Defenisi Privatisasi Privatisasi .1 Teori Monopoli

Public utilities memberikan kesempatan bagi politisi untuk mencapai kepentingan pribadinya, yaitu terpilih kembali pada pemilu selanjutnya dengan cara penambahan tenaga kerja dan stabilisasi purchasing power . Jika ‘misuse’ dari public utilities menyebabkan meningkatnya angka tenaga kerja dan pendapatan dalam kurun waktu tertentu, maka sangat mudah bagi pemerintah untuk dapat dipilih kembali dalam pemilihan selanjutnya. Biaya-biaya dari kebijakan yang ‘misuse’ tersebut akan tampak beberapa tahun setelahnya, yaitu adanya defisit pada keuangan perusahaan publik yang kemudian memerlukan campur tangan pemerintah dengan subsidi, yang pada akhirnya akan meningkatkan defisit anggaran negara. Ardian Ganang 2011:24

2.1.2.4 Defenisi Privatisasi

Privatisasi memiliki banyak defenisi menurut sudut pandang tersendiri dari para ahli, akademisi maupun praktisi. Pada awalnya konsep privatisasi menguat seiring dengan meningkatnya ketidak percayaan masyarakat terhadap pemerintah. Dalam suasana yang demikian, Savas 1982 berpendapat bahwa privatisasi adalah alternatif kebijakan yang dapat memulihkan sikap sinis dan skeptisme masyarakat terhadap buruknya birokrasi pemerintah. Defenisi lain mengatakan bahwa privatisasi merupakan kebijakan publik yang mengarahkan bahwa tidak ada alternatif lain selain pasar yang dapat mengendalikan ekonomi secara efisien, serta menyadari bahwa sebagian besar kegiatan pembangunan ekonomi yang dilaksanakan selama ini seharusnya diserahkan kepada sektor swasta Bastian, 2002:18. Berikut ini adalah berbagai sudut pandang lainnya dari para akademisi dan praktisi terhadap defenisi dari privatisasi: Universitas Sumatera Utara a. Peacock 1930-an Privatisasi, pada umumnya didefinisikan sebagai pemindahan industri dari milik pemerintah ke sektor swasta yang berimplikasikan bahwa saham dominan dalam pemilikan aktiva akan berpindah ke pemegang saham swasta. Privatisasi juga mencakup perubahan “dari dalam ke luar”, di mana terdapat kontrak pembelian dan jasa pemerintahan. Indra Bastian, 2000:27 b. Kay dan Thompson 1970-an Privatisasi adalah suatu terminologi yang mencakup perubahan hubungan antara pemerintah dengan sektor swasta. Bastian, 2002: 21 c. Dunleavy 1980-an Privatisasi adalah pemindahan permanen dari aktivitas produksi barang dan jasa yang dilakukan perusahaan negara ke swasta. Mudrajad Kuncoro, 2010:433 d. Pirie 1980-an Ide privatisasi melibatkan pemindahan produksi barang dan jasa sektor publik ke sektor swasta. Pemindahan ini mengakibatkan perubahan manajemen perusahaan sektor publik ke mekanisme swasta. Privatisasi lebih merupakan metode, bukan semata-mata kebijakan final. Sebuah metode regulasi yang memiliki kecenderungan untuk mengatur ekonomi sesuai mekanisme pasar Bastian, 2002: 20 e. Posner 1980-an Privatisasi adalah berpindahnya pengelolaan perusahaan dari publik ke swasta. Mudrajad Kuncoro, 2010:434 Universitas Sumatera Utara Di Indonesia, menurut Undang-undang Nomor 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, pengertian privatisasi adalah penjualan saham Persero, baik sebagian maupun seluruhnya, kepada pihak lain dalam rangka meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan, memperbesar manfaat bagi negara dan masyarakat, serta memperluas kepemilikan saham oleh masyarakat. Berdasarkan pengertian privatisasi tersebut, maka Kementerian Negara BUMN mengenai privatisasi adalah: mendorong BUMN untuk meningkatkan kinerja dan nilai tambah perusahaan guna menjadi champion dalam industrinya serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam kepemilikan sahamnya. Ifa Anifawati et all : 2013 Dari berbagai defenisi di atas, dapat disimpulkan secara umum bahwa privatisasi tersebut adalah pemindahan kepemilikan dan pengelolaan perusahaan dari sektor publik ke sektor swasta baik secara penuh ataupun sebagian.

2.1.2.5 Landasan Hukum Privatisasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Governance, Leverage, Kualitas Audit dan Employee Diff Terhadap Manajemen Laba: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

5 56 124

Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Pada Perusahaan Telekomunikasi Seluler Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011

0 60 116

Analisis Pengaruh Penerapan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba : Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2012

2 87 89

Pengaruh Implementasi Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Profitabilitas Perusahaan Bumn Di Indonesia Dengan Kepemilikan Pemerintah Sebagai Variabel Moderating

5 82 79

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di Sektor Publik (Studi Kasus pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

12 131 128

Perbandingan Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Penerapan Good Corporate Governance di Perusahaan Perbankan yang Telah Go Public.

1 83 82

Analisis Perbedaan Harga Saham Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Publikasi Peringkat Good Corporate Governance

0 6 76

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) - Analisis Perbedaan Profitabilitas dan Pengelolaan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Privatisasi yang Mewujudkan Good Corporate Governance (Studi Empiris Pada BUMN Sektor Te

0 3 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Perbedaan Profitabilitas dan Pengelolaan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Privatisasi yang Mewujudkan Good Corporate Governance (Studi Empiris Pada BUMN Sektor Telekomunikasi di Indonesia)

0 0 7

Analisis Perbedaan Profitabilitas dan Pengelolaan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Privatisasi yang Mewujudkan Good Corporate Governance (Studi Empiris Pada BUMN Sektor Telekomunikasi di Indonesia)

0 1 10