Manfaat Penelitian LEARNING TO SPEAK BY NEGOTIATING TEXT IN CLASS 3 OF SCIENCE GRADE X SMAN 2 BANDAR LAMPUNG PERIODE 2013/2014 PEMBELAJARAN BERBICARA MELALUI TEKS NEGOSIASI DI KELAS X IPA 3 SMA NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

rasa, dan karsa, ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Asryad 2009: 1 mengatakan bahwa belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Senada dengan pendapat para pakar, Jihad dan Haris 2013: 1 menjelaskan bahwa belajar adalah kegiatan berporses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelengaraan jenis dan jenjang pendidikan, hal ini berarti keberhasilan pecapaian tujuan pendidikan sangat bergantung pada keberhasilan proses belajar siswa di sekolah dan lingkungan sekitarnya. Berdasarkan pendapat para pakar yang telah diuraikan penulis menyimpulkan bahwa belajar merupakan serangkaian kegiatan jiwa raga, psikofisik, yang menyangkut unsur cipta, rasa, dan karsa, ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik yang kompleks menuju ke perkembangan pribadi dan keberhasilan belajar bergantung siswa di sekolah dan lingkungannya. Belajar dengan mengembangkan keterampilan berbicara melalui teks negosiasi penting dalam kehidupan seseorang dalam kehidupan bermasyarakat, karena dengan belajar dan memahami keterampilam berbicara kita dapat menuangkan apa yang ada di dalam pikiran kita kepada orang lain sesuai dengan tujuan pembicara, dalam hal ini bernegosiasi.

2.2 Proses Belajar

Menurut Bruner dalam Nasution, 2011: 9 --10 bahwa proses belajar dapat dibedakan tiga fase atau episode, yakni 1 informasi, 2 transformasi, 3 evaluasi. 1. Informasi Dalam setiap pelajaran kita peroleh sejumlah informasi, ada yang menambah pengetahuan yang telah kita miliki, ada yang memperhalus dan memperdalamnya, ada pula informasi yang bertentangan dengan apa yan telah kita ketahui sebelumnya. 2. Transformasi Informasi itu harus dianalisis, diubah atau ditransformasi ke dalam bentuk yang lebih abstrak atau konseptual agar dapat digunakan untuk hal-hal yang lebih luas. Dalam hal ini bantuan guru sangat diperlukan. 3. Evaluasi Setelah melakukan tahap informasi dan transformasi, kemudian kita nilai hingga manakah pengetahuan yang kita peroleh dan trasnformasi itu dapat dimanfaatkan untuk memahami gejala-gejala lain. Dalam proses belajar ketiga episode ini selalu ada. Tetapi semua bergantung dari berapa banyak informasi yang didapatkan agar dapat ditransformasi. Lama tiap episode tidak selalu sama. Hal ini juga bergantung pada hasil pembelajaran berbicara melalui teks negosiasi yang diharapkan, seperti motivasi murid belajar, minat, keinginan untuk mengetahui dan dorongan untuk menemukan sendiri.

2.2.1 Faktor-faktor Belajar

Nasution 2011: 11 mengatakan diduga bahwa belajar dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu, sehingga orang dapat berpikir intuitif dalam bidang tertentu akan tetapi tidak dalam bidang lain. Apa dan bagaimana mempengaruhi intuitif