Tenaga Kerja Di Luar Hubungan Kerja TK-LHKSektor

juga harus memerhatikan perkembangan ekonomi pada umumnya, khususnya kemampuan pemberi kerja. Sementara itu, dalam penyelenggaraan jaminan pensiun bagi PNSTNI, perubahan sistem, dari beban APBN “pay as you go” system menjadi penyediaan dana iuran sejak awal fully funded, juga perlu memperoleh pertimbangan yang cermat, meskipun harus dilakukan. 74

1. Tenaga Kerja Di Luar Hubungan Kerja TK-LHKSektor

Informal Ada 2 program tambahan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan yaitu : Tenaga Kerja yang melakukan pekerjaan di Luar Hubungan Kerja LHK adalah orang yang berusaha sendiri yang pada umumnya bekerja pada usaha-usaha ekonomi informal. Contohnya : pedagang, petani dan pengusaha. a. Tujuan 1 Memberikan perlindungan jaminan sosial bagi tenaga kerja yang melakukan pekerjaan di luar hubungan kerja pada saat tenaga kerja tersebut kehilangan sebagian atau seluruh penghasilannya sebagai akibat terjadinya risiko-risiko antara lain kecelakaan kerja, hari tua dan meninggal dunia. 74 Sulastomo, Sistem Jaminan Sosial Nasional Sebuah Introduksi, Rajawali Press, Jakarta, 2008, Hal. 51-53 2 Memperluas cakupan kepesertaan program BPJS Ketenagakerjaan. b. Jenis Program Manfaat 1 Jaminan Kecelakaan Kerja JKK, terdiri dari biaya pengangkutan tenaga kerja yang mengalami kecelakaan kerja, biaya perawatan medis, biaya rehabilitasi, penggantian upah Sementara Tidak Mampu Bekerja STMB, santunan cacat tetap sebagian, santunan cacat total tetap, santunan kematian sesuai label, biaya pemakaman, santunan berkala bagi yang meninggal dunia dan cacat total tetap 2 Jaminan Kematian JK, terdiri dari biaya pemakaman dan santunan berkala 3 Jaminan Hari Tua JHT, terdiri dari keseluruhan iuran yang telah disetor, beserta hasil pengembangannya c. Kepesertaan 1 Sukarela 2 Usia maksimal 55 tahun 3 Dapat mengikuti program Jamsostek secara bertahap dengan memilih program sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan peserta 4 Dapat mendaftar sendiri langsung ke BPJS Ketenagakerjaan atau mendaftar melalui wadahkelompok yang telah melakukan Ikatan Kerjasama IKS dengan BPJS Ketenagakerjaan d. Iuran Iuran ditetapkan berdasarkan nilai nominal tertentu berdasarkan upah sekurang-kurangnya setara dengan Upah Minimum ProvinsiKabupatenKota e. Besaran Iuran Jaminan Kecelakaan kerja : 1 Jaminan Hari tua : 2 Minimal Jaminan Kematian : 0.3 f. Cara Pembayaran 1 Setiap bulan atau setiap tiga bulan dibayar di depan 2 Dibayarkan langsung oleh peserta sendiri atau melalui Penanggung Jawab WadahKelompok secara lunas 3 Pembayaran iuran melalui WadahKelompok dibayarkan pada tanggal 10 bulan berjalan disetorkan ke WadahKelompok, dan tanggal 13 bulan berjalan WadahKelompok setor ke BPJS Ketenagakerjaan 4 Pembayaran iuran secara langsung oleh Peserta baik secara bulanan maupun secara tiga bulanan dan disetor paling lambat tanggal 15 bulan berjalan 5 Dalam hal peserta menunggak iuran, masih diberikan grace periode selama 1 satu bulan untuk mendapatkan hak jaminan program yang diikuti 6 Peserta yang telah kehilangan hak jaminan dapat memperoleh haknya kembali jika peserta kembali membayar iuran termasuk satu bulan iuran yang tertunggak dalam masa grace periode.

2. Jasa Kontruksi

Dokumen yang terkait

Kedudukan Hukum Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan Dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)

7 149 101

Implementasi Kebijakan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Studi Pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Binjai)

6 127 174

Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Bagi Pekerja/Buruh Setelah Berlakunya Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs)

1 50 107

Kebijakan Pemerintah Terhadap Pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan Di Rumah Sakit Jiwa (Rsj) Provinsi Sumatera Utara

4 100 108

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Kedudukan Hukum Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan Dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)

0 0 21

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Implementasi Kebijakan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Studi Pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Binjai)

0 0 38

BAB II PENGATURAN SISTEM JAMINAN SOSIAL BAGI PEKERJABURUH A. Sejarah Pengaturan Sistem Jaminan Sosial Bagi PekerjaBuruh - Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Bagi Pekerja/Buruh Setelah Berlakunya Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara J

0 0 29

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Bagi Pekerja/Buruh Setelah Berlakunya Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs)

0 0 19

Kebijakan Pemerintah Terhadap Pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan Di Rumah Sakit Jiwa (Rsj) Provinsi Sumatera Utara

0 0 28

Kebijakan Pemerintah Terhadap Pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan Di Rumah Sakit Jiwa (Rsj) Provinsi Sumatera Utara

0 0 25