3 Bunda Dika Wanita yang lahir pada tanggal 16 Juli 1973 memiliki tiga orang anak, dan Dika adalah anak bungsu, saat ini ibu Atikah bunda Dika bertempat tinggal di Taman Cimanggu Blok M Bogor. Dika bersekolah di Paud Pelangi sudah dari satu tahun yang lalu dan sekarang masuk TK B. Perkenalannya dengan kegiatan Penyuluhan parenting berawal saat mendaftarkan Dika, anak bungsunya di Paud Pelangi. Ketika dijelaskan oleh Guru Paud bahwa di Paud Pelangi bukan hanya anaknya yang mendapatkan pendidikan namun untuk wali murid pun diberikan pendidikan yaitu melalui kegiatan BKB Bina Keluarga Balita yang dilakukan untuk mengisi kekosongan waktu saat menunggu anak-anaknya belajar didalam kelas. “seingat saya mba, waktu dulu daftar sekolah Dika, waktu itu saya dikasih tahu klo ada kegiatan BKB untuk wali murid, kegiatannya itu saat nunggu anak sekolah. Saya mah seneng aja mba, jadi bukan anak aja yang belajar saya juga ikut belajar.” 4 4 Wawancara Pribadi dengan Bunda Dika. Bogor. 17 Juli 2013 4 Bunda Amel Bunda amel lahir di Bogor tanggal 12 februari 1986 wanita yang baru memiliki satu orang putri yang bernama Amelia Nurlaela yang di lahirkan pada tanggal 9 Januari 2008 di Bogor. Sama seperti bunda-bunda yang lainya, keikutsertaan bunda Amel dalam kegiatan Penyuluhan Hypnoparenting karena memang sudah menjadi kegiatan yang dijadwalkan oleh Paud Pelangi untuk semua wali murid untuk mengisi kekosongan waktu saat menunggu anak-anaknya sekolah. Bunda Amel yang memang hanya seorang ibu rumah tangga sangat menyambut baik kegiatan tersebut karena bisa menambah pengetahuan baginya dalam mendidik Amel.

B. Metode Penyuluhan Pola Asuh Orangtua Berbasis Hypnoparenting Pada

Wali Murid Paud Pelangi Kegiatan penyuluhan parenting itu termasuk dalam kegiatan BKB Paud Pelangi, dalam kegiatan BKB Paud Pelangi yang dilakukan setiap jam sekolah anak yaitu hari senin sampai Jum’at pukul 09.30 sampai pukul 11.00 di Paud Pelangi Jalan Johar VIII No.4 Taman Cimanggu Kota Bogor. Adapun kegiatan yang dilakukan pada kegiatan BKB antara lain: penyuluhan gizi anak, kerajinan tangan wali murid, pengajian, dan penenyuluhan Parenting. Peserta Penyuluhan Hypnoparenting yang di lakukan oleh Paud Pelangi adalah seluruh wali murid Paud Pelangi itu sendiri. Mayoritas secara perekonomian berada pada kalangan menengah kebawah, Latar belakang pekerjaan mereka bermacam-macam antara lain: Ibu Rumah Tangga IRT, Pembantu rumah tangga, buruh dan supir. Dan secara pendidikan, ada yang hanya sampai Sekolah Dasar, ada yang hanya berpendidikan sampai Sekolah Menengah Pertama, ada yang setingkat Sekolah Menengah Atas. Dan ada juga yang berlatar pendidikan dari pesantren.Yang kesemuanya itu belum pernah mendapatkan pengetahuan tentang hypnoparenting kecuali setelah bergabung di Paud Pelangi. Penyuluhan ini di ikuti oleh seluruh wali murid untuk mengisi kekosongan waktu mereka ketika menunggu anak-anaknya dalam proses belajar. Penyuluhan parenting diadakan setiap satu bulan sekali, dan penyuluhan tentang metode hypnoparenting diadakan setia 3 bulan sekali atau 4 kali dalam satu tahun. Metode hypnoparenting merupakan bentuk bantuan dalam mengatasi masalah dan kesulitan-kesulitan yang selalu terjadi pada anak-anak. Dalam pelaksanaannya, metode ini lebih berorientasi pada orangtua yang menghypnotis anaknya dirumah masing-masing, bukan seorang hypnotisnya yang bekerja secara langsung. Kecuali jika apa yang dilakukan oleh orangtua tidak berhasil, maka penanganannya langsung dilakukan oleh seorang hypnotis. Orangtua akan diberikan perngetahuan hipnosis terlebih dahulu berupa langkah-langkah yang sederhana dalam penanganan anak yang bermasalah oleh seorang hipnotis dengan harapan, orangtua dapat menjadi hipnotis untuk anak-anaknya di rumah. Segala bentuk masalah