70
Langkah III. Dengan mengasumsikan bahwa koefisien rank korelasi populasi P
s
adalah 0 dan N8 tingkat penting signifikan dari r
s
yang disemepel depan diuji dengan pengujian t sebagai berikut:
t =
√
√
dengan derajat kebebasan = N-2
Hipotesis: H
0:
Tidak ada hubungan yang sistematik antara variabel yang menjelaskan dan nilai mutlak dari residualnya
H
1
: Ada hubungan yang sistematik antara variabel yang menjelaskan dan nilai
mutlak dari residualnya.
Jika nilai t yang dihitung melebihi nilai t
kritis
, kita bisa menerima hipotesis adanya heteroskedastisitas, kalau tidak kita bisa menolaknya. Jika model regresi meliputi
lebih dari satu variabel X, r
s
dapat dihitung antara e
i
dan tiap variabel X secara terpisahdan dapat diuji untuk tingkat penting secara statistik dengan pengujian t.
Gujarati dalam Sudarmanto, 2005 : 143.
5. Teknik Pengujian Hipotesis
Untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan juga mengukur hubungan antara X dan Y digunakan analisis regresi.
a. Regresi Linier Sederhana
Untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga dalam penelitian ini digunakan statistik dengan model regresi liner sederhana, yaitu
̂ = a + bX
71
Keterangan : α =
∑ ∑ ∑ ∑
∑ ∑
b =
∑ ∑ ∑ ∑
∑
̂ = Subyek dalam variabel yang diprediksikan a = Nilai intercept konstanta harga Y jika X = 0
b = Koefisien arah regresi penentu ramalan prediksi yang menunjukan nilai peningkatan atau penurunan variabel Y
X = Subyek pada variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu Sugiono, 2007: 204-207.
Setelah menguji hipotesis regresi linier sederhana dilanjutkan dengan uji signifikan dengan rumus uji t sebagai berikut :
Keterangan :
B = Koefisien arah regresi linier Sb = Standar Deviasi
Dengan kriteria uji adalah “Tolak dengan alternatif Ha diterima jika
dengan taraf signifikan 0,05 dan dk n-2.
72
b. Regresi Linier Multipel
Untuk pengujian hipotesis keempat menggunakan regresi linier multipel, yaitu : ̂ = a +
Keterangan : ̂ = Nilai ramalan untuk variabel Y
a = Nilai intercept konstanta Y bila X = 0 b = Koefisien arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan
atau penurunan variabel independen yang didasarkan pada variabel. Bila b + maka naik dan bila - maka terjadi penurunan.
X = Variabel bebas Kemudian untuk menguji signifikan simultan dilakukan uji F dengan rumus :
Keterangan JK reg
= ∑
∑ ∑
JK sis =
∑ n
= banyaknya responden k
= banyaknya kelompok dengan Ft = Fα k : n – k – 1
Keterangan α = Tingkat signifikansi
k = Banyaknya kelompok n = Banyaknya responden
73 Dengan kriteria uji adalah “Tolak
jika dan Ha diterima,
demikian pula sebaliknya, untuk dk pembilang = k dan dk penyebut = n-
k-1 dengan taraf signifikan 0,05.
74
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bagian ke-IV ini akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan hasil penelitian, pengujian persyaratan analisis data, pengujian hipotesis, dan
pembahasan. Pembahasan beberapa hal tersebut secara rinci disajikan sebagai berikut.
A. Hasil Penelitian
1.
Gambaran Umum Lokasi Penelitian a.
Sejarah singkat berdirinya SMP Negeri 2 Metro
SMP Negeri 2 Metro pada awalnya merupakan sekolah filial dari SMP Negeri 1 Metro yang menjadi sekolah negeri difinitif dengan Surat Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor : 939I.12-1I.61978, tanggal 13 Maret 1978. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah unggulan masyarakat Kota
Metro.
Secara geografis SMP Negeri 2 Metro terletak di perbatasan dengan Kabupaten Lampung Timur. Kondisi seperti ini memberikan peluang bagi siswa lulusan SD
untuk berkompetisi masuk menjadi siswa SMP Negeri 2 Metro. Secara demografis, mata pencaharian orang tuawali siswa sangat heterogen, diantaranya
berprofesi sebagai pegawaipejabat pemerintah PNS, pegawai swasta, wirausahawan, petani, pedagang, buruh, tukang becak, dan buruh kasar lainnya.
Hal ini berimplikasi pada tingkat penghasilan yang membawa keberagaman tingkat sosial ekonomi mereka.
75
Keadaan sosial ekonomi masyarakat tersebut berdampak pada mendukung orang tua terhadap program-program sekolah, apalagi pemerintah daerah adanya
pendidikan gratis. Sementara itu, pemerintah daerah belum merespon adanya anggaran pendidikan 20 dari APBN maupun APBD I dan APBD II, sehingga
banyak sekolah yang tidak dapat berkembang sesuai dengan yang diharapkan.
Pada tahun 2007 SMP Negeri 2 Metro terverifikasi menjadi penyelenggara Rintisan Sekolah Standar Nasional SSN berdasarkan Surat Keputusan Direktur
Pembinaan SMP, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Nasional Nomor : 818aC3KEP2007, tanggal 24 April 2007, hal ini memberikan motivasi dan
semangat baru bagi seluruh warga sekolah untuk lebih giat lagi dalam upaya meningkatkan mutu, inovasi pembelajaran, dan prestasi sekolah.
Sejak menjadi penyelenggara SSN, SMP Negeri 2 Metro melaksanakan penekanan program kegiatan sekolah yang mengacu pada pemenuhan delapan
standar sebagaimana diamanahkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor : 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan SNP, baik standar isi, proses,
kompetensi lulusan, pendidik, dan tenaga kependidikan, pengelolaan, sarana prasarana, pembiayaan, hingga standar penilaian. Secara kuantitatif untuk melihat
perkembangan SSN dapat dilihat dari perkembangan beberapa indikator antara lain: a trend perkembangan SKL dan isi, b persiapan SDM, c kelengkapan
sarana dan prasaran, d standar proses dan penilain, e standar pengelolan, dan f standar pembiyaan.
76
Berdasarkan hasil observasi bahwa SMP Negeri Metro siap untuk menjadi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional RSBI, dengan peningkatan beberapa
program sebagai berikut : a optimalisasi peran guru, b dukungan pemerintah daerah diperkuat, dan c peran serta masyarakat ditingkatkan, serta pemenuhan
SNP dioptimalkan.
Sejak berdirinya sampai tahun 2010, SMP Negeri 2 Metro telah mengalami pergantian kepemimpinan sebanyak 11 sebelas kali, yakni:
1. Hi. Moehammad, dari tahun 1977 s.d. 1983.
2. Doedoen Abdoelah, dari tahun 1983 s.d. 1984.
3. Soewito, dari tahun 1984 s.d. 1990.
4. Hi. Sugeng Hendro Atmojo, dari tahun 1990 s.d. 1996.
5. Drs. Hi. Syarif Subing, S.H. , dari tahun 1997 s.d. 1998.
6. Drs. Sutarjo, dari tahun 1998 s.d. 1999.
7. Drs. Tukiman S. , dari tahun 1999 s.d. 2000.
8. Dra. Indrawati, dari tahun 2001 s.d. 2006.
9. Drs. Bambang Irawan, dari tahun 2006 s.d. Nopember 2009.
10. Drs. Suwarno, dari tahun Nopember 2009 s.d. 12 Januari 2012.
11. Suyitno, S.Pd. 13 Januari 2012 s.d. sekarang.
B. Profil Sekolah
Nama Sekolah : SMP NEGERI 2 METRO
No. Statistik Sekolah : 201120904002
Tipe Sekolah : A2
77
Alamat Sekolah : Jl. Ki. Hajar Dewantara 15A PO Box 138 Metro
Kecamatan Metro Timur, Kota Metro Lampung
TeleponHPFax : 072541016 Fax. 0725-41016
Akreditasi Sekolah : A
Luas Lahan : 12.850m2
Jumlah ruang lantai 1 :55
Jumlah ruang lantai 2 : 1
Jumlah Rombel : 22
Prosentase ruang kelas yang sudah berbasis IT : 100
C. Visi, Misi,dan Tujuan Sekolah
a. Visi SMP Negeri 2 Metro
Unggul Dalam Prestasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Berdasarkan Iman, Taqwa dan Budaya
Indikator Visi: 1.
unggul dalam pengembangan Kurikulum Satuan Pendidikan. 2.
unggul dalam proses pembelajaran. 3.
unggul dalam kualitas lulusan. 4.
unggul dalam sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan. 5.
unggul dalam pengembangan sarana prasarana pendidikan. 6.
unggul dalam mutu dan pengelolaan managemen.
78
7. unggul dalam penggalangan pembiayaan pendidikan.
8. unggul dalam pengembangan sistem penilaian.
9. unggul dalam peningkatan keimanan dan ketaqwaan.
10. unggul dalam prestasi akademik dan non akademik.
11. unggul dalam kualitas hidup aktif dan sehat.
b. Misi SMP Negeri 2 Metro
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga siswa
memiliki kemampuan daya serap yang tinggi.
2.
Menumbuhkembangkan semangat untuk bersaing secara intensif
3. Mendorong dan membantu setiap peserta didik untuk mengenali dirinya
sendiri sehingga dapat melaksanakan kedisiplinan dalam belajar serta
tugas, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.
4. Menumbuhkan dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan seluruh
warga sekolah terhadap agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari-
hari.
5. Menumbuhkan penghayatan terhadap nilai-nilai budaya bangsa sehingga
menjadi sumber kearifan dalam bertindak dan bertingkah laku.
6. Menumbuhkembangkan budaya hidup aktif dan sehat di dalam dan di luar
lingkungan sekolah.
c. Tujuan SMP Negeri 2 Metro
Pada Tahun Pelajaran 2010-2011 SMP Negeri 2 Metro menetapkan tujuan sebagai berikut.
79
1. Indikator visi unggul dalam pengembangan kurikulum, bertujuan untuk
menghasilkan perangkat kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP. 2.
Indikator visi unggul dalam proses pembelajaran, bertujuan untuk menghasilkan strategi model pembelajaran efektif, inovatif, kreatif,
dan menyenangkan. 3.
Indikator visi unggul dalam Kualitas Kelulusan, bertujuan untuk memenuhi prinsip standar ketuntasan belajar minimal dan standar
kelulusan, mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berkepribadian, pencapaian prestasi juara akademik dan non akademik.
4. Indikator visi unggul dalam Sumberdaya Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, bertujuan untuk menghasilkan peningkatan Sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional, berkualitas, dan
berkepribadian. 5.
Idikator visi Unggul dalam Pengembangan Sarana dan Prasarana Pendidikan, bertujuan untuk menghasilkan pengembangan media
pembelajaran dan pengadaan sarana prasaranafasilitas pembelajaran yang baik dan lengkap.
6. Indikator visi unggul dalam Mutu Pengelolaan Managemen Sekolah,
bertujuan untuk menghasilkan manajemen sekolah yang transparan, partisipatif, dan akuntabel dengan dukungan sistem komputerisasi
sekolah.
80
7. Indikator visi unggul dalam Penggalangan Pembiayaan Pendidikan,
bertujuan untuk menghasilkan jalinan kerjasama, pendayagunaan potensi usaha-usaha sekolah dan penggalangan partisipasi masyarakat.
8. Indikator visi unggul dalam Pengembagan Validasi Sistem Penilaian,
bertujuan untuk menghasilkan instrumen dan sistem penilaian pembelajaran yang reliabel dan valid.
9. Indikator visi Unggul dalam Peningkatan Keimanan dan Ketaqwaan,
bertujuan untuk menciptakan masyarakat sekolah yang religiusagamis.
D. Sarana dan Prasarana SMP Negeri 2 Metro
SMP Negeri 2 Metro memiliki sarana dan prasarana penunjang pendidikan, sarana dan prasarana tersebut dapat dilihat dalam Tabel 9 dan Tabel 10 berikut
ini. a.
Prasarana yang ada di SMP Negeri 2 Metro.
Tabel 9. Prasarana SMP Negeri 2 Metro
No
Jenis Ruangan Jumlah
Kondisi 1
Kepala Sekolah 1
Baik 2
Wakil Kepala Sekolah 1 Baik
3 Guru
1 Baik
4 Tata Usaha
1 Baik
5 Tamu
1 Baik
6 Perpustakaan
1 Baik
7 Lab.IPA
1 Baik
8 Keterampilan
1 Baik
9 Multimedia
1 Baik
10 Kesenian
1 Baik
11 Lab.Bahasa
1 Baik
12 Lab. Komputer
1 Baik
13 Gudang
1 Baik
14 Dapur
1 Baik
15 KMWC Guru + KS
3 Baik
81
16 Km WC Siswa
12 Baik
17 BK
1 Baik
18 UKS
1 Baik
19 PMR Pramuka
1 Baik
20 OSIS
1 Baik
21 Mushola
1 Baik
22 Kantin Sekolah
1 Baik
23 Rumah Pompa Air
2 Baik
24 Bansal Kendaraan
2 Baik
25 Rumah Penjaga
1 Baik
26 Pos Jaga
1 Baik
Sumber: Dokumentasi Tata Usaha SMP Negeri 2 Metro b.
Saranaalat yang ada di SMP Negeri 2 Metro
Tabel 10. Sarana SMP Negeri 2 Metro
Saranaalat Jumlah
Komputer Pentium 4 40 unit
Printer 5 unit
Speaker Active 6 unit
Amplifier 1 unit
Bola Voli 5 buah
Bola Kaki 5 buah
Bola Basket 4 buah
Lempar Lembing 6 buah
Tolak Peluru 6 buah
Sumber: Dokumentasi Tata Usaha SMP Negeri 2 Metro
E. Proses Belajar Mengajar
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk hari Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis, dimulai pukul 07.30 sampai dengan pukul 12.30 sedangkan untuk hari
Jumat dan Sabtu dimulai pukul 07.30 sampai dengan 11.00.
F. Gambaran Umum Responden
Dal am penelitian yang berjudul” Pengaruh Persepsi Siwa tentang Pemanfaatan
Media Berbasis ICT, Ketrampilan Guru dalam Mengelola Kelas, dan Disiplin Belajar Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu SMP Negeri 2 Metro Semester
82
Ganjil Tahun Pelajaran 20122013” yang menjadi responden adalah seluruh siswa
kelas VII semester ganjil SMP Negeri 2 Metro Tahun Pelajaran 20122013. Jumlah responden adalah sebanyak 130 siswa dan jumlah angket yang disebar
sebanyak 130 eksemplar sesuai dengan jumlah responden dan angket tersebut selanjutnya akan dianalisis.
B. Deskripsi Data
Penelitian ini digunakan untuk memperoleh data mengenai persepsi siwa tentang pemanfaatan media berbasis ICT, ketrampilan guru dalam mengelola kelas, dan
disiplin belajar di sekolah. Hal tersebut dilakukan dengan menyebar angket yang telah ditentukan indikator dan sub indikatornya terlebih dahulu. Setelah
melaksanakan penelitian dengan menyebar angket kepada seluruh responden, maka diperoleh data mengenai persepsi siwa tentang pemanfaatan media berbasis
ICT X
1
, ketrampilan guru dalam mengelola kelas X
2
, disiplin belajar X
3
. Sedangkan data hasil belajar Y diperoleh dari hasil nilai mid semester pada
semester ganjil Tahun Pelajaran 20122013. Selanjutnya, penyajian data hasil penelitian secara kuantitatif diperoleh dengan menggunakan rumus Sturgges
sebagai berikut. Rentang
= Nilai terbesar – Nilai terkecil
Banyak kelas = 1 + 3.3 log n Panjang kelas =
Sedangkan penyajian data hasil penelitian secara kualitatif diperoleh dengan mengelompokkan data menjadi dua kategori sesuai dengan variabel yang diteliti.
83
Penyajian data secara kualitatif tersebut diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
Interval kelas =
Data kualitatif ini digunakan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan berguna dalam pembahasan hasil penelitian dan juga dapat dijadikan sebagai
perbandingan hasil penelitian yang bersifat kuantitatif dengan maksud bahwa secara kuantitatif juga signifikan.
1. Data Persepsi Siswa tentang Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis
ICT X
1
Data persepsi siswa tentang pemanfatan media pembelajaran berbasis ICT X
1
diperoleh dengan menyebar angket kepada 130 responden yang terdiri dari 14 item pernyataan. Hasil penyebaran angket diperoleh skor tertinggi yaitu 68 dan
terendah yaitu 33. Adapun perhitungan distribusi frekuensi sebagai berikut. a.
Rentang = 68
– 33 = 35 b.
Banyak kelas = 1 + 3.3 log 130
= 1 + 3.3 2.11 = 7,96 dibulatkan menjadi 8
c. Panjang kelas
= = 4,37 dibulatkan menjadi 4
Tabel 11. Distribusi Frekuensi Variabel Persepsi Siswa tentang Pemanfaatan Media Berbasis ICTX
1
No. Kelas interval
Frekuensi 1.
33 – 36
5 3,84
2. 37
– 40 10
7,69 3.
41 – 44
18 13,84
4. 45
– 48 23
17,69
84
5. 49
– 52 24
18,46 6.
53 – 56
22 16,92
7. 57
– 60 13
10 8.
≥ 61 15
11,53 Jumlah
130 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2012
Berdasarkan data yang ada dalam Tabel 11, variabel persepsi siswa tentang pemanfaatan media pembelajaran berbasis ICT X
1
selanjutnya dikelompokkan ke dalam tiga kategori yaitu rendah, sedang, dan tinggi seperti tertera dalam
Tabel 12 sebagai berikut.
Tabel 12
.
Kategori Persepsi Siswa tentang Pemanfaatan Media Berbasis ICT
X
1
No. Kategori
Kelas Interval
Frekeunsi 1.
Tinggi 57
– 68 28
25.38 2.
Sedang 45
– 56 69
53.07 3.
Rendah 33
– 44 33
21.53
Jumlah 130
100 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2012
Berdasarkan Tabel 12, dapat diketahui bahwa persepsi siswa tentang pemanfaatan media pembelajaran berbasis ICT X
1
pada sebagian besar siswa kelas VII semester ganjil di SMP Negeri 2 Metro Tahun Pelajaran 20122013
tergolong sedang yaitu sebanyak 69 siswa dengan persentase 53,07. Hal ini menyebabkan hasil belajar yang diperoleh siswa kurang baik. Hal ini diperkuat
pendapat Robertus 2007 yang mengemukakan bahwa kata media berasal dari bahasa latin Medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar.
Akan tetapi, secara lebih khusus pengertian media dalam proses pembelajaran diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap,
85
memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Media juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat terdorong terlibat dalam proses pembelajaran.
2. Keterampilan Guru dalam Mengelola Kelas X
2
Data keterampilan guru dalam mengelola kelas X
2
diperoleh dengan menyebar angket kepada 130 responden yang terdiri dari 15 item pernyataan. Hasil
penyebaran angket diperoleh skor tertinggi yaitu 64 dan terendah yaitu 25. Adapun perhitungan distribusi frekuensi sebagai berikut.
a. Rentang
= 64 – 25 = 39
b. Banyak kelas
= 1 + 3.3 log 130 = 1 + 3.3 2.11
= 7,96 dibulatkan menjadi 8 c.
Panjang kelas =
= 4,87 dibulatkan menjadi 5
Tabel 13. Distribusi Frekuensi Variabel Keterampilan Guru dalam Mengelola Kelas X
2
No. Kelas interval
Frekuensi 1.
25-29 6
4.61 2.
30-34 12
9.23 3.
35-39 20
15.35 4.
40-44 21
16.15 5.
45-49 24
18.46 6.
50-54 21
16.15 7.
55-59 15
11.53 8.
≥ 60 11
8.46 Jumlah
130 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2012
86
Berdasarkan data yang ada dalam Tabel 13, variabel keterampilan mengelola kelas X
2
selanjutnya dikelompokkan ke dalam tiga kategori yaitu rendah, sedang, dan tinggi seperti tertera dalam Tabel 14 sebagai berikut.
Tabel 14. Kategori Variabel Keterampilan Guru Dalam Mengelola Kelas X
2
No. Kategori
Kelas interval
Frekuensi 1.
Tinggi ≥ 51
45 34.61
2. Sedang
38 –50
55 42.30
3. Rendah
25 – 37
30 23.07
Jumlah 130
100 Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2012
Berdasarkan Tabel 14, dapat diketahui bahwa keterampilan guru dalam mengelola kelas X
2
pada sebagian besar siswa kelas VII semester ganjil di SMP Negeri 2 Metro Tahun Pelajaran 20122013 tergolong sedang yaitu sebanyak 55
siswa dengan persentase 42.30 . Hal ini menyebabkan hasil belajar yang diperoleh siswa kurang baik. Pendapat ini diperkuat oleh Alfonso dalam imron
2001: 85 keterampilan atau skill dapat dikonotasikan sebagai sekumpulan pengetahuan dan kemampuan yang harus dikuasai, yang dapat didekripsikan dan
diverifikasi.Guru sebagai tenaga professional dibidang pendidikan, disamping memahami hal-hal yang konseptual, juga harus mengetahui dan melaksanakan
hal-hal yang bersifat teknis terutama kegiatan pengelolaan kelas dalam proses pembelajaran. Istilah lain dari pengelolaan adalah “manajemen”. Manajemen
adalah kata yang berasal dari bahasa inggris, yaitu management, yang berarti ketatalaksanaan, tata pimpinan, pengelolaan. Manajemen atau pengelolaan dalam