Pendahuluan yang membahas tentang latar belakang, tujuan

”Pustakawan setidaknya dapat memberi warna bagaimana memberdayakan masyarakat. Bagaimana potensi lain di luar media massa sebagai panglima informasi dikembangkan, untuk mengimbangi media massa yang tidak selalu mencerdaskan dan memberdayakan masyarakat,”ujar Pinky. 16 Dengan demikian penulis mampu mengambil kesimpulan bahwa apa yang dimaksud dari pustakawan yang memiliki kompetensi adalah pustakawan yang memiliki kecakapan, keterampilan, dan pengetahuan yang baik dalam segala hal. Pustakawan dituntut untuk mampu mengesuai teknologi informasi dan kemampuan komunikasi yang baik sehingga dalam memberikan pelayanan kepada pemustaka akan dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya. Selanjutnya, dikatakan bahwa pustakawan mempunyai tugas adalah tugas untuk memberikan pelayanan, penyebarluasan informasi, dan mampu mencerdaskan kehidupan bangsa. Pustakawan memiliki wewenang yaitu pustakawan mampu menyebarluaskan informasi melalui perpustakaan yang dikelolanya dengan cara yang dianggap dapat mewujudkan tujuan perpustakaan itu sendiri. Pustakawan juga memiliki wewenang untuk tidak menyebarkan informasi jika itu dianggap dapat merugikan kehidupan bangsa. Kemudian pustakawan memiliki hak, yaitu hak untuk memperoleh kehidupan yang layak. Baik sebagai manusia social ataupun sebagai profesional yang pustakawan emban. Namun, di lain sisi pustakawan masih mendapatkan apresiasi yang rendah oleh masyarakat. Padahal, pustakawan sebagai pengelola pusat 16 “Pustakawan Berperan dalam Penyebaran Informasi Masyarakat,” Kompas Jawa Timur, 16 Oktober 2003, h. 54. informasi memiliki peran yang besar dalam menentukan tingkat minat baca masyarakat, mulai dari pelayanan kepada pengunjung, pengadaan buku, pengelolaan katalog, sirkulasi, tata letak buku, dan desain interior perpustakaan. Rendahnya apresiasi terhadap pustakawan ini berkaitan dengan rendahnya minat masyarakat mengunjungi perpustakaan. Saat ini masyarakat cenderung memilih internet untuk sumber informasi karena lebih cepat, lengkap, dan mudah untuk dikunjungi dari pada perpustakaan. 17 Seiring waktu pula perpustakaan telah berkembang konsepnya tak lagi sekadar merupakan rak dengan jajaran buku, melainkan sebagai resources center atau sumber daya informasi. Karena itu, tenaga pustakawan juga harus semakin kompeten, bukan sekadar penjaga buku. Sedangkan yang dimaksud Pustakawan menurut Perpustakaan UIN Syahid yaitu berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 132KEPM.PAN122002 tentang jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya pada bab I pasal 1, yang disebutkan bahwa pustakawan adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, dan wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan kepustakawanan kepada unit-unit perpustakaan dokumentasi, dan informasi, instansi pemerintahan atau unit tertentu lainnya. Dari beberapa penjelasan di atas, penulis menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan pustakawan adalah seseorang yang telah menjadi pegawai negeri sipil dengan latar belakang pendidikan tentang ilmu perpustakaan atau 17 “Jangan Remehkan Profesi Pustakawan,” Kompas Jawa Tengah, 11 Juni 2004, h. 5.