Pengertian Karya Tulis Ilmiah

ditolak oleh pembaca. Namun terdapat juga tujuan khusus yang mendasari penulisan karya ilmiah tersebut seperti, tulisan tersebut mampu memberikan informasi dan ilmu pengetahuan bagi pembacanya, memperkuat pendapat sebelumnya yang telah ada, juga sebagai penemuan baru dalam bidang keilmuan tertentu. b. Fungsi Karya Tulis Ilmiah Fungsi karya tulis ilmiah terbagi menjadi tiga yaitu, yang pertama sebagai penjelasan explanation yaitu memberikan definisi yang jelas dan lugas mengenai suatu permasalahan yang sedang diteliti, kedua sebagai ramalan prediction yaitu, memberikan perkiraan yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan berdasarkan pada fakta-fakta ilmiah yang telah terjadi saat ini, dan yang terakhir sebagai kontrol control yaitu, memeriksa dan mengawasi penemuan-penemuan atau tulisan sehingga tulisan ilmiah tersebut mampu dianggap layak atau tidak untuk disebarluaskan kepada pembaca. 25 25 Totok Djuroto dan Bambang Suprijadi, Menulis artikel dan Karya Ilmiah, h. 45

C. Penulisan Karya Ilmiah Bagi Pustakawan

Karya para ilmuwan yang menghasilkan ilmu pengetahuan membuka peluang kepada pustakawan, untuk dapat memberdayakan informasi dan menyebarluaskannya. Para ilmuan tersebut mampu menyediakan informasi baru melalui penelitian yang kemudian dipublikasikan untuk kebutuhan khalayak ramai. Belajar dari hal tersebut di atas, Iskandar Sulaiman selaku Pustakawan Perpustakaan Utama UIN Syahid yang mengutip dari Prabowo Tjitropranoto 1995 mengemukakan bahwa pustakawan harus mampu melaksanakan penelitian dibidang perpustakaan untuk menentukan inovasi baru sebagai alternatif pemecahan masalah berdasarkan kajian, analisis atau penelitian ilmiah, yang pada akhirnya penelitian ini dituangkan dalam sebuah karya tulis ilmiah. 26 Dengan kata lain bahwa penulisan karya ilmiah yang dilakukan pustakawan dapat memberikan pemecahan-pemecahan masalah yang sering dialami oleh pustakawan dalam mengelola perpustakaan. Karena, secara tidak langsung pustakawan akan mampu mengeluarkan inovasi-inovasi baru dalam karya tulis yang dihasilkan tersebut. Selain itu menurut Drs.Anwar Syamsuddin, MM pustakawan yang rajin dan mampu menciptakan suatu karya tulis ilmiah akan dapat mengembangkan potensi pustakawan yang ada di Indonesia. Maksudnya, ialah bahwa pustakawan tidak akan di pandang sebagai ilmu melaikan sebagai profesi yang sangat mulia. Selain alasan yang telah diungkapkan sebelumnya bahwa penulisan karya ilmiah 26 Iskandar Sulaiman. “Upaya Memberdayakan Pustakawan dalam Melaksanakan Kegiatan Fungsional Pustakawan” Al-Maktabah IV, No. 1 April 2002, h. 47.