Kajian tentang Budaya Sekolah

27 c. Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi. Karena belum dewasa maka ia membutuhkan bantuan dan bimbingan dari pihak lain sesuai kodrat kemanusiaannya. d. Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri. Sehingga megharuskan bagi guru dan orangtua untuk setapak demi setapak memberikan kebebasan kepada anak dan pada akhirnya pendidik mengundurkan diri. Pada masa ini siswa suka berkelompok dengan teman sebayanya dan membuat aturan sendiri yang terkadang aturan yang dibuat berbeda dengan aturan yang sudah ada. Seperti dalam penelitian ini siswa kelas VA terlihat melanggar peraturan saat peneliti melakukan observasi di kelas VA SD Negeri Pujokusuman 1, seperti kurang rapi dalam memakai seragam dan berbicara dengan teman sebangku. Pada masa ini sekolah juga ikut andil yang cukup besar dalam membantu siswa untuk menyelesaikan tugas perkembangan dengan baik. Sekolah perlu memahami bahwa semua siswa memiliki kebutuhan meskipun kebutuhan siswa sangat bervariasi antara siswa satu dengan yang lainnya. Hurlock 1980: 146 memandang bahwa masa ini masa kritis dalam dorongan berprestasi, suatu masa dimana anak membentuk kebiasaan yang sekali terbentuk kebiasaan tersebut akan cenderung menetap sampai dewasa. Sehingga apabila siswa dibiasakan untuk bersikap disiplin pada masa ini maka siswa akan terbiasa untuk melakukan sikap disiplin saat siswa sudah dewasa.

C. Kajian tentang Budaya Sekolah

Menurut Koentjaraningrat 2002: 5 berpendapat bahwa kebudayaan itu mempunyai paling sedikit tiga wujud, yaitu: 28 1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai- nilai, norma-norma, perraturan, dan sebagainya. 2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat. 3. Wujud kebudayaan sebagai benda-bendahasil karya. Kebudayaan mengatur dan memberi arah kepada manusia dalam perbuatan dan tindakannya sehari-hari. Manusia dan kebudayaannya merupakan pusat permasalahan yang ada di dunia ini. Seakin berkembangnya pengetahuan manusia maka akan akan mempengaruhi kebudayaan manusia. Memiliki pengetahuan yang luas tentang manusia dan kebudayaan memungkinkan manusia dapat mengembangkan suatu cara hidup yang lebih baik dan lebih baik lagi Rafael, 2000: 5. Budaya sekolah merupakan sesuatu yang dibangun dari hasil pertemuan antara nilai-nilai yang dianut oleh kepala sekolah sebagai pemimpin dengan nilai-nilai yang dianut oleh guru-guru dan para karyawan yang ada dalam seklah tersebut Muhaimin, dkk, 2010: 48. Pertemuan nilai-nilai yang dianut oleh kepala sekolah dan guru-guru akan muncul dan menghasilkan bentuk nilai-nilai berupa tindakan yang dilaksanakan bersama-sama sehari-harinya. Budaya sekolah tergantung pada nilai-nilai yang dijunjung oleh sekolah tersebut. Nilai-nilai yang dikembangkan dapat berbeda antara sekolah satu dengan sekolah lain. Perbedaan tersebut karena dipengaruhi oleh fokus sekolah dan kondisi lingkungan dari sekolah tersebut Muhaimin, dkk, 2010: 55. Salah satu nilai yang dianut adalah nilai kedisiplinan. Kedisiplinan dalam budaya sekolah yaitu menjaga seluruh orang-orang di sekitar sekolah agar 29 tahu mana yang penting dan prioritas, dan mana yang tidak penting dan harus ditinggalkan Muhaimin, dkk, 2010: 58.

D. Kajian tentang Penerapan Disiplin melalui Budaya Sekolah Pada Siswa