53
2. Hubungan antara Hasil Belajar Teori
dengan Hasil Praktik
Pengelasan.
Berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa koefisien korelasi Hasil Belajar Teori dengan Hasil Praktik Pengelasan adalah sebesar -
0,122. Karena koefisien korelasi tersebut bernilai negatif maka dapat
diartikan bahwa peneliti ini tidak berhasil menunjukkan adanya hubungan antara Hasil Belajar Teori dengan Hasil Belajar Praktik Pengelasan. Hasil
analisis korelasi Hasil Belajar Teori dengan Hasil Belajar Praktik
Pengelasan yang kecil kemungkinan disebabkan oleh: a. Soal ulangan dan tugas yang dikerjakan siswa mungkin terlalu mudah
untuk dikerjakan, sehingga nilai teori siswa semuanya tinggi-tinggi. Karena sistim penilaian di SMK N 2 Pengasih harus memenuhi Kriteria
Ketuntasan Minimal KKM bagi yang belum memenuhi KKM siswa diperbolehkan melaksanakan perbaikan nilai atau remidi.
b. Pada saat siswa praktik dibengkel mungkin guru kurang mengontrol sehingga hasil praktik siswa kurang baik.
3. Hubungan antara
Minat Pada Prgram Keahlian Teknik Pengelasan dan Hasil Belajar Teori dengan Hasil Praktik Pengelasan.
Hasil analisis yang ketiga menunjukkan terdapat hubungan yang antara Pelaksanaan Minat Pada Program Keahlian Teknik Pengelasan dan
Hasil Belajar Teori secara bersama-sama dengan Hasil Belajar Praktik Pengelasan yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi
sebesar 0,021. Karena koefisien korelasi
tersebut bernilai positif maka dapat diketahui bahwa terdapat korelasi antara Minat Pada Prgram Keahlian
54
Teknik Pengelasan dan Hasil Belajar Teori dengan Hasil Belajar Praktik Pengelasan
Siswa, selain itu tingkat korelasi ini dikategorikan sangat rendah.
Korelasi antara minat pada program keahlian teknik pengelasan dengan hasil belajar praktik pengelasan bisa dihasilkan, kerena korelasi
antara hasil teori dengan hasil praktik pengelasan tidak dapat dihasilkan, maka
korelasi secara
bersama-sama juga
tidak dapat
menghasilkanmenunjukkan korelasi yang sebenarnya.