6 Pendapat dan komentar menggunakan bahasa santun agar tidak menyinggung
perasaan orag lain.
e. Kesantunan Bernegosiasi
Sopan  santun  merupakan  perilaku  penting  dalam  negosiasi.  Sopan  santun merupakan  satu  strategi  untuk  memenangi  negosiasi.    Berikut  beberapa  perilaku
yang dinilai satu dalam bernegosiasi. 1
Sabar Negosiator  harus  sabar  menunggu  giliran  berbicara.  Sikap  memotong
pembicaraan lawan negosiasi dianggap tidak sopan. Kesabaran dapat diwujudkan menahan  diri  dalam  menghadapi  konflik  negosiasi.  Negosiator  yang  emosional
cenderung memiliki banyak kelemahan-kelemahan tersebut. 2
Tidak Memperlihatkan Rasa Jemu Kesepakatan  yang  tidak  kunjung  tercapai  dapat  mengakibatkan  rasa  jemu.  Jika
rasa jemu ini dirasakan negosiator, sebaiknya ia tidak memperlihatkannya kepada lawan  negosiasi.  Lawan  negosiasi  akan  tersinggung  jika  mengetahui  perasaan
tersebut. Akibatnya kesepakatan gagal tercapai. 3
Tidak Berbicara Terus-menerus Berbicara  secara  terus-menerus  merupakan  sikap  tidak  santun.  Negosiator  harus
memberi lawan negosisasi kesempatan berbicara. Negosiator yang berbicara terus- menerus  dianggap  berusaha  mendominasi  negosiasi.  Akibatnya,  lawan  negosiasi
akan kesulitan dalam menyampaikan pendapat-pendapatnya.
4 Tidak Membicarakan Diri Sendiri
Negosiator  membicarakan  diri  sendiri  secukupnya  saat  perkenalan.  Negosiator yang  gemar  membicarakan  diri  sendiri  dianggap  sombong.  Sikap  tersebut  juga
dianggap sebagai strategi negatif oleh lawan negosiasi. 5
Tidak Membicarakan Keburukan Negosiasi Membicarakan  keburukan  negosiasi  akan  dianggap  sebagai  tindakan  serangan.
Tindakan  tersebut  bertolak  belakang  dengan  penciptaan  suasana  santun  dan harmonis  dalam  negosiasi.  Tindakan  tersebut  juga  dianggap  sebagai  strategi
negatif. 6
Tidak Menggunakan Bahasa Daerah Dalam  negosiasi  formal,  bahasa  yang  digunakan  adalah  bahasa  Indonesia.
Penggunaan  bahasa  daerah  merupakan  tindakan  yang  tidak  sopan  apalagi  lawan negosiasi  tidak  memahaminya.  Lawan  negosiasi  beranggapan  bahwa  ia  sedang
diumpat dengan kata-kata tidak pantas. 7
Fokus terhadap Topik Penting Negosiasi  harus  dilaksanakan  secara  efektif.  Waktu  merupakan  aspek  berharga
yang  harus  diperhatikan.  Agar  negosiasi  berjalan  efektif,  negosiator  harus membicarakan topik-topik penting  saja. Topik  yang tidak  berkaitan dengan tema
negosiasi harus dihindari. 8
Tidak Merasa Paling Benar Negosiasi  meruapakan  proses  penyatuan  gagasan  untuk  mecapai  kesepakatan.
Sikap merasa diri paling benar justru menghambat tercapainya kesepakatan. Sikap