Variabel Hasil Belajar Teori Pengelasan

48 Tabel 8 . Distr No K 1 2 3 4 5 6 T Berdasa digambarkan hi Menge Pengelasan ter Deviasi ideal standarisasi di terendah idea pengkategorian 5 10 15 77 77,5 F re k u en si Gamba 48 istribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar Prakti Kelas Interval Frekuensi Absolut Relat 77 – 77,5 1 78 – 78,5 5 16,12 79 – 79,5 8 25,80 80 – 80,5 11 35,48 81 – 81,5 3 82 3 Total 31 asarkan Tabel 8. Distribusi Frekuensi n histogram sebagai berikut. ngetahui kategori kecenderungan Hasil B terlebih dahulu menghitung harga Mean ideal Mi al SDi. Hasil Belajar Praktik Pengelasan diukur di sekolah, diperoleh skor tertinggi ideal deal 75,17. Dari data tersebut selanjutnya orian skor dari masing-masing variabel diperol 77 77,5 78 78,5 79 79,5 80 80,5 81 81,5 bar 4. Histogram Hasil Belajar Praktik pengela Kelas Interval 48 ktik Pengelasan elatif 3,22 16,12 25,80 35,48 9,67 9,67 100 di atas dapat Belajar Praktik l Mi dan Standar diukur dengan nilai al 100 dan skor nya melakukan peroleh hasil Mean 82 elasan 49 Ideal Mi = ½ x 100+ 75,17 = 87,58~87 dan Standar Deviasi Ideal SDi = 16 x 100 – 75,17 = 4. Tabel 9. Distribusi Kecenderungan Frekuens Hasil Belajar Praktik Pengelasan. No. Interval Frekuensi Persentase Kategori 1 X 81 23 74,19 Sangat rendah 2 81 ≤ X 87 8 25,80 Rendah 3 87 ≤ X 93 Tinggi 4 93 ≤ X 000 Sangat tinggi Total 31 100 Sumber: Hasil Olah Data, 2013 Berdasarkan tabel kecenderungan kategori di atas, dapat diketahui bahwa Hasil Belajar Praktik Pengelasan pada kategori sangat rendah sebanyak 23 siswa 74,19, kategori rendah sebanyak 8 siswa 25,80, kategori tinggi 0 siswa 0, dan kategori sangat tinggi sebanyak 0 siswa 0, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Hasil Belajar Praktik Pengelasan dikategorikan kedalam Kategori sangat rendah. B. Analisis Korelasi Analisis korelasi merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang dirumuskan, sehingga jawaban sementara ini harus diuji kebenarannya secara empirik. Pengujian analisis korelasi pertama, dan kedua dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunkan teknik korelasi Product Moment dari Pearson dengan melihat nilai r hitung . Dasar pengambilan keputusan yang digunakan adalah jika r hitung bernilai positif maka dapat disimpulkan terdapat hubungan positif antar variabel bebas dan variabel terikat. Untuk menguji analisis ketiga digunakan teknik analisis korelasi ganda yang bertujuan untuk mengetahui hubungan ketiga variabel bebas terhadap variabel terikat secara 50 bersama-sama dan uji signifikansi dengan menggunakan uji F. Penjelasan tentang hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Tabel 10. Ringkasan Hasil Analisis Korelasi Product Moment - Y Variabel r hitung Kesimpulan X 1 – Y 0,028 Positif X 2 – Y -0,122 Negatif

1. Analisis Korelasi Pertama

Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan bantuan program komputer Microsoft Office Excel 2007 menunjukan bahwa koefisien korelasi terhadap Y sebesar 0,028. Karena koefisien korelasi tersebut bernilai positif maka dapat diketahui bahwa terdapat korelasi antara Minat Pada Prgram Keahlian Teknik Pengelasan dengan Hasil Praktik Pengelasan Siswa. Bila Minat semakin tinggi maka akan meningkatkan Hasil Praktik siswa dan sebaliknya, jadi dapat dikatakan bahwa hubungan antara Minat Pada Program Keahlian Teknik Pengelasan dengan Hasil Belajar Pengelasan Siswa tersebut adalah searah. Selain itu, berdasarkan tabel interpretasi tingkat korelasi hubungan tersebut dalam kategori sangat rendah karena berada dalam interval koefisien antara 0,00 sampai dengan 0,199.

2. Analisis Korelasi Kedua

Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan bantuan program komputer Microsoft Office Excel 2007 menunjukan bahwa koefisien korelasi terhadap Y sebesar -0,122. Karena koefisien korelasi 51 tersebut bernilai negatif maka dapat diartikan bahwa peneliti ini tidak berhasil menunjukkan adanya hubungan antara Hasil Belajar Teori dengan Hasil Praktik Pengelasan.

3. Analisis Korelasi Ganda

Pengujian analisis ketiga dilakukan menggunakan analisis korelasi ganda. Ringkasan hasil Korelasi ganda antara Minat Pada Program Keahlian Teknik Pengelasan, Hasil Belajar Teori terhadap Y Hasil Belajar Praktik dapat dilihat dari tabel di bawah ini. Tabel 11. Ringkasan Hasil Analisis Korelasi Ganda , - Y 0,028 -0,122 0,045 0.021 Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan bantuan program komputer Microsoft Office Excel 2007 menunjukan bahwa koefisien korelasi antara variabel X 1 ,X 2 secara bersama-sama terhadap Y adalah sebesar 0,021 Karena koefisien korelasi t ersebut bernilai positif maka dapat diketahui bahwa terdapat hubungan antara Minat Pada Prgram Keahlian Teknik Pengelasan dan Hasil Belajar Teori Pengelasan secara bersama-sama terhadap Hasil Praktik Pengelasan Siswa. Bila Minat dan hasil belajar teori pengelasan semakin tinggi maka akan meningkatkan Hasil Praktik Siswa dan sebaliknya, jadi dapat dikatakan bahwa hubungan antara Minat Pada Program Keahlian Teknik Pengelasan dan Hasil Belajar Teori dengan Hasil Belajar Praktik Pengelasan siswa tersebut adalah searah. Selain itu, berdasarkan tabel interpretasi tingkat korelasi 52 hubungan tersebut dalam kategori sanagat rendah karena berada dalam interval koefisien antara 0,00 sampai dengan 0,199. Hasil analis pengujian koefisien determinasi. Hasil pengujian tersebut ditemukan harga F hitung sebesar 0,006 .

C. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Hubungan antara Minat Pada Prgram Keahlian Teknik Pengelasan

dengan Hasil Praktik Pengelasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat Hubungan antara Minat Pada Prgram Keahlian Teknik Pengelasan dengan Hasil Belajar Praktik Pengelasan . Hal ini dibuktikan dari hasil analisis korelasi Poduct Moment diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,028. Karena koefisien korelasi tersebut bernilai positif maka dapat diketahui bahwa terdapat korelasi antara Minat Pada Prgram Keahlian Teknik Pengelasan dengan Hasil Belajar Praktik Pengelasan Siswa, selain itu tingkat korelasi ini dikategorikan sangat rendah. Terbuktinya uji analisis pertama ini dapat memberikan informasi bahwa semakin tinggi minat yang dimiliki oleh siswa akan semakin tinggi pula hasil belajar praktik siswa dan sebaliknya, apabila minat siswa kurang untuk mempelajari pelajaran pengelasan akan menyebabkan hasil praktik pengelasan siswa menjadi sangat rendah. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan minat siswa adalah memotivasi siswa untuk mengenal lebih dalam tentang teknik pengelasan sehingga siswa tertarik dan punya kemauan yang kuat terhadap pelajaran teknik pengelasan. 53

2. Hubungan antara Hasil Belajar Teori

dengan Hasil Praktik Pengelasan. Berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa koefisien korelasi Hasil Belajar Teori dengan Hasil Praktik Pengelasan adalah sebesar - 0,122. Karena koefisien korelasi tersebut bernilai negatif maka dapat diartikan bahwa peneliti ini tidak berhasil menunjukkan adanya hubungan antara Hasil Belajar Teori dengan Hasil Belajar Praktik Pengelasan. Hasil analisis korelasi Hasil Belajar Teori dengan Hasil Belajar Praktik Pengelasan yang kecil kemungkinan disebabkan oleh: a. Soal ulangan dan tugas yang dikerjakan siswa mungkin terlalu mudah untuk dikerjakan, sehingga nilai teori siswa semuanya tinggi-tinggi. Karena sistim penilaian di SMK N 2 Pengasih harus memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal KKM bagi yang belum memenuhi KKM siswa diperbolehkan melaksanakan perbaikan nilai atau remidi. b. Pada saat siswa praktik dibengkel mungkin guru kurang mengontrol sehingga hasil praktik siswa kurang baik.

3. Hubungan antara

Minat Pada Prgram Keahlian Teknik Pengelasan dan Hasil Belajar Teori dengan Hasil Praktik Pengelasan. Hasil analisis yang ketiga menunjukkan terdapat hubungan yang antara Pelaksanaan Minat Pada Program Keahlian Teknik Pengelasan dan Hasil Belajar Teori secara bersama-sama dengan Hasil Belajar Praktik Pengelasan yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar 0,021. Karena koefisien korelasi tersebut bernilai positif maka dapat diketahui bahwa terdapat korelasi antara Minat Pada Prgram Keahlian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN TINGKAT EKONOMI KELUARGADAN MINAT BERWIRAUSAHA TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK PENGELASAN PADA SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN (TKR) SMK TRI SAKTI LUBUK PAKAM.

0 3 26

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNIK PENGELASAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA KELAS XI SMK N 1 LUBUK PAKAM.

0 2 26

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR GAMBAR TEKNIK DASAR PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 5 MEDAN T.A 2016/2017.

0 1 33

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PENGELASAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDERAAN RINGAN DI SMK NEGERI 2 BINJAI.

0 2 34

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MENGELAS SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN SMKN-4 MEDAN.

0 5 19

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MINAT BERWIRAUSAHA DENGAN HASIL BELAJAR TEKNIK PENGELASAN PADA SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN DI SMK NEGERI 1 AIR JOMAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 3 30

HUBUNGAN ANTARA MINAT BERWIRASWASTA DAN KREATIVITAS BELAJAR DENGAN KEMAMPUAN PENGELASAN SISWA TINGKAT X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK-TI BUDI AGUNG MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 29

HUBUNGAN MINAT KEJURUAN DAN TINGKAT KREATIFITAS SISWA DENGAN HASIL BELAJAR KEMAMPUAN PRAKTEK PENGELASAN PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.A 2011/2012.

0 0 23

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DASAR-DASAR PENGELASAN DAN GAYA BELAJAR DASAR-DASAR PENGELASAN DENGAN HASIL BELAJAR DASAR-DASAR PENGELASAN SISWA KELAS X PROGRAM TEKNIK MESIN OTOMOTIF SMK SWASTA CINTA RAKYAT PEMATANGSIANTAR T.A 2011/2012.

0 2 20

KORELASI ANTARA KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MINAT BERWIRASWASTA DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTIK PENGELASAN PADA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3 NOGOSARI TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 0 18