ini pun dianggap tidak santun karena pendapat lawan negosiasi selalu dianggap salah.
f. Pujian dalam Negosiasi
Pada dasarnya semua orang senang dipuji. Namun, pujian dapat disalahartikan jika dilakukan secara tidak tepat. Oleh karena itu, negosiator perlu memperhatikan
tindakan-tindakan berikut ketika memuji lawan negosiasinya. 1
Menggunakan kata-kata sopan 2
Menghindari kata-kata yang dapat menyinggung perasaan 3
Memberikan alasan pujian 4
Tidak berlebihan dalam memuji
g. Negosiasi Melalui Telepon
Negosiasi dapat pula dilakukan melalui telepon. Negosiasi ini tergolong negosiasi formal. Seorang siswa yang ingin berbisnis dapat menghubungi teman sekaligus
rekan bisnisnya melalui telepon. Negosiasi melaui telpon dapat dilakukan jika kedua pihak sudah saling mengenal dengan baik. Agar negosiasi telepon tetap
berjalan secara santun, perhatikan perilaku-perilaku berikut. 1
Mengucapkan salam pembuka. 2
Menggunakan kata-kata yang padat. 3
Memperhatikan giliran berbicara. 4
Menggunakan intonasi suara dengan jelas. 5
Dengan sopan meminta lawan bicara mengulang tuturannya jika tidak jelas. 6
Tidak berbicara terlalu keras. 7
Mengucapkan salam penutup.
h. Proses Negosiasi
Rangkaian proses negosiasi dilaksanakan melalui beberapa aspek, aspek tersebut adalah persiapan negosiasi dan pelaksanaan negosiasi.
1
Persiapan Negosiasi
Negosiator yang melakukan persiapan dengan baik akan memiliki kepercayaan tinggi. Persiapan yang dilakukan meliputi aspek-aspek yang besifat teknis dan
nonteknis. Aspek-aspek yang bersifat teknis terkait dengan materi yang akan dinegosiasikan. Aspek-aspek yang bersiafat nonteknis terkait persiapan mental
dalam menghadapi negoasiasi. Persiapan teknis penting, karena akan berpengaruh terhadap kesepakatan-kesepakatan yang terjadi. Beberapa persiapan teknis perlu
dilakukan nagosiator, diantaranya menelaah tujuan, menelaah masalah, mengumpulkan informasi, mempersiapkan diri menghadapi konflik, dan rencana
pascapersepakatan. Unsur teknis yang pertama adalah negoasitor merumuskan tujuannya dalam
bentuk rincian. Negosiator mempersiapkan cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut lalu mempersiapkan kemungkinan untuk mengorbankan sesuatu demi
mencapai tujuannya. Sebagai contoh negosiator memberi sesuatu kepada lawan negosiasinya agar tujuannya tercapai.
Unsur kedua negosiator harus mempelajari permaslaahan yang akan
dinegosiasikan. Negosiator perlu memikirkan strategi untuk menjabarkan permasalahan. Negosiator juga memperkirakan cara pandang pihak lain terhadap
permasalahan tersebut. Negosiator juga memperkirakan strategi yang digunakan