17 2
Kemampuan menyalurkan dan mengarahkan kecerdasannya dalam memecahkan masalah.
3 Kemampuan melakukan serangkaian gerak. Kemampuan ini dapat
ditunjukkan saat siswa melakukan kegiatan praktik. Dari beberapa kemampuan yang ditunjukkan hasil belajar di atas
memang benar bahwa hasil belajar itu bermacam-macam bentuknya. Perubahan tingkah laku yang ditunjukkan berupa kemampuan dalam
mengemukakan pendapat merupakan kemampuan efektif. Kemampuan untuk menggunakan kecerdasannya dalam memecahkan masalah
merupakan kemampuan kognitif siswa. Sedangkan kemampuan siswa dalam melakukan gerak merupakan kemampuan motorik yang dapat
dilihat dari kerja siswa. Dari hasil-hasil belajar tersebut dapat dijelaskan bahwa sebenarnya hasil belajar memiliki manfaat yang banyak bagi
individu itu sendiri.
b. Faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar
Proses belajar dan hasil belajar dipengaruhi oleh dua kelompok faktor, yaitu faktor yang berasal dari diri individu yang sedang belajar
dan faktor yang berasal dari luar diri individu. faktor yang terdapat didalam individu dikelompokkan menjadi dua faktor, yaitu faktor psikis
dan faktor fisik. Termasuk didalamnya faktor psikis antara lain: kognitif, afektif, psikomotor, campuran, kepribadian, sedangkan yang
termasuk faktor fisik meliputi kondisi indra, anggota badan, tubuh, kelenjar, syaraf dan organ-organ dalam tubuh. Faktor luar individu
18 meliputi faktor sosial ekonomi, guru, metode mengajar, kurikulum,
materi pelajaran, sarana dan prasarana. Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Nana Sudjana 2010: 39 bahwa hasil belajar yang
dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor dari dalam diri siswa itu dan faktor yang datang dari luar diri siswa. faktor yang
datang dari diri siswa terutama kemampuan yang dimilikinya. Disamping faktor kemampuan yang dimiliki siswa juga ada faktor lain
seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi faktor fisik dan faktor psikis.
Dari uraian di atas, faktor internal belajar dapat dilakukan dengan cara memberikan suatu motivasi agar siswa lebih bersemangat
dan berminat dalam berlajar. Sedangkan faktor eksternal belajar yang ada di sekolah yang akan lebih mudah dilakukan guru adalah dengan
menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan, dapat membuat siswa lebih aktif dan bersemangat dalam belajar. Metode
belajar termasuk salah satu faktor pendekatan belajar yang merupakan jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi yang digunakan siswa
untuk melakukan kegiatan dalam mempelajari materi-materi pelajaran.
c. Teori Pengelasan di SMK N 2 Pengasih
Teori pengelasan merupakan seluruh rangkaian proses belajar mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan SMK jurusan teknik
pengelasan. Materi pembelajaran yang diajarkan berupa teori dasar las busur manual yang disusun secara sistematis dalam suatu silabus
19 pembelajaran. Materi tersebut adalah menentukan
persyaratan pengelasan, menyiapkan bahan untuk pengelasan, mengeset mesin las
sesuai SOP, mengidentifikasi peralatan las busur manual sesuai SOP, melakukan pengelasan posisi bawah tangan dan mendatar. Dilihat di
silabus Sekolah Jurusan Teknik Pengelasan di SMK N 2 Pengasih. Jadi yang dimaksud dengan hasil belajar teori adalah
kemampuan untuk mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tulisan, kemampuan menyalurkan dan mengarahkan
kecerdasannya dalam memecahkan suatu masalah.
3. Hasil Belajar Praktik Pengelasan
Teori tentang hasil belajar praktik pengelasan ini akan diuraikan menjadi beberapa hal. Adapun hal yang akan dibahas antara lain sebagai
berikut:
a. Pengertian Praktik
Pembelajaran praktik merupakan inti kegiatan di bengkel praktik. Guru dan siswa terlibat dalam suatu proses pembelajaran
aplikatif yang mengkaji dan menyesuaikan pengetahuan teori dengan keadaan yang nyata. Tentunya tahapan proses pembelajaran praktik
adalah hal yang diperhatikan terutama dalam persiapan materi praktik, pelaksanaan kegiatan praktik sesuai job sheet dan pelaksanaan evaluasi
hasil praktik. Hal tersebut dibutuhkan untuk mewujudkan situasi dan kondisi kegiatan pembelajaran praktik yang baik di bengkel praktik.