Pengelolaan Perusahaan Sesudah Good Corporate Governance

pemegang saham serta TELKOM menyediakan website sebagai homepage akses informasi.

4.5.2 Pengelolaan Perusahaan Sesudah Good Corporate Governance

1. Transparansi

Indikator yang menjadi ukuran penerapan prinsip tranparansi setelah penerapan GCG dapat dilihat dari waktu penerbitan laporan keuangan, visi perusahaan, misi perusahaan, sasaran perusahaan, strategi perusahaan, kondisi keuangan, susunan pengurus, pengelolaan resiko, sistem pengawasan dan pengendalian internal serta sistem pelaksanaan GCG. Di dalam laporan tahunan TELKOM tahun 2006 setelah penerapan GCG, dipaparkan secara jelas waktu penerbitan laporan keuangan yaitu setiap triwulan sekali. Visi perusahaan adalah untuk menjadi perusahaan InfoComm terkemuka di kawasan regional yang didukung oleh misi perusahaan yang memberikan pelayanan terbaik berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas dengan harga kompetitif. Sasaran perusahaan berkaitan dengan strategi perusahaan, dimana ada 3 ketetapan sasaran strategis TELKOM, yaitu: i upaya untuk mempertahankan tingkat pertumbuhan dan marjin laba yang berkelanjutan, ii upaya untuk menciptakan nilai tambah value caption bagi segenap stakeholder, dan iii upaya untuk mencapai kualitas unggul quality excellence dari segi produk dan layanan. Kondisi keuangan pada perusahaan TELKOM setelah GCG dituangkan dalam laporan tahunan secara lebih jelas dan terbuka. Hal ini Universitas Sumatera Utara didukung dengan berbagai komponen keuangan yang dipaparkan mulai dari ikhtisar keuangan, data keuangan, informasi keuangan serta laporan keuangannya. Kemudian, lewat penataan struktur organisasi yang jelas, terdapat susunan pengurus yang ikut dituangkan di dalam laporan tahunan tersebut. Di dalam melakukan pengelolaan resiko di paparkan bahwa TELKOM mempertimbangkan pertimbangan yang diambil dengan penilaian terhadap resiko apa saja yang akan muncul atau dikenal dengan prinsip check balance. Selain itu, TELKOM juga membentuk Komite Pengkajian Perencanaan dan Resiko KPPR yang dimulai pada tanggal 19 Mei 2006. Untuk sistem pengawasan, ditempatkan manajemen perusahaan sebagai penanggung jawab untuk menyelenggarakan dan melaksanakan pengendalian internal atas pelaporan keuangan yang layak. Kemudian, sistem pelaksanaan GCG dipaparkan secara jelas pada laporan tahunan dengan mendeskripsikan kelima prinsip pengelolaan perusahaan yang baik.

2. Akuntabilitas

Prinsip akuntabilitas diukur dengan melihat jumlah anggota komite audit paling kurang 3 dan paling banyak sama dengan jumlah anggota direksi. Selain itu, juga terdapat indikator yang lain yaitu Reward and Punishment System. Pada laporan tahunan TELKOM tahun 2006 terdapat 7 anggota komite audit yang terdiri dari 2 komisaris independen, 1 komisaris dan 4 anggota independen. Kemudian, Reward and Punishment System diterapkan kepada karyawan yang dikaitkan dengan kebijakan kompensasi Universitas Sumatera Utara yang berlaku di internal perusahaan agar terjadinya peningkatan kinerja SDM.

3. Pertanggungjawaban

Prinsip pertanggungjawaban dapat dilihat dengan salah satu indikatornya yaitu melaksanakan tanggung jawab sosial. Namun tidak hanya itu saja, TELKOM juga dengan jelas mencantumkan kebijakan peraturan perusahaan yang di dalamnya tercantum masing-masing fungsi dan tanggung jawab sesuai dengan pihak atau bagian yang memiliki tugas. Untuk tanggung jawab sosial, kebijakan diarahkan pada program pendidikan, pengembangan masyarakat, pengembangan usaha kecil dan menengah serta berbagai kegiatan sosial lainnya yang dituliskan secara jelas pada laporan tahunan TELKOM.

4. Kemandirian

Prinsip kemandirian diukur dengan salah satu indikator yaitu RUPS minimal 1 satu kali dalam satu periode. RUPS pada tahun 2006 dilakukan pada tanggal 30 Juni. Selain RUPS, TELKOM juga melaksanakan aspek kemandiriannya pada bidang keuangan dan SDM.

5. Kewajaran

Pada prinsip kewajaran, terdapat 2 indikator yaitu yang pertama adalah keberadaan dewan komisaris independen dan yang kedua adalah uraian untuk memberikan kesempatan kepada seluruh stakeholders untuk memberikan masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan perusahaan serta mempunyai homepage sebagai akses informasi. Terdapat 2 komisaris Universitas Sumatera Utara independen yang dipaparkan di dalam laporan tahunan yang berarti TELKOM memenuhi pelaksanaan prinsip kewajaran dalam pengelolaan perusahaan. Perlakuan yang setara baik kepada publik, otorisasi pasar modal, komunitas pasar modal, maupun pemegang saham menjawab uraian untuk memberikan kesempatan kepada seluruh stakeholders dalam memberikan masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan perusahaan. Homepage sebagai akses informasi juga disediakan oleh TELKOM dengan berbagai website yang telah dibuat. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dijelaskan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Governance, Leverage, Kualitas Audit dan Employee Diff Terhadap Manajemen Laba: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

5 56 124

Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Pada Perusahaan Telekomunikasi Seluler Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011

0 60 116

Analisis Pengaruh Penerapan Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba : Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2012

2 87 89

Pengaruh Implementasi Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Profitabilitas Perusahaan Bumn Di Indonesia Dengan Kepemilikan Pemerintah Sebagai Variabel Moderating

5 82 79

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di Sektor Publik (Studi Kasus pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

12 131 128

Perbandingan Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Penerapan Good Corporate Governance di Perusahaan Perbankan yang Telah Go Public.

1 83 82

Analisis Perbedaan Harga Saham Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Publikasi Peringkat Good Corporate Governance

0 6 76

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) - Analisis Perbedaan Profitabilitas dan Pengelolaan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Privatisasi yang Mewujudkan Good Corporate Governance (Studi Empiris Pada BUMN Sektor Te

0 3 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Perbedaan Profitabilitas dan Pengelolaan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Privatisasi yang Mewujudkan Good Corporate Governance (Studi Empiris Pada BUMN Sektor Telekomunikasi di Indonesia)

0 0 7

Analisis Perbedaan Profitabilitas dan Pengelolaan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Privatisasi yang Mewujudkan Good Corporate Governance (Studi Empiris Pada BUMN Sektor Telekomunikasi di Indonesia)

0 1 10