38
sekolah yang juga baik, dan peranan dari sekolah kepala sekolah dan guru dalam menerapkan kedisiplinan pada siswanya. Ketika menerapkan
kedisiplinan, sekolah juga harus memberikan contoh tentang kedisiplinan yang baik pada siswa supaya siswa tidak hanya tau tentang teori mana
yang baik dan mana yang tidak baik, namun siswa juga dapat mengetahui bagaimana melakukannya sehingga siswa bisa menerapkannya dalam
kehidupan.
E. Kerangka Pikir
Disiplin adalah suatu keadaan atau kondisi dimana seseorang dibantu untuk mengendalikan dirinya sehingga bisa patuh dan tertib dalam melakukan
suatu hal dan tidak melanggar aturan-aturan yang telah ada. Disiplin sangat penting bagi kehidupan siswa. Tumbuh kembang anak tidak hanya secara
fisik, melainkan juga secara mental dan sosial. Disiplin dapat membantu siswa memperoleh suatu batasan dalam bertingkah laku. Disiplin memiliki
tujuan untuk membantu anak mengetahui dan melakukan hal-hal yang baik sebagai bentuk dari perilakunya sehingga bisa menjalankan peran-peran yang
ada dilingkungannya. Terdapat beberapa macam kedisiplinan yang diterapkan pada siswa.
Jenis kedisiplinan yang diterapkan pada siswa tergantung dari cara dan kebiasaan orangtua, masyarakat dan sekolah, seperti pengalaman, sikap,
karakter, kebiasaan pribadinya. Disamping itu, juga ada beberapa faktor yang
39
dapat mempengaruhi kedisiplinan yaitu seperti latar belakang keluarga dan masyarakat, pergaulan, dan kondisi belajar di sekolah.
Anak tidak hanya berinteraksi dengan lingkungan keluarga, namun juga berinteraksi dengan orang lain di luar keluarga seperti dalam lingkungan
sekolah, sehingga tidak hanya keluarga yang mempunyai peranan dalam menerapkan kedisiplinan pada anak melainkan lingkungan di luar keluarga
juga ikut berperan walaupun peranannya tidak sebesar dalam lingkungan keluarga. Ketika sekolah mendisiplinkan siswa sebenarnya sekolah
membantu para siswa dalam mengembangkan tanggung jawab dan pengendalian diri. Peranan dan tanggung jawab sekolah diantaranya adalah
membimbing dan memberikan bantuan kepada siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh siswa. Disamping itu, peranan sekolah juga
mempengaruhi penerapan kedisiplinan pada siswa khususnya pada siswa kelas VA.
Siswa kelas V SD merupakan anak yang banyak mengalami perubahan yang sangat drastis baik mental maupun fisik, karena semakin
luasnya lingkungan pergaulan anak. Siswa sudah banyak bergaul dengan orang-orang di luar lingkungan rumah, yaitu dengan teman di sekitar rumah
maupun dengan teman di sekolah. Pada masa ini siswa suka berkelompok dan membuat aturan sendiri dan terkadang aturan yang dibuat berbeda dengan
aturan yang ada dalam masyarakat. Aturan dalam kelompok seperti tidak gaul jika memakai seragam bajunya dimasukkan, hal tersebut dapat membuat
siswa suka melakukan pelanggaran dan tidak disiplin supaya dapat diterima
40
dalam kelompok, sehingga membutuhkan peranan sekolah untuk membantu siswa dalam meluruskan atau memberikan pemahaman dan arahan kepada
siswa tentang aturan yang benar yang ada dan diterima dalam masyarakat. Banyak cara yang dapat dilakukan oleh sekolah untuk menumbuhkan
kesadaran siswa terhadap disiplin salah satunya adalah sekolah harus ikut berperan dalam menerapkan kedisiplinan pada siswa, dengan cara sekolah
bisa memberikan arahan atau petunjuk dan teladan yang pasti bagi siswa tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh siswa,
sehingga siswa bisa mengetahui dan menerapkan apa yang telah dipahaminya dalam kehidupan sehari-hari.
F. Pertanyaan Penelitian