Prosedur Penerimaan Peserta Didik Baru di SMK N 1

98 3 Pamflet Media ini digunakan untuk promosi kepada masyarakat, pamflet tersebut memuat beberapa informasi terkait SMK N 1 Cangkringan. Tujuan penggunaan pamflet ini adalah untuk menarik masyarakat sehingga mereka mengetahui SMK N 1 Cangkringan. 4 Leaflet Penggunaan leaflet bertujuan untuk memberikan sebuah informasi yang dicetak dalam selembar kertas agar mudah dibagikan kepada masyarakat. Leaflet ini digunakan sebagai media promosi oleh SMK N 1 Cangkringan yang dicetak dalam jumlah banyak dan kemudian dibagikan ke masyarakat yang dijadikan target penyampaian informasi. 5 Telepon Penggunaan telepon sebagai sarana komunikasi dalam penyelenggaraan penerimaan peserta didik ini tentu memerlukan penanggungjawab sendiri. Media telepon yang digunakan SMK N 1 Cangkringan ada 3 saluran, yakni Bapak Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah dan ketua panitia penerimaan peserta didik baru.

d. Prosedur Penerimaan Peserta Didik Baru di SMK N 1

Cangkringan Prosedur penerimaan peserta didik baru di SMK N 1 Cangkringan yakni diawali dengan pembentukan panitia, rapat, 99 promosi, penerimaan peserta didik yaitu persiapan panitia pameran dan promosi, rapat perdana, pembuatan materi pameran dan promosi, pelaksanaan pameran, pembentukan panitia PPDB, promosi ke 100 SMP sekitar, persiapan administrasi dan RAB, rapat kedua, persiapan tempat dan perlengkapan, rapat koordinasi ke 3 dan pemantaban, pelaksanaan PPDB, pengumuman PPDB dan yang terakhir adalah evaluasi kegiatan. Dalam prosedur penerimaan peserta didik baru tersebut termasuk di dalamnya yaitu menentukan kuota, kriteria siswa baru, kemudian sistem seleksi dan pembentukan kerangka panitia, seperti yang telah dikatakan oleh BP PJ selaku Koordinasi Sie Informasi dan Pendaftaran Peserta Didik Baru berikut ini: “prosedur penerimaan peserta didik baru yaitu yang pertama pembentukan panitia PPDB, rapat, persiapan administrasi dan RAP, persiapan tempat dan perlengkapan, rapat koodinasi dan pemantapan, pelaksanaan PPDB, pengumuman PPDB, dan evaluasi.” Waw-2BP PJ03-05-2016. Dinyatakan oleh BP AH, “awalnya ya pembentukan panitia, kemudian koordinasi untuk melakukan promosi ke sekolah-sekolah, sampai penerimaan siswa, dan yang terakhir evaluasi” Waw-15 BP AH16-05- 2016. Dipertegas oleh BP PJ, “pertama pembentukan panitia PPDB, rapat, persiapan administrasi dan RAP, persiapan tempat dan perlengkapan, rapat koodinasi dan pemantapan, pelaksanaan PPDB, pengumuman PPDB, dan evaluasi” Waw-2BP PJ03-052016. 100 Berdasarkan hasil wawancara, dapat diketahui bahwa prosedur penerimaan peserta didik yang dilakukan oleh SMK N 1 Cangkringan sudah sangat matang yang dimulai dari pembentukan panitia sampai dengan evaluasi. Persiapan yang dilakukan oleh SMK N 1 Cangkringan agar jumlah peserta didik meningkat yaitu dilakukannya promosi ke sekolah-sekolah menengah sekitar 100 SMP wilayah Sleman Utara. Promosi tersebut dirasa sangat efektif dalam meningkatkan jumlah peserta didik di SMK N 1 Cangkringan. Sedangkan hasil dari studi dokumen berdasarkan petunjuk teknis di tingkat nasional dan daerah menunjukkan bahwa prosedur penerimaan peserta didik baru di SMK N 1 Cangkringan telah mengacu pada kedua peraturan tersebut.

e. Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru di SMK N 1