Kegiatan Jabatan Fungsional Pustakawan

6. Penunjang tugas pustakawan, meliputi: a. Mengajar; b. Melatih; c. Membimbing mahasiswa dalam penyusunan skripsi, tesis atau disertasi yang brhubungan dengan perpustakaan, dokumentasi dan informasi; d. Memberikan konsultasi teknis sarana dan prasarana perpustakaan, dokumentasi dan informasi; e. Mengikuti seminar, lokakarya, dan pertemuan bidang kepustakawanan; f. Menjadi anggota organisasi profesi kepustakawanan; g. Melakukan lomba kepustakawanan; h. Memperoleh penghargaantanda jasa; i. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya; j. Menyunting pertemuan risalah ilmiah; k. Keikutsertaan dalam Tim Penilai Jabatan Pustakawan. 19 Hal-hal yang tersebut di ataslah yang dapat mempengaruhi jabatan fungsional seorang pustakawan. Namun, yang menjadi perhatian penulis hanya pada penulisan karya ilmiah yang berkaitan dengan perpustakaan, dokumentasi dan informasi. Menurut Subag Layanan Umum Perpustakaan Utama UIN Syahid Bapak. Drs. Anwar Syamsudin, MM mengatakan bahwa penulisan karya ilmiah adalah sub unsur yang sangat besar perannya dalam 19 Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 132KEPM.PAN2002. BAB III Pasal 5 menyumbangkan angka kredit pustakawan dalam penilaian jabatan fungsional mereka.

B. Karya Tulis Ilmiah

1. Pengertian Karya Tulis Ilmiah

Penulisan karya ilmiah bukanlah kata baru dalam dunia pendidikan di Indonesia, Karya tulis ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas suatu masalah. Pembahasan itu dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data yang didapat dari suatu penelitian, baik penelitian lapangan, tes laboratorium, ataupun kajian pustaka. Kemudian dalam memaparkan dan menganalisis datanya harus berdasarkan pemikiran ilmiah. 20 Selain itu, menurut Ahmad Faliullah “Karya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan yang berupa hasil pengembangan yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, dan pengetahuan orang lain sebelumnya.” 21 Adapun pendapat lain mengemukakan bahwa karya tulis ilmiah merupakan suatu produk dari kegiatan ilmiah. Karya tulis ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas suatu permasalahan. Pembahasan itu dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data yang diperoleh melalui suatu penelitian. Karya tulis ilmiah melalui penelitian ini menggunakan metode ilmiah yang sistematis untuk memperoleh jawaban 20 Totok Djuroto dan Bambang Suprijadi, Menulis artikel dan Karya Ilmiah, h. 12-13 21 http:www.fali.unsri.ac.idindex.phpmenu42 diakses pada 9 Desember 2012 Pukul 10:32 secara ilmiah terhadap permasalahan yang diteliti. Untuk memperjelas jawaban ilmiah berdasarkan penelitian, penulisan karya tulis ilmiah hanya dapat dilakukan sesudah timbul suatu masalah, yang kemudian dibahas melalui penelitian dan kesimpulan dari penelitian tersebut. 22 Sedangkan menurut Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 mengartikan bahwa karya tulis ilmiah di bidang perpusdokinfo adalah karya berupa laporan hasil kegiatan ilmiah atau tinjauan atau ulasan ilmiah bidang perpusdokinfo yang disajikan dengan menggunakan kerangka isi, aturan dan format tertentu yang membahas suatu pokok bahasan dengan menuangkan gagasan-gagasan tertentu melalui identifikasi dan deskripsi permasalahan, analisis permasalahan dan saran-saran pemecahannya. 23

2. Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah

Karya tulis ilmiah berdasarkan kadar keilmiahannya dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu: a. Karya Tulis Ilmiah Murni Karya tulis ilmiah murni memiliki tujuan tertentu dalam penulisannya dan bersifat akademis. Selain itu juga karya tulis ilmiah murni memiliki 22 http:www.m-edukasi.web.id201206pengertian-karya-tulis-ilmiah.html diakses pada 17 Desemper 2012 Pukul 11:03 23 Perpustakaan Nasional RI, Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya Jakarta: Perpustakaan Nasional, 2010, h. 56 jangkauan pembaca yang terbatas pada kaum ilmuwan atau akademisi. Berikut beberapa contoh tulisan ilmiah murni, adalah sebagai berikut:  Makalah  Naskah publikasi  Laporan akhir yang dibuat untuk tujuan akademis b. Karya Tulis Ilmiah Populer Karya tulis ilmiah populer merupakan karya tulis ilmiah yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat umum, dan tema-tema yang diangkat adalah tema yang mudah dipahami secara umum oleh masyarakat luas, misalnya tentang kesehatan, kecantikan, politik, daan lain-lain. Berikut beberapa contoh tulisan ilmiah populer, adalah sebagai berikut:  Esai  Tajuk rencana  Opini  Resensi buku  Artikel 24

3. Tujuan dan Fungsi Karya Tulis Ilmiah

a. Tujuan Karya Tulis Ilmiah Pada umumnya karya tulis ilmiah mempunyai tujuan yang sama yaitu agar gagasan penulis karya ilmiah itu dapat dipelajari, lalu didukung atau 24 Totok Djuroto dan Bambang Suprijadi, Menulis artikel dan Karya Ilmiah, h. 23 ditolak oleh pembaca. Namun terdapat juga tujuan khusus yang mendasari penulisan karya ilmiah tersebut seperti, tulisan tersebut mampu memberikan informasi dan ilmu pengetahuan bagi pembacanya, memperkuat pendapat sebelumnya yang telah ada, juga sebagai penemuan baru dalam bidang keilmuan tertentu. b. Fungsi Karya Tulis Ilmiah Fungsi karya tulis ilmiah terbagi menjadi tiga yaitu, yang pertama sebagai penjelasan explanation yaitu memberikan definisi yang jelas dan lugas mengenai suatu permasalahan yang sedang diteliti, kedua sebagai ramalan prediction yaitu, memberikan perkiraan yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan berdasarkan pada fakta-fakta ilmiah yang telah terjadi saat ini, dan yang terakhir sebagai kontrol control yaitu, memeriksa dan mengawasi penemuan-penemuan atau tulisan sehingga tulisan ilmiah tersebut mampu dianggap layak atau tidak untuk disebarluaskan kepada pembaca. 25 25 Totok Djuroto dan Bambang Suprijadi, Menulis artikel dan Karya Ilmiah, h. 45