yang dihadapi anak, baik yang berkaitan dengan kesulitan pada diri anak sampai pada pemasalahan perilaku yang membuat orangtua menjadi tidak nyaman diselesaikan dengan penerapan metode yang sama yaitu dengan penanaman sugesti positif pada pikiran alam bawah sadar anak. 5 Sebelum orangtua melakukan proses hipnosis, terlebih dahulu diadakan penyuluhan untuk orangtua tentang pengetahuan dan bagaimana cara menghipnotis anaknya. Para peserta penyuluhan diberikan pelatihan berupa teknik menghipnotis anak yang meliputi teknik pengucapan sugesti, teknik elusan dan pijatan. 1. Dalam teknik mengucapan sugesti, orang tua mengucapkan sugesti yang baik, yang meliputi intonasi, ketegasan, artikulasi, dan membiasakan setiap berbicara dengan anak tanpa kata-kata yang mengandung sifat negatif, yaitu kata yang didalamnya menggunakan kata “jangan”, “tidak”, dan “bukan”. Intonasi yang baik dalam hypnoparenting ini adalah intonasi yang sesuai dengan alam kejiwaan anak. Intonasi yang digunakan berirama lembut karena akan membuat anak menjadi nyaman. Teknik pengucapan sugesti lainya yang harus diperhatikan adalah ketegasan dalam pengucapan sugesti, yaitu berupa penekanan pengucapan kalimat inti sugesti. sedangkan yang dimaksud dengan artikulasi adalah vokal suara kalimat yang diucapkan dalam sugesti harus jelas termasuk pemenggalan kata yang ada dalam kalimat sugesti . 5 Wawancara Pribadi dengan Ibu Endang, Kepala sekolah Paud Pelangi sekaligus kader BKB Bogor. 17 Juli 2013 2. Teknik elusan dan pijatan bertujuan untuk memberikan rangsangan beberapa simpul saraf yang dapat mengendurkan ketegangan tubuh. titik elusan dapat mempengaruhi tubuh menjadi rileks adalah daerah pungung dan daerah dahi sampai kebagian kepala. Sedangkan teknik pijatan sama dengan elusan, yaitu bertujuan untuk memberikan rasa nyaman pada tubuh. Daerah pijatan yang terbaik adalah dahi, kepala bagian belakang, leher dan pundak. 6 Selanjutnya peserta penyuluhan diajarkan dalam pembuatan kata sugesti. Kata sugesti yang tepat merupakan kunci keberhasilan hipnotis yang akan dilakukan oleh para orang tua kepada anak-anaknya. Para orang tua akan dilatih untuk membuat kalimat yang digunakan untuk menghipnotis. Kalimat yang digunakan tidak perlu panjang namun langsung menuju maksud disertai penggunaan bahasa yang dimengerti oleh anak. 7 Untuk kata-kata yang biasa digunakan dalam inti sugesti dapat berupa kebalikan antonym dari perilaku atau kebiasaan buruk anak. Contohnya adalah bagi anak yang penakut diberi sugesti berani, cemas dengan tenang, pemarah diberi sugesti sayang atau sabar, pemalas diberi sugesti rajin. Kata sugesti lain dapat berupa kebalikan dari akar permasalahan atau penyebab masalah. contohnya adalah anak yang suka membeli jajanan, maka sugesti yang diberikan harus melihat penyebabnya anak suka jajan. Sugesti yang dapat diberikan adalah dengan kalimat makan teratur 6 Wawancara Pribadi dengan Ibu Lita, Tim Penyuluh dari PPC, Bogor. 17 Juli 2013 7 Wawancara Pribadi dengan Ibu Lita, Tim Penyuluh dari PPC, Bogor. 17 Juli 2013 atau makan dirumah. contohnya “mulai saat ini dan seharusnya kamu mau makan dirumah ya….”. Setiap kalimat sugesti harus selalau disisipkan kata-kata pujian disetiap kalimat sugeti. Dengan kata pujian gelombang otak anak akan menjadi rileks dan cenderung lebih memperhatikan kalimat sugesti meskipun tertidur. Untuk memudahkan ingatan orang tua dalam mengucapkan kalimat sugesti maka kalimat tersebut sebaiknya ditulis sendiri dan dihafalkan, sehinga nanti diucapkan dengan penuh keyakinan. Setelah siap dengan apa yang sudah dilatih maka orang tua siapa melaksanakan proses hypnosis kepada anaknya dirumah. 