bisa diposisikan sebagai oposisi dari logika gagasan yang ditemukan pada fenomena censorship. Setelah itu peneliti akan melakukan pembalikan
hirarki dari gagasan tersebut dengan argumen filosofis yang dikolaborasikan dengan pengetahuan perspektif peneliti, sehingga akan
menghasilkan kebenaran yang relatif. Dengan demikian setelah gagasan diungkapkan maka peneliti akan
memaparkan logosentrisme dalam bentuk oposisi biner dan mulai dilakukan pembalikan hirarkis kerangka logosentrisme yang terdapat di
dalam teks. Pembalikan hirarkis akan menimbulkan keraguan terhadap kebenaran tunggal yang selama ini terkandung dalam fenomena
censorship. Dengan pemaparan tersebut maka akan timbul otokritik dari pembaca sesuai dengan daya pengetahuan yang dimilikinya sehingga
diharapkan akan terbuka peluang pengembangan ilmu pengetahuan dalam
bidang perpustakaan.
E. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat yang akan digunakan dala penelitian ini tidak terikat pada satu tempat, karena objek yang dikaji berupa teks ilmu pengetahuan yang
ditulis oleh praktisi ilmu perpustakaan. Adapun waktu penelitian dimulai bulan September 2015 sampai Oktober 2015.
38
BAB IV BIBLIOGRAFI TEKS DAN ANALISIS TEKSTUAL
A. Deskripsi Bibliografis Teks
1. Biografi Pengarang
Penulis Antologi Kepustakawanan Indonesia ialah Blasius Sudarsono BS. Ia lahir di Solo pada tahun 1948. BS menyelesaikan
pendidikan tingkat dasar dan menengah di kota yang sama. Selanjutnya BS melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas
Gajah Mada dengan mengambil Ilmu Fisika dan berhasil meraih gelar Sarjana Muda Fisika pada tahun 1973. Awal karir kepustakawanan-
nya bermula ketika beliau menjadi Staf Urusan Servis Teknis di Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional PDIN
– sekarang PDII-LIPI. Berangkat dari persinggungannya dengan dunia dokumentasi,
ketertarikannya dengan dunia perpustakaan pun dimulai. Guna melengkapi wacana keilmuannya, Blasius Sudarsono melanjutkan
studinya ke Universitas Hawaii, Amerika Serikat, dan mendapat gelar Master of Library Science MLS pada tahun 1979.
Pasca menyelesaikan studi magisternya, perjalanan hidup BS mulai terfokus dalam bidang perpustakaan. Beliau menduduki
berbagai macam jabatan di lembaga pusat dokumentasi indonesia, diantaranya menjadi Kepala Urusan Servis Teknis PDIN 1979,
kemudian Kepala Pusat Perpustakaan PDIN 1980, Kepala Bidang