Jadi, program dan pelaksanaan penyuluhan, sebagaimana yang dikemukakan Arifin, adalah agar lebih banyak memberikan kemungkinan kepada
tersuluh untuk melakukan self-direction pengarahan terhadap dirinya sendiri, self-realization kesadaran terhadap dirinya sendiri dan self-inventory pencatatan
tentang kenyataan yang ada pada dirinya. Bagi para penyuluh Hypnoparenting, titik beratnya sudah tentu adalah pada usaha pemantapan sikap self-direction, self-
realization, dan self-inventory masing-masing pribadi tersuluh kedalam pengembangan diri yang lebih baik dan pemecahan masalah yang dihadapinya.
2. Tujuan dan Peran Penyuluhan
Seperti telah dijelaskan oleh Arifin bahwa tujuan bimbingan dan penyuluhan adalah meningkatkan perkembangan setiap individu secara optimal
sesuai dengan kemampuannya, agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
17
Hal ini juga dapat dilihat pada ayat yang mendorong kita untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan dengan tujuan sebagai salah satu usaha untuk
mencapai kesehatan jiwa. Firman Allah dalam surat An-Nahl: 125
“serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah, dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa
17
Ibid. h. 2
yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang- orang yang mendapat petunjuk”.
18
Dan juga dalam firman Allah, dalam surat Yunus: 57
“Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit yang berada dalam
dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman”
19
. Dari ayat di atas dapat diambil suatu inti sari yang perlu diperhatikan
bahwa sesungguhnya apabila seseorang mengalami kesulitan atau memiliki masalah dalam hidupnya, hendaklah diberi bantuan dengan menasehati atau
membimbingnya kejalan yang lebih baik atau diarahkan untuk mendapatkan jalan keluar dalam mengatasi masalah tersebut.
Adapun peran dari penyuluhan, menurut Masarip dalam blognya adalah: a. Penyuluhan Sebagai Proses Penyebaran Informasi
Sebagai terjemahan dari kata “extention”, dalam hal ini, penyuluhan dapat diartikan sebagai proses penyebar luasan informasi.
20
Dalam hal ini, merupakan penyebarluasan informasi tentang pola asuh orang tua berbasis
Hypnoparenting.
18
Departemen agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Bandung: CV. Penerbit Diponegoro, 2000, h. 281
19
Departemen agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Bandung: CV. Penerbit Diponegoro, 2000, h. 215
20
Marasip, Pengertian Penyuluhan, artikel diakses pada tanggal 24 februari 2013 dari http:masarip.blog.friendster.com
b. Penyuluhan Sebagai Proses PeneranganPemberian Penjelasan.
21
Sebagai proses penerangan, kegiatan penyuluhan tidak saja terbatas pada pemberian penerangan, tetapi juga menjelaskan mengenai segala
informasi yang ingin disampaikan kepada kelompok sasaran yang akan menerima manfaat penyuluhan benefisiaries, sehingga mereka benar-benar
memahaminya seperti yang dimaksudkan oleh penyuluh atau juru penerangnya.
Terkait dengan istilah penerangan, penyuluhan yang dilakukan oleh penyuluh tidak boleh hanya bersifat “searah” melainkan harus diupayakannya
berlangsungnya komunikasi “timbal balik” yang memusat convergence sehingga penyuluh juga dapat memahami aspirasi masyarakat, manakala
mereka menolak atau siap menerima informasi yang diberikan. Hal ini penting, agar penyuluhan yang dilakukan tidak bersifat
“pemaksaan kehendak” melainkan tetap menjanin hubungan yang harmonis antara penyuluh dan masyarakat kliennya secara berkelanjutan.
c. Penyuluhan Sebagai Proses Perubahan Perilaku
22
Dalam perkembangannya, pengertian tentang penyuluhan tidak sekadar diartikan sebagai kegiatan penerangan, yang bersifat searah one
way dan pasif. Tetapi, penyuluhan adalah proses aktif yang memerlukan interaksi antara penyuluh dan yang disuluh agar terbangun terbangun proses
perubahan perilaku behaviour yang merupakan perwujudan dari: pengetahuan, sikap, dan keterampilan seseorang yang dapat diamati oleh
21
Marasip, Pengertian Penyuluhan
22
Ibid