Hasil pengendalian tindak penyimpangan prilaku terhadap santri dengan menggunakan pola pembinaan tersebut sudah dapat dikatakan cukup berhasil. Hal
ini dapat dilihat dari penurunan angka penyimpangan atau pelanggaran yang dilakukan santri dalam pondok pesantren.
6. Sosialisasi Dan Pelaksanaan Nilai-Nilai Islam
Pembahasan mengenai pembinaan dalam suatu pondok pesantren tidak terlepas dari nilai-nilai Islam, karena dalam proses tersebut individu belajar dan
menyesuaikan diri terhadap nilai-nilai dan norma-norma di lingkungan yang baru dimasuki. Oleh karena itu, sosialisasi dan pelaksanaan nilai-nilai Islam dalam
pondok pesantren harus dilaksanakan.
Sosialisasi nilai-nilai Islam dalam lingkungan pondok pesantren pasti sudah dilaksanakan, karena nilai-nilai Islam merupakan dasar dari sebuah peraturan.
Dimana nilai-nilai Islam merupakan landasan dalam menentukan keputusan dan tindakan dari sebuah perbuatan. Sebagaimana penuturan informan dari pondok
pesantren bahwa dalam sosialisasi dan pelaksanaan nilai-nilai Islam, hal yang paling mendasar adalah menentukan akhlak dalam hubungan antara manusia
dengan Allah dan akhlak manusia dengan sesama manusia serta akhlak manusia dengan lingkungannya.
Akhlak dalam hubungan manusia dengan Allah ditunjukan dengan Ibadah sebagai rasa syukur kita terhadap nikmat yang telah diberikan, melaksanakan shalat
berjamaah dan selalu berusaha menjauhi larangan dan menjalani perintah-Nya. Sedangkan akhlak dalam hubungan sesama ditunjukan dengan sikap saling
mengasihi, menyayangi dan tolong menolong terhadap sesama manusia. Akhlak manusia dengan lingkungan lebih ditunjukan dengan adanya tata tertib yang
melarang santri membuang sampah sembarangan dan anjuran untuk menjaga kebersihan yang ditegaskan dengan adanya sanksi kepada yang melanggar.
Dengan berlandaskan nilai-nilai Islam, santri dibina dan dididik untuk mengembangkan ukhuwah Islamiah yaitu persaudaraan sesama muslimin.
Contohnya, saling tolong menolong dalam melaksanakan tugas dalam kegiatan sehari-hari, baik kegiatan madrasah atau kegiatan kesantrian akan bekerjasama
serta mengerti hak dan kewajiban maasing-masing santri.
Proses sosialisasi dan pelaksanaan nilai-nilai Islam di Pondok Pesantren Darul Falah diserahkan kepada MPS. Pimpinan dan pembina pondok pesantren hanya
mengamati dan menasehati saja. Hal ini termasuk cara yang digunakan dalam pelaksanaan nilai-nilai Islami dalam lingkungan pondok pesantren tersebut.
Tujuan pelaksanaan nilai-nilai Islam dalam Pondok Pesantren Darul Falah tujuannya lebih kepada peniruan dan pengekangan. Peniruan merupakan usaha
yang dilakukan secara sadar untuk memindahkan pola kehidupan nabi dan para sahabat nabi ke dalam praktek kehidupan sehari-hari santri. Sedangkan
pengekangan adalah dengan cara menjalankan disiplin yang ketat untuk tidak melakukan perbuatan yang dilarang Agama Islam.
7. Pendapat Masyarakat Tehadap Pondok Pesantren