Dalam setiap pelajaran kita peroleh sejumlah informasi, ada yang menambah pengetahuan yang telah kita miliki, ada yang memperhalus dan memperdalamnya,
ada pula informasi yang bertentangan dengan apa yan telah kita ketahui sebelumnya.
2. Transformasi
Informasi itu harus dianalisis, diubah atau ditransformasi ke dalam bentuk yang lebih abstrak atau konseptual agar dapat digunakan untuk hal-hal yang lebih luas.
Dalam hal ini bantuan guru sangat diperlukan.
3. Evaluasi
Setelah melakukan tahap informasi dan transformasi, kemudian kita nilai hingga manakah pengetahuan yang kita peroleh dan trasnformasi itu dapat dimanfaatkan
untuk memahami gejala-gejala lain. Dalam proses belajar ketiga episode ini selalu ada. Tetapi semua bergantung dari
berapa banyak informasi yang didapatkan agar dapat ditransformasi. Lama tiap episode tidak selalu sama. Hal ini juga bergantung pada hasil pembelajaran
berbicara melalui teks negosiasi yang diharapkan, seperti motivasi murid belajar, minat, keinginan untuk mengetahui dan dorongan untuk menemukan sendiri.
2.2.1 Faktor-faktor Belajar
Nasution 2011: 11 mengatakan diduga bahwa belajar dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu, sehingga orang dapat berpikir intuitif dalam bidang tertentu
akan tetapi tidak dalam bidang lain. Apa dan bagaimana mempengaruhi intuitif
belum diketahui namun dianggap bahwa variabel-variabel berikut dapat mempengaruhi.
1. Faktor Guru
Apakah murid-murid akan turut berpikir intuitif, bila gurunya melakukan demikian? Murid tidak akan berpikir intuitif andaikan mereka tidak pernah
melihat gurunya melakukukan hal yang demikian dengan hasil yang baik. 2.
Penguasaan Bahan Orang yang menguasai bidang ilmu tertentu akan lebih sering berpikir intuitif bila
dibandingkan dengan orang yang tidak menguasainya 3.
Struktur Pengetahuan Memahami strukur atau seluk-beluk suatu bidang ilmu memberi kemungkinan
yang lebih besar untuk berpikir intuitif 4.
Prosedur Heuristik Menemukan jawaban dengan cara yang tidak ketat, misalnya menganjurkan
murid-murid untuk menemukan jawaban atas masalah yang pelik dengan memikirkan masalah yang ada persamaannya yang lebih sederhana, atau berpikir
secara analogi, berdasarkan simetri, melukiskan, atau membuat diagram. 5.
Menerka Haruskah murid-murid dianjurkan untuk menerka? Memang ada situasai di mana
terkaan tidak sesuai. Namun terkaan memberikan kemungkinan untuk mendapatkan jawaban yang tepat, walaupun masih perlu dibuktikan kemudian.
Sering murid dilarang, bahkan dicela kalau ia menerka. Dalam mengahadapi
masalah yang pelik ini, kita juga sering mengambil keputusan berdasarkan data yang tidak lengkap, sehingga kita terpaksa menerka apa tindakan yang sebaiknya.
Menghukum anak yang menerka jawaban akan menghalangi berpikir produktif dan kreatif.
Pada proses belajar berbicara melalui teks negosiasi dapat dipengaruhi oleh
faktor-faktor tertentu diantaranya faktor guru, penguasaan bahan, struktur pengetahuan, prosedur heuristik, dan menerka. Pada faktor guru, guru harus
berpikir intuitif dengan memberikan contoh yang baik kepada anak, misalnya memberikan gerakan kepada anak berbagai hal yang perlu diperhatikan saat
bernegosiasi. Penguasaan bahan pelajaran penting bagi guru demi kaberhasilan dalam proses menyampaikan materi pembelajaran berbicara melalui teks
negosiasi ini. Struktur tambahan ilmu yang lain yang dilakukan dapat menambah wawasan pengetahuan untuk siswa saat menerima pembelajaran. Prosedur
heuristik dan menerka yg dilakukan siswa adalah menemukan jawaban dan masalah yag terjadi saat bernegosiasi.
2.2.2 Aktivitas Belajar
Setiap manusia berpotensi untuk melakukan apa saja, berbuat dan bekerja sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki dan sesuai dengan keinginan yang dicapai. Hal inilah yang membuat manusia untuk bertingkah laku dan beraktivitas. Aktivitas
yang dilakukan oleh manusia beragam sesuai dengan keinginan yang diharapkan. Misalnya saja, dalam kegiatan pembelajaran terdapat aktivitas yang dilakukan
oleh siswa atau anak didik. Kemudian Sardiman 2012: 95 menyatakan pada prinsipnya belajar adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi