Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 1977 Tentang Asuransi Sosial

misalnya jaminan sosial sakit, jaminan sosial hari tua, janda dan anak yatim piatu serta pengangguran. 34

2. Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 1977 Tentang Asuransi Sosial

Tenaga Kerja ASTEK Dalam Ketentuan Umum Peraturan Pemerintah No. 33 tahun 1977 tentang Asuransi Sosial Tenaga Kerja selanjutnya disebut Astek adalah sistem perlindungan yang dimaksudkan untuk menanggulangi resiko sosial secara langsung mengakibatkan berkurangnya atau hilangnya penghasilan tenaga kerja. Berdasarkan peraturan ini maka perusahaan diwajibkan untuk menyelenggarakan program Astek, yaitu dengan cara mempertanggungkan buruhnya dalam asuransi kecelakaan kerja dan asuransi kematian, demikian pula dalam program tabungan hari tua pada badan penyelenggaraaan yaitu Perusahaan umum Asuransi Sosial Tenaga Kerja Perum Astek yang didirikan dengan Peraturan Pemerintah No. 34 tahun 1977. Perusahaan dalam Peraturan Pemerintah No.33 tahun 1977 adalah semua perusahaan baik milik swasta, termasuk perusahaan yang didirikan menurut Peraturan Penanaman Modal Asing PMA serta Perusahaan Umum PERUM, Perusahaan Perseroan PERSERO dan Perusahaan 34 Ibid, Hal.196-197 Milik Negara yang didirikan dengan atau berdasarkan undang-undang tersendiri. Namun demikian perusahaan yang wajib menyelenggarakan Astek masih dibatasi pada jumlah buruh yang dipekerjakan atau jumlah upah yang dibayarkan kepada buruhnya setiap bulannya. Menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi dan Koperasi No. 116-MEN1977 tentang peraturan tata cara persyaratan pendaftaran pembayaran iuran dan pembayaran jaminan asuransi sosial tenaga kerja, ditetapkan bahwa perusahaan yang memperkerjakan sebanyak 100 orang atau lebih atau membayar upah paling sedikit lima juta rupiah sebulan adalah perusahaan yang diwajibkan ikut serta dalam program Astek. Dengan demikian semua perusahaan yang terletak diluar ketentuan tersebut, untuk sementara belum terkena wajib asuransi, sehingga jaminan-jaminan itu dapat dilaksanakan menurut kebijaksanaan perusahaan. Perkembangan lebih lanjut mengenai penentuan perusahaan yang wajib menyelenggarakan program Astek dapat dilihat dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. KEP-278MEN83 adalah peraturan itu mengatur perusahaan yang memperkerjakan tenaga kerja sebanyak 25 orang atau lebih, atau membayar upah paling sedikit Rp.1.000.000,- satu juta rupiah sebulan. Hal ini terlihat bahwa pemerintah secara bertahap sudah mulai mengembagkan program jaminan sosial pada pekerjaburuh. Prinsip ini juga sama dengan kecelakaan kerja yang dianut Undang-Undang Kecelakaan 1947 yang dianut juga pada Peraturan Pemerintah No. 33 tahun 1977 sebagai peraturan pelaksanaan undang- undang tersebut dengan menetapkan bahwa kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang menimpa tenaga kerja berhubungan dengan hubungan kerja dan penyakit yang timbul karena hubungan kerja. 35

3. Undang-Undang No.3 Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga

Dokumen yang terkait

Kedudukan Hukum Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan Dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)

7 149 101

Implementasi Kebijakan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Studi Pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Binjai)

6 127 174

Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Bagi Pekerja/Buruh Setelah Berlakunya Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs)

1 50 107

Kebijakan Pemerintah Terhadap Pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan Di Rumah Sakit Jiwa (Rsj) Provinsi Sumatera Utara

4 100 108

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Kedudukan Hukum Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan Dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)

0 0 21

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Implementasi Kebijakan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Studi Pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Binjai)

0 0 38

BAB II PENGATURAN SISTEM JAMINAN SOSIAL BAGI PEKERJABURUH A. Sejarah Pengaturan Sistem Jaminan Sosial Bagi PekerjaBuruh - Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Bagi Pekerja/Buruh Setelah Berlakunya Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara J

0 0 29

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Bagi Pekerja/Buruh Setelah Berlakunya Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs)

0 0 19

Kebijakan Pemerintah Terhadap Pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan Di Rumah Sakit Jiwa (Rsj) Provinsi Sumatera Utara

0 0 28

Kebijakan Pemerintah Terhadap Pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan Di Rumah Sakit Jiwa (Rsj) Provinsi Sumatera Utara

0 0 25