B. Minat membaca
1. Pengertian Minat Membaca
a. Minat
Minat adalah rasa lebih suka dan ras keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah
penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar
minatnya. Djaali, 2011:121 Teori minat Holland dalam buku Psikologi Pendidikan,
2011:122 mengatakan, jika dikaitkan ke dalam bidang kerja, minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Minat tidak
timbul sendirian, ada unsur kebutuhan, misalnya minat membaca, dan lain-lain. Minat dapat dibagi kedalam enam jenis yaitu :
1 Realistis. 2
Investigatif. 3 Artistik.
4 Sosial. 5
Enterprising. 6 Konvensional.
Menurut Slameto 2010:57. Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang
menyurh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu
hubungan antara diri sendiri dengan sesuatau diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.
Minat adalah kecenderungan jiwa afektif dan perhatian seseorang terhadap suatu hal, sehingga seseorang menjadi termotivasi
dan tumbuh rasa senangnya terhadap hal tersebut. Dwi Sunar Prasetyono, 2008:54
1 Ciri-Ciri Minat Ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan minat menurut
Hurlock dalam Dwi Sunar Prasetyono, 2008:71 adalah sebagai berilkut :
a Minat tumbuh bersama dengan perkembangan fisik dan mental.
b Minat bergantung pada kesiapan belajar. c Minat tergantung pada kesempatan belajar.
d Pengaruh budaya. e Minat berkaitan dengan emosional.
Minat yang diekspresikan expressed interst dan minat yang diwujudkan manifest interest kedua-duanya merupakan petunjuk
yang bermakna dari minat siswa. Inventori atau penciptan minat digunakan sedikitnya dengan tiga alasan.
a Memperkuat atau mengkonfirmasikan minat yang diekspresikan masing-masing siswa.
b Mendorong pemikiran tentang jabatan. c Menyediakan data untuk membantu pengambilan keputusan.
Berdasarkan sumber-sumber teori minat maka, minat adalah kecenderungan hati akan perasaan kesukaan, keingintahuan dan
perhatian terhadap suatu obyek, sehingga menimbulkan rasa ketertarikan yang akan menimbulkan rangsangan keinginan untuk
melakukan sesuatu. Sehingga selalu berusaha mendapatkan untuk memenuhi kebutuhannya. Minat ditunjukkan oleh kesediaan untuk
mendapatkan sesuatu dan kemudian melakukan sesuatu atas kesadarannya sendiri. Subyek yang mempunyai perhatian terhadap
sesuatu obyek, akan menjadikan aktifitas itu sebagai suatu kebiasaan dan kebutuhan. Bila subyek sudah mempunyai kebiasaan pada suatu
obyek, maka pada tahap selanjutnya kebiasaan ini akan menjadi kegemaran
b. Membaca