Mohammad Nasir 1983:63 menyatakan bahwa: “Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti suatu kasus kelompok
manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, atau suatu peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk
membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-
sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki”.
Berdasarkan uraian di atas, maka metode deskriptif analisis ini dianggap relevan untuk dipakai dalam penelitian ini, karena dapat menggambarkan keadaan yang
ada pada masa sekarang, berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian.
B. Fokus Penelitian
Fokus penelitian merupakan komponen penting, karena berfungsi untuk membatasi studi yang diteliti. Membahas studi yang dilakukan memiliki peranan
penting dalam memandu dan mengarahkan jalannya proses penelitian. Fokus akan menghindari pengumpulan data yang hanya asal dan hadirnya data yang terlalu
banyak Iskandar , 2008:209.
Adapun yang di maksud dengan pola pembinaan santri remaja yang melakukan penyimpangan prilaku di dalam pondok pesantren adalah cara pondok pesantren
dalam menertibkan, mendidik dan mensosialisasikan aturan dan nilai-nilai agama agar menjadi santri yang baik, sholeh dan bermoral sebagaimana yang diharapkan
orang tua dan tujuan pesantren.
Sehubungan dengan uraian di atas, maka fokus penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Sosialisasi tata tertib pesantren
- Interaksi antar warga pesantren dan komunitas di luar pesantren.
- Media yang digunakan dalam sosialisasi.
b. Pelaksanaan tata tertib pesantren
- Pengontrolan terhadap pelaksanaan tata tertib.
- Pertanggung jawaban dalam pelaksanaan tata tertib.
c. Pemberian sanksi terhadap pelanggaran tata tertib
- Sanksi ringan diberikan dalam bentuk teguran dan nasehat, serta
membersihkan kantor, kamar mandi dan tempat lain yang sudah ditentukan.
- Sanksi sedang yaitu dalam bentuk amal sholeh, menghapal ayat Al-
Qur ’an, kosakata bahasa arab dan bahasa inggris serta membersihkan
masjid. -
Sanksi berat yaitu amal sholeh, membuat pernyataan serta membacakannya di depan para santri, tidak naik kelas, diskors,
dipanggil orang tuanya, dikeluarkan dari pesantren. d.
Pelanggaran terhadap peraturan penyimpangan prilaku -
Jumlah kasus pelanggaran penyimpangan. -
Jenis pelanggaran. -
Tingkat atau frekuensi pelanggaran. -
Penyebab terjadinya pelanggaran.
e. Sosialisasi nilai-nilai Islam
- Aktivitas belajar mengajar.
- Kontrol terhadap pelaksanaan nilai-nilai Islam.
C. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Darul Falah yang terletak di Batu Putuk, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung. Adapun pemilihan lokasi ini
berdasarkan atas pertimbangan sebagai berikut :
1. Masih banyak santri remaja yang melakukan pelanggaran peraturan.
2. Pola pembinaan yang dilakukan Pembina pondok pesantren untuk menertibkan
kembali santri remaja yang melakukan pelanggaran. 3.
Lokasi penelitian yang mudah dijangkau dan data-data yang dibutuhkan terdapat di lokasi ini.
D. Penentuan Informan