mewakili populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk TELKOM karena merupakan satu-satunya BUMN sektor
telekomunikasi yang telah diprivatisasi dan menerapkan Good Corporate Governance. Sampai saat ini, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk TELKOM
masih merupakan BUMN sektor telekomunikasi yang 50 lebih sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia.
3.6 Jenis Data
Jenis data pada penelitian ini adalah data sekunder. Data ini diperoleh berdasarkan dokumen dari perpustakaan, publikasi internet, atau dari jurnal-
jurnal penelitian terdahulu. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif. Data sekunder pada penelitian ini berupa:
1. Sejarah, bentuk, maksud, dan tujuan BUMN. 2. Defenisi, landasan hukum, tujuan, dan tata cara privatisasi.
3. Defenisi, prinsip dasar, tujuan, dan pengukuran good corporate overnance. 4. Jurnal-jurnal penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini.
5. Laporan tahunan dari perusahaan BUMN sektor telekomunikasi untuk melihat rasio profitabilitas yang akan diukur dalam penelitian ini.
3.7 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode dokumentasi, yaitu dengan mempelajari buku, membaca jurnal dan website terkait dengan
pembahasan penelitian ini dimana seluruh data yang telah tersedia juga telah diproses oleh instansi terkait sebagai penelitian yang sudah diteliti seluruhnya.
Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai rasio profitabilitas serta
Universitas Sumatera Utara
pengelolaan perusahaan BUMN sektor telekomunikasi. Data yang digunakan adalah periode sebelum privatisasi yang mewujudkan good corporate
governance dan sesudah privatisasi yang mewujudkan good corporate governance.
Pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk TELKOM, untuk data privatisasi yang mewujudkan good corporate governance digunakan data laporan keuangan
mulai tahun 2003-2005, dan data sesudah privatisasi yang mewujudkan good corporate governance digunakan periode tahun 2006-2008.
3.8 Metode Analisis Data
Metode analisis data pada penelitian ini adalah analisis statistik, yaitu analisis yang diperlukan untuk menguji hipotesis penelitian sehingga menghasilkan
kesimpulan diterima atau ditolaknya hipotesis penelitian yang ada. Beberapa uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Uji Normalitas Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang
digunakan dalam penelitian berdistribusi secara normal atau tidak. Untuk menguji data yang berdistribusi normal dalam penelitian ini digunakan
alat uji normalitas Kolmogrov-Smirnov. Pedoman pengambilan keputusan dengan uji normalitas Kolmogrov-Smirnov tentang data tersebut
mendekati atau merupakan distribusi normal dapat dilihat dari: a. Apabila nilai signifikan atau angka probability 0,05, maka distribusi
data adalah normal.
Universitas Sumatera Utara
b. Apabila nilai signifikan atau angka probability 0,05, maka distribusi data adalah tidak normal.
2. Uji Paired Sample T-Test Uji Paired Sample T-Test merupakan prosedur yang digunakan untuk
membandingkan mean dari dua sampel yang berhubungan atau dua sampel berpasangan paired. Sebuah sampel akan mengalami dua
perlakuan yang berbeda, dimana dalam penelitian ini berupa data profitabilitas sebelum dan sesudah privatisasi yang mewujudkan good
corporate governance dari masing-masing perusahaan BUMN sektor telekomunikasi. Pedoman pengambilan keputusan dengan uji paired
sample t-test dilihat berdasarkan: a. Apabila nilai t-hitung t-tabel, maka terdapat perbedaan signifikan
H
1
diterima. b. Apabila nilai t-hitung t-tabel, maka tidak terdapat perbedaan
signifikan H
1
ditolak
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Singkat PT TELKOM Tbk PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk atau PT TELKOM Tbk adalah salah satu
perusahaan telekomunikasi yang menyediakan informasi dan komunikasi. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara
BUMN dimana usaha ini adalah milik Negara dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Perusahaan ini juga merupakan satu-satunya
BUMN telekomunikasi serta penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. 51,20 saham PT TELKOM Tbk dimiliki oleh Pemerintah
Indonesia dan sisanya 48,80 dimiliki oleh Publik. Privatisasi PT TELKOM Tbk dimulai dengan penawaran saham secara
Initial Public Offering IPO pada 14 November 1995 dengan sisa kepemilikan saham Pemerintah Indonesia sebesar 80. Kemudian, pada 11 Desember 1996
dengan secara block sale mengubah komposisi saham Telkom menjadi 75,80 milik Pemerintah Indonesia. Di tahun 1999 pada tanggal 17 Mei, komposisi
saham Telkom kembali berubah dengan 66,20 yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Selanjutnya kembali dengan secara block sale, pada 7 Desember 2001
saham yang dimiliki Pemerintah Indonesia menjadi 54,30. Dan pada 16 Juli 2002 hingga sekarang, terdapat 51,20 saham yang dimiliki oleh Pemerintah
Indonesia.
Universitas Sumatera Utara