Di Indonesia, menurut Undang-undang Nomor 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, pengertian privatisasi adalah penjualan saham
Persero, baik sebagian maupun seluruhnya, kepada pihak lain dalam rangka meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan, memperbesar manfaat bagi negara
dan masyarakat, serta memperluas kepemilikan saham oleh masyarakat. Berdasarkan pengertian privatisasi tersebut, maka Kementerian Negara BUMN
mengenai privatisasi adalah: mendorong BUMN untuk meningkatkan kinerja dan nilai tambah perusahaan guna menjadi champion dalam industrinya serta
meningkatkan peran serta masyarakat dalam kepemilikan sahamnya. Ifa Anifawati et all : 2013
Dari berbagai defenisi di atas, dapat disimpulkan secara umum bahwa privatisasi tersebut adalah pemindahan kepemilikan dan pengelolaan perusahaan
dari sektor publik ke sektor swasta baik secara penuh ataupun sebagian.
2.1.2.5 Landasan Hukum Privatisasi
Berikut adalah landasan hukum privatisasi yang terlampir pada laporan tentang Privatisasi oleh Kementerian BUMN tahun 2011 :
a. UU No. 19 tahun 2003 tentang BUMN pasal 74-84 b. Peraturan Pemerintah No.33 tahun 2005 tentang Tata Cara Privatisasi
Perosahaan Perseroan Persero c. Keputusan Presiden No. 18 tahun 2006 tentang Pembentukan Komite
Privatisasi Perusahaan Perseroan Persero
Universitas Sumatera Utara
d. Peraturan Pemerintah No. 59 Tahun 2009 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 2005 tentang Tata Cara
Privatisasi Perseroan Persero e. Peraturan Menteri BUMN No. PER-01MBU2010 tentang Cara
Privatisasi, Penyusunan Program Tahunan Privatisasi dan Penunjukkan Lembaga danatau Profesi Penunjang serta profesi lainnya.
2.1.2.6 Tujuan Privatisasi
Tujuan privatisasi yang diartikulasi pemerintah terdapat di berbagai bidang, dijelaskan dalam Bastian, 2002:127 yaitu:
a. Keuangan - Meningkatkan penghasilan pemerintah, dengan mempengaruhi tingkat
perpajakan dan pengeluaran publik - Mendorong keuangan swasta untuk ditempatkan dalam investasi publik
dalam skema infrastruktur utama - Menghapus jasa-jasa dari kontrol keuangan sektor publik
b. Jasa dan Organisasi - Meningkatkan efisiensi dan produktifitas
- Mengurangi peran Negara dalam pembuatan keputusan - Mendorong penetapan harga komersial, organisasi yang berorientasi pada
keuntungan dan sikap-sikap bisnis - Meningkatkan pilihan konsumen
Universitas Sumatera Utara
c. Ekonomi -
Memperluas wilayah kekuatan pasar dan meningkatkan persaingan dalam perekonomian
- Mengurangi ukuran sektor publik dan membuka pasar baru untuk modal
swasta d. Politik
- Mengendalikan kekuatan perkumpulan dagang dan mencapai pasar tenaga kerja yang lebih fleksibel
- Mendorong kepemilikan saham untuk individu dan karyawan dan memperluas kepemilikan kekayaan
- Memperoleh dukungan politik dengan memenuhi permintaan industri dan menciptakan kesempatan lebih banyak akumulasi modal spekulatif
- Meningkatkan kemandirian, individualisme, dan merusak secara perlahan kepedulian dan tanggung jawab kolektif
2.1.2.7 Tata Cara Privatisasi