8 Teknis pelaksanaan hypnosis pada anak agar efektif harus memperhatikan waktu yang tepat. Waktu yang dianjurkan dalam metode hypnoparenting ini adalah ketika anak baru saja tertidur. Pada saat tertidur ini, gerbang alam bawah sadarnya mudah terbuka untuk ditanamkan sugesti yang positif. Apabila sudah terlanjur tidur dengan pulas, maka dapat menggunakan teknik ganguan tidur anak dengan cara sedikit mengoyangkan kepalanya ke kiri dan kekanan gerakan ini hanya untuk merubah gelombang otak anak dari keadaan delta menjadi alfa atau gelombang yang terbuka untuk ditanamkan sugesti yang positif. Namun dengan syarat jangan sampai terbangun. Gelombang anak yang sudah sampai kepada gelombang alfa dapat diketahui dari mata anak berkedip dengan cepat atau sudah masuk pada fase rem rappid eye movement. 9 8 Wawancara Pribadi dengan Ibu Lita, Tim Penyuluh dari PPC, Bogor. 17 Juli 2013 9 Wawancara Pribadi dengan Ibu Lita, Tim Penyuluh dari PPC, Bogor. 17 Juli 2013 Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan teknik observasi dan wawancara ditempat lokasi penelitian. Metode penyuluhan yang digunakan oleh penyuluh dari kader BKB ataupun penyuluh dari People Power Counsulting PPC di Paud Pelangi sesuai dengan teori yang ada dalam pedoman Penyuluhan Wakaf bagi Penyuluh Agama yaitu dengan menggunakan beberapa metode seperti metode ceramah, diskusi, tanya jawab, dan demonstrasi. Dalam kegiatan penyuluhan, penyampaian materi dilakukan dengan metode ceramah, dimana penyuluh menerangkan materi, dan para peserta mendengarkan, memperhatikan, bila perlu mencatat apa yang disampaikan oleh penyuluh. Pada saat penyampaian materi penyuluh pun melakukan demonstrasi, yaitu penyuluh memperlihatkan materi-materi yang disampaikan berupa materi, gambar-gambar dan menampilkan vidio dengan menggunakan infocus. Dan pada setiap pertemuan, setelah penyuluh menyampaikan materi, para peserta dipersilahkan untuk mengajukan pertanyaan terkait masalah yang disampaikan, atau seputar permasalah pengasuhan anak. Selain itu yang bahasa yang digunakan oleh penyuluh dalam penyampaian materi hypnoparenting menggunakan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti oleh semua wali murid peserta penyuluhan. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh bunda Amel yang hanya mengenyam sekolah sampai tingkat Sekolah Menengah Pertama SMP, ia tidak merasa kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan oleh penyuluh, karena menurutnya penyuluh dalam menyampaikan materi menggunakan bahasa yang mudah di mengerti. “Saya merasa cukup jelas dengan yang disampaikan oleh penyuluh, jadi saya bisa ngerti bu, jadi katanya tadi kita bisa merubah sikap buruk pada anak dengan cara yang baik yaitu dengan di hypnotis dengan kata-kata yang bagus, karena saya cukup mengerti jadi saya akan mempraktekannya dirumah pada Anak saya.” 10

C. Analisis Efektifitas Pelaksanaan Penyuluhan Hypnoparenting

Dilihat dari observasi langsung ke Paud Pelangi Bogor yaitu tempat penulis melakukan penelitian dan juga berdasarkan data-data yang penulis dapatkan selama melakukan penelitian mengenai Efektifitas Penyuluhan Hypnoparenting pada wali murid di Paud Pelangi melalui wawancara dan observasi yang dilakukan terhadap guru-guru Paud, Kader Bina Keluarga Balita BKB, tim penyuluh dan wali murid sebagai peserta penyuluhan, selanjutnya adalah menganalisa antara teori dengan praktek di lapangan. Sebagaimana tujuan dan peran penyuluhan yaitu menjadi penyebar informasi, pemberi penerangan dan penjelasan, proses perubahan perilaku, sebagai proses belajar, dan lain sebagainya dalam hal ini yaitu kaitanya dengan pola asuh orangtua terhadap anak di Paud Pelangi. Hal ini sesuai dengan tujuan penyuluhan pola asuh orangtua berbasis Hypnoparenting ternyata mampu memberikan perubahan yang lebih baik pada wali murid yang mengikutinya. Hal tersebut terlihat dari perkembangan yang ada. Kebanyakan dari para orangtua awalnya sama sekali tidak mengerti apa itu pola asuh orangtua berbasis Hypnoparenting, bahkan mereka mengakui belum mengetahui pola 10 Wawancara Pribadi dengan Bunda Amel. Bogor. 