kurikulum, pendidikan madrasah yang berada dalam Darul Falah merupakan pendidikan formal yang sederajat dengan pendidikan umum lainnya. Dalam
aktivitasnya Madrasah Diniyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah mengikuti peraturan yang telah ditetapkan Departemen Agama, yakni 70
mengenai materi umum dan 30 mengenai materi agama. Dengan menggunakan sistem klasikal.
B. Upaya Pengendalian Tindak Penyimpangan Prilaku
1. Pengertian Upaya Pengendalian
Upaya merupakan suatu usaha untuk melakukan sesuatu. Menurut Soerjono Soekanto 1999:206, bahwa pengendalian sosial dapat dilakukan oleh individu
terhadap individu lainnya, dan bisa juga dari individu terhadap suatu kelompok, serta dari suatu kelompok terhadap individu atau kelompok terhadap kelompok
lain.
Pada proses pengendalian, tindakan yang dilakukan dapat berupa tindakan preventif, yaitu pencegahan sebelum terjadi penyimpangan baik dengan teguran,
nasehat dan peringatan. Pada intinya berkisar pada upaya pencegahan. Kemudian dapat juga dilakukan dengan represif yaitu tindakan penanggulangan terhadap
pelaku penyimpangan dengan memberikan sanksi. Pondok pesantren Darul Falah melaksanakan peraturan dengan cara kekeluargaan, cara ini dilaksanakan dengan
cara menegur dan menasehati santri tanpa melakukan kekerasan fisik. Biasanya pemberian sanksi berdasarkan aturan-aturan yang berbentuk hukum tertulis.
2. Pengertian Penyimpangan Prilaku
Menurut Sarlito Wirawan 1993:126, prilaku menyimpang adalah semua tingkah laku yang melanggar norma-norma sosial yaitu norma agama, keluarga, etika,
peraturan sekolah dan masyarakat. Menurut Soerjono Soekanto 1999:207, menyimpang mempunyai arti yang relatif dikarenakan ada kemungkinan bahwa
tolak ukurnya berbeda-beda. Penyimpangan merupakan tingkah laku yang dianggap menjauhi hal-hal yang dianggap normal.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa penyimpangan prilaku adalah tindakan yang melanggar norma-norma atau tata tertib yang
berlaku di dalam lembaga masyarakat.
Pada pondok pesantren Darul Falah, penyimpangan dibagi menjadi tiga :
1. Penyimpangan ringan, antara lain:
- Tidak mengucap salam jika bertemu anggota pesantren.
- Keluar lingkungan pesantren tanpa izin.
- Membawa masuk tamu tanpa seizin pengurus pesantren.
2. Penyimpangan sedang, antara lain:
- Membolos pada setiap kegiatan di pesantren.
- Terlambat datang dan mengikuti kegiatan di pesantren.
- Menyimpan dan menggunakan barang-barang elektronik.
3. Penyimpangan berat, antara lain:
- Menghina santri atau orang lain.
- Merncuri dan berjudi.
- Berkelahi dengan santri lain.
- Tidak mengikuti shalat berjamaah.
3. Pengertian Pondok Pesantren