17 Juli 2013 asuh yang baik dan benar terhadap anak. Melaui penyuluhan ini juga para orangtua mulai mengerti dan mulai merubah pola asuh mereka dengan pola asuh yang lebih baik, juga menggunakan metode Hypnoparenting dalam mengatasi anak yang bermasalah. Sesuai dengan yang telah dituliskan pada bab sebalumnya yaitu pada bab dua bahwa peran penyuluhan yaitu sebagai penyebar informasi, pemberi penerangan dan penjelasan, proses perubahan perilaku, dan sebagai proses belajar. Seperti yang di utarakan oleh Bunda Amel, yang mengharapkan putrinya menjadi anak yang sukses dan lebih baik darinya, itulah tujuannya bunda Amel mengikuti Penyuluhan hypnoparenting: “ya saya mah pengen anak saya itu bisa jadi orang sukses, istilahnya harus lebih baik dari orang tuanya. Makanya saya mikir cara yang terbaik supaya saya nggak salah ngedidiknya. Jadi itu tujuan saya biar saya bisa jadiin anak saya orang sukses”. 11 Kegiatan penyuluhan ini sangat disambut baik oleh seluruh wali murid karena selain kegiatan ini sangat bermanfaat dan bernilai positif, juga dapat menambah pengetahuan tentang mendidik anak, dan dapat merubah sikap atau perilaku orangtua yang tadinya kurang baik menjadi lebih baik. Seperti yang di utarakan oleh Bunda Aldo: “Dari penyuluhan ini saya dapat pengetahuan tentang mendidik anak yang baik. Saya jadi tahu, kalau anak itu tidak boleh dikerasin, padahal dulunya saya kalau ngomong sama anak sering keras, kadang-kadang kalau lagi kesel banget saya ancam-ancam. Tapi setelah ikut penyuluhan saya mau 11 Wawancara Pribadi dengan Bunda Amel. Bogor. 17 Juli 2013 ngurangin sedikit-sedikit untuk tidak keras lagi sama anak, karena saya pengen anak saya bisa lebih baik dari saya.” 12 Sama halnya yang diutarakan oleh Bunda Anka: ”Saya baru tahu tentang hypnoparenting itu disekolah ini, dari kegiatan penyuluhan ini kita bisa tahu bagaimana seharusnya mendidik anak. Ilmu yang tadinya kita nggak tahu, setelah ikut penyuluhan kita jadi tahu. Kita juga jadi lebih dekat sama anak, mbak. Yang terpenting, tingkahlaku sama kebiasaan kita jadi lebih baik jadi nggak terlalu khawatir soal anak. Kan kita sudah ngasih contoh yang baik.” 13 Adapun untuk mengetahui adanya efektifitas penyuluhan hypnoparenting yang di lakukan oleh paud Pelangi pada wali murid, penulis mendapatkan data sebagai berikut: 1. Bunda Anka yang memiliki anak yang suka ngompol dan susah makan. “Anka memiliki kebiasaan yang sangat mengkhawatirkan ibunya. Pertama Anka yang sekarang berumur hampir 5 tahun masih suka ngompol, sementara cerita dari bunda teman-teman Anka yang lain banyak yang sudah tidak ngompol lagi, yang kedua Anka sangat susah untuk makan nasi, masalahnya Anka punya masalah pencernaan, setiap kali ibunya meminta Anka untuk makan, ia selalu menolak. Bahkan Anka pernah sakit lalu dibawa kerumah sakit karena tidak mau makan sama sekali, pengennya jajan saja. Menurut dokter yang memeriksanya, jika Anka tidak bisa menghentikan jajannya yang sembarangan, ia akan terkena radang usus. Dan Alhamdulillah saya merasakan manfaatnya mbak, karena saya mempraktekan sendiri hypnoparenting pada anak saya, saya menghypnotis dia saat tidur seperti yang telah diajarkan pada penyuluhan, dan sekarang anak saya tidak ngompol lagi dan dia lebih nurut saat saya menyuruhnya untuk makan nasi.” 14

2. Bunda Dika yang terdorong berbuat lebih baik kepada anaknya setelah

mengikuti penyuluhan hypnoparenting. Karena ia memiliki sifat kurang sabar terutama dalam menghadapi tingkah laku anaknya. 12 Ibid. 13 Wawancara Pribadi dengan Bunda Anka. Bogor. 17 Juli 2013 14 Ibid.